Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN KTD, KTC,KPC, dan KNC

No Dokumen : /SOP/UKP/Pusk-NB/II/2017
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Februari 2017
Halaman : ¼

PUSKESMAS drg. RULLY ARIMBI


NAN BALIMO NIP.19811218 201101 1 004

1. Pengertian a. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil

b. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah


setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera

c. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :

1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis

2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,


pelaksanaanterapi

3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau


followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan

Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain


2. Tujuan a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

b. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien

c. Menurunnya KTD,KTC, KPC, dan KNC di Puskesma

d. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi


pengulangan KTD

2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nan Balimo Nomor : 188.45/ /UKP /Pusk-


NB/VI /2017 tentang Penanganan KTD, KTC,KPC, dan KNC
3. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
b. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes
R.I. 2006
4. Prosedur a. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD,KTC, KPC atau KNC
b. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD,KTC, KPC atau KNC sesuai dengan yang
dilaporkan,
c. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD,KTC, KPC atau KNC yang terjadi,
d. Penanggungjawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD,KTC, KPC atau KNC di
dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC,
e. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD,KTC, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas,
f. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas,
g. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung
jawab masing – masing upaya yang terkait dengan KTD,KTC, KPC
atau KNC yang terjadi,
h. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
Puskesmas dan penanggungjawab masing – masing upaya yang
terkait,
i. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai penanganan
KTD,KTC,,KPD atau KNC yang terjadi,
j. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan
KTD,KTC, KPC atau KNC yang terjadi,
k. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku
tindak lanjut KTD,KTC, KPC atau KNC,
l. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung
jawab masing – masing upaya melaksanakan penanganan KTD,KTC,
KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
m. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD,KTC, KPC atau KNC yang dilakukan
oleh masing – masing upaya,
n. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD,KTC, KPC dan KNC yang telah
dilakukan,
o. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD,KTC, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas.
5. Diagram Alir
menerima laporan adanya
KTD,KTC, KPC atau KNC

melakukan identifikasi terhadap


KTD,KTC, KPC atau KNC

menganalisa penyebab dari KTD,KTC, KPC


atau KNC

mencatat hasil identifikasi dan analisa


penyebab dari KTD,KTC, KPC atau KNC

melaporkan hasil temuan KTD,KTC, KPC


atau KNC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas

Kepala Puskesmas menerima laporan

Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan

membahas mengenai penanganan


KTD,KTC,,KPD

membuat rencana penanganan KTD,KTC,


KPC

mengevaluasi penanganan terhadap


KTD,KTC, KPC atau KNC

melaporkan hasil evaluasi penanganan


KTD,KTC, KPC dan KNC kepada Kepala
Puskesmas

6. Hal yang perlu -


diperhatikan
7. Unit terkait -
8. Dokumen terkait -
9. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai