Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN

TIDAK CEDERA (KTC), KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC)


DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)
No. Dokumen : Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
No. Revisi : Pejeruk
SOP Tgl Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
PEJERUK
Srianingsih,S.ST,M.Kes
NIP. 197608142002122011

1. Pengertian  Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil

 Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap


kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera

 Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :


1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Terapi : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaanterapi
3. Preventif : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau followup
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Lain-lain : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
 KTD adalah suatu kejadian mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan kepada
pasien karena suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission) dan bukan karena underlying desease atau kondisi
pasien.
 KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak menimbulkan
cedera
 KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi
belum terjadi insiden.
 KNC adalah suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
megambil tindakan yang seharusnya diambil yang dapat mencederai pasien tetapi
cedera serius tidak terjadi karena keberuntungan. Pencegahan dan keringanan
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KTC,KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor...............Tentang Penanganan Kejadian Tidak


Diharapkan (KTD), kejadian Tidak Cidera (KTC), Kejadian Potensial Cedera (KPC)
dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

4. Refrensi Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2005


5. Prosedur 1. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan adanya KTD, KTC,
KPC atau KNC

2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi terhadap KTD,


KTC, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan,

3. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab dari KTD,


KTC,KPC atau KNC yang terjadi,

4. Penanggungjawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil identifikasi dan analisa


penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC di dalam buku laporan KTD,KTC, KPC dan
KNC,

5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil temuan KTD, KTC,
KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,

6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab manajemen mutu


Puskesmas,

7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab masing –


masing upaya yang terkait dengan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi,

8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan


penanggungjawab masing – masing upaya yang terkait,

9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas bersama unit
terkait membahas mengenai penanganan KTD,KTC, KPD atau KNC yang terjadi,

10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas bersama unit
terkait membuat rencana penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi,

11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana penanganan


KTD,KTC, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KTC,
KPC atau KNC,

12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing –
masing upaya melaksanakan penanganan KTD,KTC, KPC atau KNC sesuai dengan
rencana,

13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi penanganan terhadap


KTD, KTC, KPC atau KNC yang dilakukan oleh masing – masing upaya,

14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil evaluasi penanganan
KTD, KTC, KPC dan KNC yang telah dilakukan,

15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil evaluasi penanganan
KTD, KTC, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.

6. Bagan Alir
Penanggung Identifikasi
KTD,KT Jawab Tim Mutu dan analisa
C,KPC,K
penyebab
NC
Kepala
Puskesmas
Penanggung
Jawab Tim
Rencana
Mutu
Unit terkait penanganan

Upaya
penanganan

Evaluasi
7. Unit Terkait Semua unit di puskesmas Pejeruk

Anda mungkin juga menyukai