Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD, KTC, KNC,

dan KPC
No. Dokumen :
81 / SOP.03/ PKM-KR / VI / 2017
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit:
Halaman :

PUSKESMAS
KOTA RATU dr.Fatimah Arubusman
NIP.196509042000032003
1. Pengertian Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis seperti KTD, KTC, KNC,
dan KPC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat
membakukan manajemen resiko klinis
1. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien
2. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke
pasien, tetapi tidak timbul cedera.
3. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien
4. Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi
untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan KTD, KTC,
KNC, dan KPC.
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur / Langkah 1. KTD, KTC, KNC, atau KPC yang terjadi ditangani terlebih dahulu
– langkah sesuai dengan prosedur
2. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD, KTC, KNC, atau KPC
3. Penaggung jawab manajemen mutu puskesmas melakukan identifikasi
terhadap KTD, KTC, KNC, atau KPC sesuai dengan yang dilaporkan,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab
dari KTD, KTC, KNC, atau KPC yang terjadi,
5. Penanggung jawab manajemen mutu puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KTC, KNC, atau KPC di
dalam buku laporan KTD, KTC, KNC, atau KPC,
6. Penangggung jawab manajemen mutu puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KTC, KNC, atau KPC yang terjadi kepada Kepala
Puskesmas.
7. Kepala Puskesmas menerima laporan dari Penanggung jawab
manajemen mutu puskesmas.
8. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KTC, KNC, atau
KPC yang terjadi.
9. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
Puskesmas dan penanggungjawab manajemen mutu puskesmas bersama
unit terkait membahas mengenai penanganan KTD, KTC, KNC, atau
KPC yang terjadi.
10. Kepala Puskesmas dan Penangggungjawab manajemen mutu puskesmas
bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KTC, KNC,
atau KPC yang terjadi,
11. Penaggungjawab manajemen mutu puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KTC, KNC, atau KPC yang telah disepakati dalam
buku tindak lanjut KTD, KTC, KNC, atau KPC.
12. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas dan penanggungjawab
masing – masing unit berupaya melaksanakan penanganan KTD, KTC,
KNC, atau KPC sesuai dengan rencana.
13. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KTC, KNC, atau KPC yang dilakukan oleh
masing – masing unit,
14. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KTC, KNC, atau KPC yang telah dilakukan.
15. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KTC, KNC, atau KPC kepada Kepala
Puskesmas.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait

9. Rekam Historis Tanggal Mulai


No Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai