Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KTD, KNC , KPC DAN KTC

No. Dokumen : SOP/UKP/IX/ /2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 29 Januari 2018
Halaman :1/2

PUSKESMAS dr. Arlinda Rosmelani


SIDAMULYA NIP. 19790325 200801 2 009

1. Pengertian Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera


(KNC), Kejadian Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Tidak Cedera
(KTC) adalah prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan
identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus tersebut.
 Kejadian Tidak Diharapkann (KTD) : cedera atau hasil yang tidak
sesuai dengan harapan, kejadian ini cenderung disebabkan oleh
manajemen medis dari pada kondisi yang melatar belakangi pasien.
 Kondisi Potensial cedera (KPC) : suatu keadaan yang berpotensi (belum
terjadi tetapi memungkinkan terjadinya) cedera.
 Kejadian Nyaris Cedera (KNC) : suatu kejadian atau situasi yang
sebenarnya dapat menimbulkan kecelakaan, trauma atau penyakit tetapi
belum terjadi karena secara kebetulan diketahui atau upaya pencegahan
segera dilakukan.
 Kejadian Tidak Cedera (KTC) : Penanganan klinis tidak sesuai kadang
tidak menimbulkan cedera
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas.
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat.
3. Menurunnya KTD, KPC, KNC, dan KTC di Puskesmas.
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD, KPC, KNC dan KTC.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sidamulya Nomor :
115 / / SK / I / 2018 tentang penanganan KTD, KNC, KNC dan KTC.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 11 tahun 2017


tentang Keselamatan Pasien.
5. Alat dan 1. Formulir KTD, KPC, KNC dan KTC
bahan 2. Pulpen
6. Dokumen Buku laporan KTD, KPC, KNC dan KTC
Terkait
7. Langkah - 1. Petugas menerima laporan kejadian KTD, KPC, KNC dan KTC
langkah 2. Petugas mencatat laporan kejadian KTD, KPC, KNC dan KTC
3. Petugas merekap laporan kejadian KTD, KPC, KNC dan KTC
4. Petugas melaporkan kejadian KTD, KPC, KNC dan KTC kepada
koordinator tim mutu
5. Tim mutu dan keselamatan pasien mengidentifikasi masalah KTD, KPC,
KNC dan KTC
6. Tim mutu dan keselamatan pasien menganalisis masalah KTD, KPC,
KNC dan KTC
7. Tim mutu dan keselamatan pasien melakukan rencana tindak lanjut.
8. Koordinator tim mutu melaporkan hasil analisis pada kepala puskesmas
9. Kepala puskesmas menerima laporan hasil analisis
10. Kepala puskesmas membahas masalah KTD, KPC, KNC dan KTC
bersama dengan Tim Mutu
11. Melakukan tindak lanjut masalah KTD, KPC, KNC dan KTC
8. Diagram Alir Terlampir
9. Unit terkait Seluruh unit pelayanan.
LAMPIRAN DIAGRAM ALIR
SOP PENANGANAN KTD, KPC, KNC DAN KTC

Petugas menerima laporan


kejadian KTD, KPC, KNC, dan
KTC

Petugas mencatat laporan


kejadian KTD, KPC, KNC,
dan KTC

Petugas merekap laporan


kejadian KTD, KPC, KNC,
dan KTC

Petugas melaporkan
kejadian KTD, KPC, KNC,
dan KTC kepada
koordinator tim mutu

Tim mutu dan keselamatan


pasien mengidentifikasi
masalah KTD, KPC, KNC,
dan KTC

Tim mutu dan keselamatan


pasien menganalisis masalah
KTD, KPC, KNC, dan KTC

Tim mutu dan keselamatan


pasien melakukan rencana
tindak lanjut.
Koordinator tim mutu
melaporkan hasil analisis
pada kepala puskesmas

Kepala puskesmas menerima


laporan hasil analisis

Kepala puskesmas membahas


masalah KTD, KPC, KNC,
dan KTC bersama dengan
Tim Mutu

Melakukan tindak lanjut


masalah KTD, KPC,
KNC, dan KTC

Anda mungkin juga menyukai