KNC No. Dokumen UKP/ SOP/PKM- SOP TRS No. Revisi 01 Tanggal Terbit JANUARI 2020 Halaman 1/3
UPT JON MARTA HENDRA
Puskesmas NIP.19810610 200604 1 010 Tarusan
Pengertian Kejadian tidak diinginkan ( KTD ) adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien; Kejadian Tidak Cedera ( KTC ) adalah insiden yang sudah terjadi pada pasien tapi tidak menimbulkan cedera; Kejadian Potensial Cedera ( KPC ) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera , tapi belum terjadi insiden; Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar cedera; Resiko pelayanan klinis adalah resiko yang mungkin timbul dalam pelayanan klinis; Penanganan terhadap kejadian tidak diinginkan ( KTD ) adalah membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, indentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisi insiden.kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusiuntuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cederayang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharunya diambi. Tujuan Penanganan terhadap KTD bertujuan untuk memberikan pedoman dalam melakukan penanganan terhadap kejadian yang tidak diharapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas dengan memberikan rasa aman bagi pasien maupun petugas. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Tarusan No 03.IX /SK/TU- KEPEG/PKM-TRS/2019 Tentang penanganan kejadian tidak diharapkan,kejadian potensial cedera dan kejadian nyaris cedera Referensi Panduan nasional keselamatan pasien dirumah sakit (patien safety), Departemen kesehatan Republik Indonesia, 2006 Permenkes RI Nomor 1691 / MENKES / PER / VIII / 2011 /tentang keselamatan pasien rumah sakit. Alat dan Bahan 1. Alat ATK 2. Bahan : pedoman evaluasi mutu klinis Prosedur/ 1. Kepala Puskesmas membentuk tim kesehatan pasien di Langkah- Puskesmas ( TKPP ); langkah 2. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) menyusun asuhan pasien lebih aman , meliputi asesmen resiko , indentifasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien; 3. Tim keselamatan pasien puskesmas (TKPP) mengembangkan informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insidensi ( KTD, KPC, dan KNC ); 4. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) mengindentifikasi kasus pasien KTD, KPC, dan KNC yang terjadi di linkup puskesmas dan jaringannya; 5. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) mencatat dan menangani kejadian KTD, KPC dan KNC yang terjadi; 6. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Membuat laporan tentang kejadian KTD, KPC, dan KNC disetiap unit dan melaporkan pada tim keselamatan pasien Puskesmas; 7. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Menganalisis dan membuat solusi pembelajaran ( audit ) terhadap insidensi KTD KPC dan KNC ; 8. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Membuat kesimpulan dan melaporkan kepada kepala puskesmas mengenai kejadian KTD,KPC dan KNC; 9. Tim keselamatan pasien puskesmas ( TKPP ) Menyampaikan solusi pembelajaran atas tiap kajian masalah atas kasus yang berfungsi untuk evaluasi mutu pelayanan di Puskesmas; Diagram Alir
Kepala Puskesmas membentuk tim kesehatan
pasien(TKPP)
TKPP berhubungan dengan resiko pasien
Mengembngankan informasi tentang
insiden (KTD,KPD,KNC)
Mengindentifikasi kasus pasien tentang
(KTD,KPD,KNC) dilingkup Puskesmas
Mencatat dan menangani kejadian
(KTD,KPD,KNC) yang terjadi
Membuat laporan kejadian (KTD,KPD,KNC)
disetiap unit dan melaporkan ke tim keselamatan pasien puskesmas
Menganalisis dan membuat solusi
terhadap insidensi KPD,KPD,KNC.
Membuat kesimpulan dan melaporkan
mengenai kejadian (KPD,KPD,KNC).
Menyampaikan solusi pembelajaran tiap kaji masalah ,kasus
yang berfungsi untuk evaluasi mutu pelayanan dipuskesmas. Unit Terkait Unit BPU Unit BPG Unit KIA KB Unit Farmasi Unit LABORATORIUM Unit Pendaftaran
Dokumen Format laporan KTD,KPC dan KNC
terkait Informed consent SPO informed consent SPO tindakan kasus klinis