Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD, KTC,KNC, KPC

DAN RISIKO PELAYANAN


No. Dokumen : SOP/TR/IX/01/2016
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 11 Januari 2016
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS
dr. Prie Aka Mahdayanti
TEGALREJO KOTA
NIP.197306222006042012
YOGYAKARTA
1. Pengertian a. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai
dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena
penanganan klinis
b. Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera,
maka kejaditan ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC).

c. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan
dalam penanganan kinis, tetapi kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan.
d. Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur
yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang licin yang berisiko
terjadi pasien terjatuh, berpotensi menimbulkan cedera. Keadaan ini disebut
Kondisi berpotensi menyebabkan Cedera (KPC)
e. Risiko Pelayanan Klinis adalah resiko yang mungkin timbul dalam
pelayanan klinis.
Penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
2. Tujuan a. Penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dengan memberikan rasa aman
bagi pasien maupun petugas
b. Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam melakukan
penanganan terhadap kejadian yang tidak diharapkan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tegalrejo Nomor 002 / IX Tahun 2016
tentang Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial
Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Risiko Dalam Pelayanan di
Puskesmas Tegalrejo
4. Referensi 1. Panduan Nasional Keselamatan Pasien di rumah sakit (Patient safety),
Departemen Kesehatan RI, 2006
2. Permenkes RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
5. Prosedur 1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien di Puskesmas
2. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien menyusun asuhan pasien
lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien
3. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien mengembangkan informasi
pencatatan dan pelaporan internal tentang insidensi Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris
Celaka (KNC).
4. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien mengidentifikasi kasus
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan
Kejadian Nyaris Celaka (KNC) yang terjadi di lingkup Puskesmas dan
jaringannya.
5. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien mencatat dan menangani
kejadian Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera
(KPC), dan Kejadian Nyaris Celaka (KNC) yang terjadi
6. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien membuat laporan tentang
kejadian Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera
(KPC) dan Kejadian Nyaris Celaka (KNC) di setiap unit kepada Tim
Keselamatan Pasien Puskesmas.
7. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien menganalisis dan membuat
solusi pembelajaran (audit) terhadap insidensi Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC) dan Kejadian Nyaris Celaka
(KNC).
8. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien membuat kesimpulan dan
melaporkan kepada Kepala Puskesmas mengenai kejadian Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris
Celaka (KNC).
9. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien menyampaikan solusi
pembelajaran atas tiap kajian masalah atas kasus yang berfungsi untuk
evaluasi mutu pelayanan di puskesmas.

6. Diagram Alir -

2 dari 3
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA – KB
4. Unit Laboratorium
5. Unit Gizi
6. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis
7. Unit Farmasi
8. Unit Rawat Inap Bersalin

8. Dokumen Terkait -

9. Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. mulai diberlakukan
Perubahan

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai