Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KTD, KTC, KNC DAN

KPC
No. Dokumen : MT/SOP-123/TGJ/X/2023
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
HJ MAETUTI, SST
PUSKESMAS
NIP. 197706122007012010
TUNGGAKJATI
Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak
Diharapkan, yaitu cedera atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan, yang
terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis
(clinical manajement). Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak
menimbulkan cedera, maka kejadian ini disebut dengan Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kejadian Nyaris Cidera (KNC). Terjadi jika hamper saja dilakukan
1. Pengertian
kesalahan dalam penanganan klinis, tetapi kesalahan tersebut tidak jadi
dilakukan.
Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis misalnya tempat tidur yang
tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai yang licin yang beresiko terjadi pasien
jatuh, berpotensi menimbukan cedera, keadaan ini disebt Kondisi berpotensi
menimbulkan Cidera (KPC)
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan KTD, KNC, KTC dan KPC
2. Tujuan
di Puskesmas Tunggakjati
Surat Keputusan kepala UPTD Puskesmas Tunggakjati No……………..
3. Kebijakan
Tentang Kebijakan Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan
4. Referensi Pasien
3. Pedoman Keselamatan Pasien dan manajemen Risiko Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2018 oleh Direktorat Mutu dan
Akreditasi Pelayanan Kesehatan primer.
5. Prosedur / ATK – Notulen - Absen
Langkah-langkah 1. Petugas klinis mendapatkan kasus KTD, KTC, KNC dan KPC melakukan
pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Petugas klinis yang mengetahui adanya KTD, KTC, KNC dan KPC
melakukan pengamanan berupa isolasi bukti laporan dan lingkungan,
selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim PMKP dan petugas
klinis yang berkompeten.
3. Petugas klinis memberikan Tindakan medis dan melakukan observasi
sesuai kondisi
4. Tim PMKP melakukan identifikasi dengan mengumpulkan informasi dan
bukti yang menyangkut input, proses dan output terjadinya KTD, KTC,
KNC, KPC
5. Tim PMKP menganalisa terhadap penyebab KTD, KTC, KNC, KPC yang
terjadi dengan gradasi/Tingkat risiko, Ketika hasil gradasi resiko
menunjukan moderat dengan warna hijau atau rendah dengan warna biru
cukuo diselesaikan dengan investigasi sederhana (PDCA) oleh tim PMKP,
namun Ketika gradasi Tingkat resiko menujukanekstrim dengan warna
merah atau tinggi dengan warna kuning maka akan dibentuk tim RCA
(Root Case Analysis)
6. Tim PMKP mencatat hasil identifikasi dan Analisa terjadinya KTD, KTC,
KNC, KPC
7. Tim PMKP melaporkan kepada Kepala Puskesmas
8. Kepala Puskesmas menerima dan mempelajari laporan yang masuk
9. Kepala Puskesmas dan Tim PMKP mengadakan Analisa penyebab dan
tindak lanjut perjuangan
10. Sosialisasi rencana tindak lanjut pelaksanaannya pada mini lokakarya
puskesmas atau kegiatan rapat yang direncakanan
Kasus KTD, KTC, KNC, KPC

Pertongan dan Penanganan Awal

Pengamanan

28 SO P MEMILIH
AREA PRIO RITAS. d o cx

Tindakan Medis dan Observasi

Identifikasi

Analisa penyebab masalah

Tingkat resiko

Rendah (Biru) Tinggi (kuning)


6. Bagan Alir Moderat (Hijau) Ekstrim (merah)

Investigasi
Bentuk tim RCA
sederhana

Analisa penyebab masalah

Dokumentasi hasil identifikasi dan analisis penyebab


masalah

Kepala Puskesmas menerima laporan

Analisa maslaah

Tindak Lanjut
7. Unit terkait Semua unit layanan Puskesmas Tunggakjati
8. Dokumen Terkait Form Pelaporan KTD, KTC, KNC, KPC
9. Rekam Histori
Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai