Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, KNC

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas ASEP RUSWANDI A.Md.Kep
Girijaya NIP.19700204 199103 1 008

1. Pengertian 1. Kejadian tidak diharapkan selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.

2. Kejadian nyaris cedera selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya


insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.

3. Kejadian tidak cedera selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang


sudah terpapar ke pasien tetapi tidak mengakibatkan cedera.

4. Kondisi potensial cedera disingkat KPC adalah kondisi yang sangat


berpotensi untuk menimnulkan cedera tetapi belum terjadi insiden.

5. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau


cedera yang serius.

6. Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait identifikasi dokumen


dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, dan KNC

2. Tujuan Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan


Puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis seperti KTD, KTC, KPC,
serta KNC. Untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat
membakukan manajemen risiko klinis.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Takokak Nomor : tentang penanganan


KTD, KTC, KPC, KNC.

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun


2017, tentang Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014,
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Buku Panduan eselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes RI, 2008.
Nasional K

5. Prosedur/ 1. Petugas pelayanan klinis mendapati pasien KTD atau resiko medis,
Langkah - kemudian melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
langkah pasien.
2. Petugas pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KPC, KNC
KTC dan resiko klinis melakukan pengamanan berupa isolasi bukti
laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada
tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang
berkompetensi.
3. Pemberi layanan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai
kondisi.
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC serta resiko klinis.
Semua hasil di dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD, KTC,
KNC, KPC dan resiko medis ( Formulir pelaporan insiden keselamatan).
5. Kepala Puskesmas dan peningkatan mutu pelayanan mengadakan
analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan.
6. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada rapat rutin
Puskesmas.

6. Bagan alir
Pelaporan
Kasus KTD, Penanganan
kondisi kasus
KPC, awal sesuai
kepada tim
KNC,KPC kondisi
PMKP

Petugas medis
Ketua PMKP
Melakukan analisi memberi
melakukan
dan tindak lanjut tindakan medis
identifikasi
dan observasi

Sosialisasi
rencana tindak
lanjut dan
pelaksanaanya
7. Hal-hal yang Penanganan KTD, KTC, KPC, KNC harus sesuai dengan protap
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab klinis
3. Dokter
4. Perawat
5. Bidan

9. Dokumen 1. Rekam Medis


terkait 2. Lembar monitoring keselamatan pasien
3. Format penanganan kasus keselamatan pasien

2/3
10. Rekam
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai