Anda di halaman 1dari 7

PENANGANAN DAN PELAPORAN

KTD, KPC, KNC DAN RESIKO KLINIS


No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Jongaya
No. Revisi :
SPO Tanggal Tertib :
PUSKESMAS
Halaman : dr. Hj. Hatase Nurna
JONGAYA NIP.19601014 198902 2 001

Pengertian Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak


disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien yang dapat dicegah, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), dan Kejadian Sentinel (KS).

Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,


dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC, dan KNC
Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di puskesmas
3. Terlaksananya pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang penanganan dan pelaporan KTD,KPC dan
KNC
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Depkes RI,
2008
Prosedur/ 1. Pemberi layanan klinis yang
Langkah-langkah mendapatkan KTD atau resiko Insiden
medis melakukan pertolongan dan
penanganan awal sesuai kondisi.
2. Pemberi layanan klinis yang
Lakukan penanganan
mengetahui adanya
awal dan pengamanan
KTD,KPC,KNC dan resiko klinis
melakukan pengaman berupa
isolasi bukti, laporan dan
lingkungan, selanjutnya
melaporkan kondisi tersebut Perlu
kepada Tim PMKP Tindakan
3. Pemberi pelayanan klinis Medis
memberikan tindakan medis dan
observasi sesuai kondisi.
4. Ketua tim PMKP melakukan
identifikasi dengan Ya Tidak
mengumpulkan informasi dan Lapor dokter Lapor Tim PMKP
bukti KTD,KPC,KNC dan resiko
klinis. Semua hasil identifikasi di
dokumentasikan dalam formulir
Dokter melakukan Ketua Tim PMKP
penanganan KTD,KPC,KNC dan melakukan
tindakan medis
resiko medis identifikasi
5. Kepala Puskesmas dan Tim PMKP
mengadakan analisis penyebab dan
Mengisi formulir
melakukan tindak lanjut pelaporan
penanganan.
6. Tim PMKP melakukan evaluasi
dari penanganan Lapor Kepala Puskesmas

Kepala puskesmas dan Tim


PMKP menganalisa
penyebab

Melakukan tindak lanjut

Evaluasi penanganan

Unit terkait Semua unit


PROSEDUR PENYUSUNAN LAYANAN KLINIS
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Jongaya
No. Revisi :
SPO Tanggal Tertib :
PUSKESMAS
JONGAYA Halaman : dr. Hj. Hatase Nurna
NIP.19601014 198902 2 001

Pengertian Prosedur ini meliputi segala upaya yang dipakai sebaga dasar untuk menyusun
pelayanan klinis.
Tujuan Pelayanan klinis yang diselenggarakan berdasarkan prosedur standar
diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien.
Referensi UU Republik Indonesia No. 36 Th 2009 pasal 5, tentang pelayanan,
Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
Permenkes 75 th 2014 tentang puskesmas

;Prosedur/ Kepala puskesmas dan tim


Langkah-langkah peningkatan mutu pelayanan klinis Pertemuan
mengadakan pertemuan membahas
:
1. Prioritas prosedur layanan klinis
yang harus disusun dengan
mempertimbangkan: visi misi
puskesmas, tingkat kegawatn Membuat SPO
penyakit, kondisi 10 besar
penyakit yang ditemui di
puskesmas, kemampuan
puskesmas.
2. Data literatur yang diperlukan
dalam penyusunan. Pelaksanaan
3. Tim mutu pelayanan klinis SPO
membuat SPO layanan klinis.
4. Pertimbangan masing-masing unit
dalam penyusunan SPO.
5. Pelaksanaan SPO

Unit terkait SPO Pelayanan klinis meliputi (Pelayanan Pendaftaran, Pelayanan Kesehatan
Umun, Pelayanan Kesehatan Gigi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Pelayanan Kefarmasiaan, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kesehatan
Lingkungan, Pelayanan Gizi)
PROSEDUR KLINIS MENGGUNAKAN ACUAN YANG
JELAS
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Jongaya
No. Revisi :
SPO Tanggal Tertib :
PUSKESMAS
Halaman : dr. Hj. Hatase Nurna
JONGAYA NIP.19601014 198902 2 001

Pengertian Prosedur ini mencakup semua prosedur klinis yang dibuat dipuskesmas.
Tujuan Untuk menjamin pelayanan klinis perlu dilakukan pembakuan standar dan
prosedur layanan klinis berdasarkan acuan yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan tetap mempertimbangkan kemampuan
puskesmas.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien.
Referensi UU Republik Indonesia No. 36 Th 2009 pasal 5, tentang pelayanan,
Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
Permenkes 75 th 2014 tentang puskesmas
Prosedur/ Kepala puskesmas, tim
Langkah-langkah peningkatan mutu pelayanan klinis Pertemuan
dan unit pelayanan mengadakan
pertemuan :
1. Setiap unit pelayanan mengajukan
bahan referensi yang akan Unit pelayanan
dipergunakan dalam penyusunan mengajukan bahan
dalam penyusunan SPO. referensi
2. Kepala puskesmas dan tim mutu
pelayanan klinis membahas kriteria
referensi yang dapat dipergunakan Kepala puskesmas dan
sebagai acuan. tim mutu membahas
3. Selanjutnya memilih bahan kriteria referensi
referensi yang diajukan.
4. Tim mutu pelayanan klinis
menyusun SPO berdasarkan acuan
yang telah dipilih
Memilih bahan
referensi

Menyusun SPO

Unit terkait SPO Pelayanan klinis meliputi (Pelayanan Pendaftaran, Pelayanan Kesehatan
Umun, Pelayanan Kesehatan Gigi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
Pelayanan Kefarmasiaan, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kesehatan
Lingkungan, Pelayanan Gizi)
DISTRIBUSI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
HASIL PENIGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Jongaya
No. Revisi :
PUSKESMAS SPO Tanggal Tertib :
JONGAYA dr. Hj. Hatase Nurna
Halaman : NIP.19601014 198902 2 001

Pengertian Prosedur ini mencakup segala yang berhubugan dengan distribusi informasi
dan komunikasi hasil peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien.
Tujuan Menjamin adanya distribusi informasi dan hasil komunikasi hasil peningkatan
mutu pelayanan klinis serta keselamatan pasien pada seluruh karyawan
puskesmas.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien.
Referensi UU Republik Indonesia No. 36 Th 2009 pasal 5, tentang pelayanan,
Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
Permenkes 75 tahun 2014
Permenkes 1691 tahun 2011

Prosedur/ 1. Kepala puskesmas dan tim mutu


Langkah-langkah puskesmas mengevaluasi upaya Evaluasi upaya
peningkatan mutu peningkatan mutu
2. Kepala puskesmas dan tim mutu
menganilisis hasil evaluasi upaya
peningkatan mutu
3. Kepala puskesmas dan tim mutu Menganalisa hasil
merencanakan dan melaksanakan upaya
pertemuan sosialisasi dengan
karyawan
4. Pertemuan sosialisasi dinotulenkan
Melaksanakan
pertemuan

Pertemuan
sosialisasi
dinotrtulenkan
Unit terkait Semua unit

Anda mungkin juga menyukai