0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat di Puskesmas Kota. Kesalahan obat dapat menyebabkan keracunan, cedera, atau kematian. Petugas wajib melaporkan insiden kesalahan obat ke tim pengelolaan kejadian untuk ditangani dan dievaluasi guna mencegah terulangnya insiden serupa.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat di Puskesmas Kota. Kesalahan obat dapat menyebabkan keracunan, cedera, atau kematian. Petugas wajib melaporkan insiden kesalahan obat ke tim pengelolaan kejadian untuk ditangani dan dievaluasi guna mencegah terulangnya insiden serupa.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat di Puskesmas Kota. Kesalahan obat dapat menyebabkan keracunan, cedera, atau kematian. Petugas wajib melaporkan insiden kesalahan obat ke tim pengelolaan kejadian untuk ditangani dan dievaluasi guna mencegah terulangnya insiden serupa.
:SOP/C.VIII.167/P53040 No. Dokumen 30201/02/2017 No. Revisi : 00 S Tanggal terbit : 26 februari 2017 O Halaman : 1/1 PUSKESMAS P Drg Yulin Palar KOTA NIP.19770623 200701 2 026
1. Pengertian Kesalahan obat (medication errors) adalah kejadian kesalahan dalam
peresepan, pemesanan, pengelolaan, ataupun penyerahan obat kepada pasien yang dapat menyebabkan KTD, KNC, atau KTC. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar kepada pasien Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera 2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah melakukan pelaporan efek samping obat di Puskesmas Kota. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor SK/C.VIII.066/P5304030201/02/2017 tentang Penanggung Jawab Tindak Lanjut Pelaporan 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Langkah- 1. Petugas yang mendapatkan adanya kesalahan obat segera
langkah melaporkan insiden (KTD, KNC, KTC) kepada Tim PMKP dalam 2x24 jam 2. Melacak pasien yang mendapatkan kesalahan obat dan memantau kondisi pasien 3. Konsultasi dengan dokter untuk menangani jika terjadi efek samping obat pada pasien 4. Kejadian harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien 5. Tim PMKP melakukan analisis dan evaluasi kejadian untuk kemudian memberikan rekomendasi kepada Pimpinan Puskesmas untuk rencana tindak lanjut 6. Diagram Alur Menemukan kasus kesalahan obat
Melacak pasien dan mengidentifikasi kasus (KTD, KNC,
KTC)
Konsultasi penangan ESO dengan Laporan insiden pada
dokter Tim PMKP
Memantau kondisi pasien dan Pembahasan Insiden oleh
penanganan pasien Tim PMKP
Dokumentasi dalam Rekam Medis Rekomendasi pada
Pimpinan Puskesmas
8. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan klinis Puskesmas Kota