Anda di halaman 1dari 2

SOP Penanganan KTD, KPC, KNC

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : Puskesmas Cikundul
Puskesmas dr. Nasoka Ramli
Ttd Kapus
Cikundul NIP. 19760630201001 1 006

1. Pengertian Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD,KPC dan KNC.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pelayanan klinis yang bermutu
sangat dipengaruhi oleh kemampuan puskesmas dalam mengidentifikasi,
mendokumentasi, menganalisis dan melaporkan permasalahan mutu pelayanan
klinis seperti KTD,KPC,KNC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur
yang dapat membakukan manajemen resiko klinis.
3. Kebijakan SK Kepala puskesmas No. /2016 tentang kebijakan mutu dan keselamatan
pasien.
4. Referensi Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota,
Setjen Depkes RI, 2008.
5. Prosedur 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis
melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KNC, KPC dan
resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan
lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim
peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang berkompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai
kondisi.
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan
mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan
output terjadinya KTD,KNC, KPC dan resiko klinis. Semua hasil
identifikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD,KNC,KPC
dan resiko medis (formulir pelaporan insiden keselamatan)
5. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan
analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin puskesma
6. Diagram -
Alur (Jika
dibutuhkan)
7. Unit Kepala puskesmas, penanggung jawab klinis, tim peningkatan mutu pelayanan
Terkait klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, nutrisionis, sanitarian.

Anda mungkin juga menyukai