Anda di halaman 1dari 2

` PROSEDUR PENANGANAN DAN

PELAPORAN KTD, KPC, KNC, KTC dan


RISIKO KLINIS
No. Dokumen 440/ /UKP/SOP/III/2017
No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
PUSKESMAS dr.Hj.Dian Hayati
BOOM BARU NIP.197910012006042017

1. Pengertian Kejadian tidak diinginkan (KTD) : Kejadian yang cenderung disebabkan oleh manajemen
medis dari pada kondisi yang melatarbelakangi pasien
Kondisi Potensial Cedera (KPC) : suatu keadaan yang berpotensi (belum terjadi tetapi
memungkinkan terjadinya) cedera.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) : suatu kejadian atau situasi yang sebenarnya dapat
menimbulkan kecelakaan, trauma atau penyakit tetapi belum terjadi karena secara
kebetulan diketahui atau upaya pencegahan segera dilakukan.
Kejadian Tidak Cedera (KTC) : Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cedera.
2. Tujuan Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan puskesmas dalam
mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan melaporkan permasalahan mutu
pelayanan klinis seperti KTD, KPC, KNC. Untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur
yang dapat membakukan manajemen risiko klinis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien
4. Referensi
SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien
5. Alat dan bahan 1. Laptop
2. LCD
3. ATK
4. Blanko manajemen KTD, KPC, KTC, KNC dan risiko medis
6. Langkah-langkah 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkanKTD atau risiko medis melakukan
pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD, KNC, KPC, KTC dan risiko
klinis melakukan pengamanan berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan ,
selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkatan mutu pelayanan
klinis dan petugas klinis yang berkompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberikan tindakan medis dan observasi sesuai kondisi
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan
mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan output
terjadinya KTD, KNC, KPC, KTC dan risiko klinis. Semua hasil identifikasi
didokumentasikan dalam lembar manajemen KTD, KNC, KPC, KTC dan risiko medis
(formulir pelaporan insiden keselamatan)
5. Kepala Puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan analisis
penyebab dan tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada rapat rutin puskesmas
7. Diagram Alir
Pemberi layanan klinis yg Pemberi layanan klinis melakukan
mendapatkan KTD atau pengamanan berupa isolasi bukti,
risiko medis melakukan laporan dan lingkungan
penanganan awal

Pemberi layanan klinis melaporkan


pada tim peningkatan mutu
pelayanan klinis

Pemberi layanan klinis memberikan


1 tindakan medis dan observasi
sesuai kondisi
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Diberlakukan

Ketua tim peningkatan mutu


layanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi
dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output

Hasil identifikasi didokumentasikan


dalam formulir pelaporan insiden
keselamatan

Kepala puskesmas dan tim


peningkatan mutu pelayanan
melakukan analisis penyebab dan
tindak lanjut penanganan

Sosialisasi rencana
tindak lanjut pada rapat
rutin puskesmas

8. Hal-hal yang perlu Pemberi pelayanan klinis harus tanggap bila terjadi KTD, KPC, KNC, KTC
diperhatikan Lakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut untuk semua kasus
1. Poli-poli di Puskesmas
9. Unit Terkait
2. Dinas Kesehatan untuk pelaporan
10. Dokumen terkait Blangko manajemen KTD, KPC, KNC, KTC dan risiko medis

11. Rekaman Historis


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai