Anda di halaman 1dari 3

MORBILI

No. Dokumen : 445/ /UKP/SOP/III/2022


SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 25 Juni 2022
Halaman : 1/3

PUSKESMAS dr. Hj. Yulifa


BOOM BARU NIP.197306092003122006

1. Pengertian Morbili adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Measles. Nama lain dari penyakit
ini adalah Rubeola atau Campak.

2. Tujuan Sebagai pedoman membuat diagnosa yang tepat dan terapi yang rasional serta mengurangi
resiko terjadinya komplikasi.

3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Boom Baru No. 445/011/PKM-BB/SK/I/2022 tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas Boom Baru

4. Referensi
1. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Alat :
5. Alat dan bahan 1. Alat Tulis
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Pulse Oxymetri
5. Timbangan dengan pengukur tinggi badan
6. Senter
7. Otoskop

Bahan :
1. Rekam Medis
2. Buku Register

1. Pasien diwajibkan menggunakan masker


6. Langkah-langkah 2. Petugas menggunakan APD
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut antrian pasien dari pendaftaran
4. Petugas mencocokkan identitas pasien
5. Petugas melakukan pengukuran BB dan TB, identifikasi/kajian awal dan anamnesa,
pengukuran tanda-tanda vital
6. Petugas menanyakan adakah gejala prodromal (demam, malaise, gejala respirasi atas
berupa batuk dan pilek, dan konjungtivitis
7. Petugas menanyakan adakah lesi makula dan papula eritem(biasanya timbul pada
demam hari ke-4) yang dimulai pada kepala daerah perbatasan dahi rambut, di belakang
telinga, dan menyebar secara sentrifugal ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas dan
mencapai kaki.
8. Petugas juga menanyakan riwayat imunisasi campak
9. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, adakah demam,konjungtivitis, limfadenopati
general. Pada orofaring apakah ada koplik spot. Gejala eksantem berupa lesi makula dan
papula eritem, dimulai pada kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di belaknag
telinga dan menyebar secara sentrifugal ke bawah hingga muka, badan, ekstremitas dan
mencapai kaki. Pada hari ketiga, lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan urutan
sesuai muncul, dengan warna sisa coklat kekuningan atau deskuamasi ringan. Eksantem
menghilang dalam 4-6 hari
10. Dokter menegakkan diagnosis
11. Dokter memberikan KIE kepada pasien sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
12. Dokter memberikan obat kepada pasien, terapi suportif menjaga cairan, terapi
simpomatis, antipiretik, bila ada infeksi sekunder diberikan antibiotik, suplemen Vitamin A
(bayi < 6 bulan 50.000 IU/hari PO diberi 2 dosis; usia 6 – 11 bulan 100.000 Iu/hari Po 2
dosis; usia > 1 tahun 200.000IU/hari PO 2 dosis; Anak dengan tanda defisiensi Vit.A 2
dosis pertama sesuai usia, dilanjutkan dosis ketiga sesuai usia yang diberikan 2-4
minggu kemudian.
13. Apabila ada komplikasi : superinfeksi bakteri, pneumonia, dehidrasi, Croup dan
ensefalitis, rujuk pasien ke RS.
14. Petugas melengkapi Rekam Medis dan mendokumentasikan pada buku register

7. Bagan alir Pasien diwajibkan menggunakan


masker

Petugas menggunakan APD

Petugas memanggil pasien sesuai


nomor urut antrian pasien dari
pendaftaran

Petugas mencocokkan identitas pasien

Petugas melakukan pengukuran BB dan TB, identifikasi/kajian


awal dan anamnesa, pengukuran tanda-tanda vital

Petugas menanyakan adakah gejala


prodromal

Petugas menanyakan adakah lesi makula


dan papula eritem

Petugas juga menanyakan riwayat imunisasi campak

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik

Dokter menegakkan diagnosis

Dokter memberikan KIE & terapi suportif Bila ada komplikasi

Rujuk ke RS

Petugas melengkapi Rekam


Medis dan mendokumentasikan
pada buku register
8. Hal-hal yang perlu
1. Identifikasi pasien minimal dengan nama dan tanggal lahir
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Poli Umum


2. Poli MTBS

10. Dokumen terkait 1. Rekam Medis


2. Resep
3. Buku Register

11. Rekaman historis N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan o diberlakukan
1. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Boom 5 Januari 2022
Baru No.
445/011/PKM-BB/SK/I/2022 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di
Puskesmas Boom Baru
2. Referensi 1. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 10 Oktober 2019
Tentang Puskesmas
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI 31 Mei 2022
Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022
tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama

Anda mungkin juga menyukai