Anda di halaman 1dari 4

SKABIES

No Dokumen : 440/104.C
/SOP/UPTD-PKM-B/V/2023
SOP No Revisi : 00
Tanggal Pembuatan : 7/5/23
Halaman : 1/4

UPTD PUSKESMAS
SITI MARWAH
TANJUNG ARU
Herpes simpleks adalah infeksi akut oleh virus herpes simpleks tipe I
1. Pengertian atau tipe II yang ditandai adanya vesikel berkelompok di atas kulit
yang eritematosa di daerah mukokutan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
2. Tujuan
diagnosa dan terapi kasus Herpes Simplex
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Aru No
3. Kebijakan
440/011.A/ SK/UPTD-PKM-B/I/2023 Tentang Pelayanan Klinis
KMK No.HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik
4. Referensi Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Tahun 2022
1. Alat Tulis
2. Buku Register
3. Termometer
5. Alat dan Bahan
4. Tensimeter
5. Stetoskop
6. Timbangan berat badan
6. Prosedur / Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesa menanyakan keluhan utama dapat
Langkah berupa adanya vesikel berkelompok di atas kulit yang eritematosa di
daerah mukokutan pada daerah mulut, hidung atau daerah kelamin,
2. Petugas menanyakan keluhan penyerta pasien dapat berupa demam
malaise, myalgia, nyeri kepala, gatal atau sensasi terbakar pada
daerah luka,
3. Petugas menanyakan Riwayat kebiasaan seksual, faktor risiko
pasien, dan Riwayat penyakit pasien,
4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
fisik biasanya ditemukan papul eritema yang diikuti oleh
munculnya vesikel berkelompok dengan dasar eritem yang
dapat cepat menjadi keruh yang kemudian pecah, membasah,
dan berkrusta kadang-kadang timbul erosi/ulkus,
5. Petugas menegakkan diagnosa penyakit pasien,
6. Petugas memberikan penanganan kepada pasien berupa obat
antivirus yaitu Asiklovir dengan dosis 5x200 mg/hari selama 5
hari atau Valasiklovir dengan dosis 2x500mg/hari selama 7-10
hari, dan obat simptomatik sesuai gejala pasien,
7. Petugas memberikan konseling, informasi dan edukasi (KIE)
kepada pasien mengenai penyakit pasien dan penularannya, tidak
melakukan hubungan seksual bila masih terdapat lesi atau gejala,
8. Petugas memberikan rujukan kepada pasien apabila terdapat
komplikasi, tidak ada perbaikan setelah diobati selama 7 hari,
terjadi pada pasien bayi dan geriatri,
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada
rekam medis pasien,
10. Petugas menulis pada buku register.

Petugas melakukan anamnesa,


pemeriksaan tanda vital dan
pemeriksaan fisik

Petugas menegakkan diagnosa dan


memberikan terapi kepada pasien

7. Bagan Alir Petugas memberikan konseling,


informasi dan edukasi (KIE)

Petugas merujuk pasien bila ada


indikasi

Petugas melengkapi medical record


pasien dan mencatat ke buku register
pasien

1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis


8. Unit Terkait 2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Tindakan dan Gawat Darurat
4. Ruang Farmasi
Berkas rekam medis
9. Dokumen Terkait
Buku register pasien
10. Rekam Historis
No Halaman Yang Dirubah Perubahan Tanggal
Diperlakukan
11. Daftar Tilik

No Prosedur Ya Tidak
1 Petugas melakukan anamnesa menanyakan keluhan utama
pasien
2 Petugas menanyakan faktor risiko penyakit, Riwayat
kebiasaan seksual, dan Riwayat penyakit sebelumnya,
3 Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan
fisik kepada pasien,
4 Petugas melakukan pemeriksaan penunjang kepada
pasien bila diperlukan,
5 Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik dan penunjang,
6 Petugas memberikan penanganan kepada pasien
7 Petugas memberikan konseling, informasi dan edukasi (KIE)
kepada pasien
8 Petugas melakukan rujukan pasien bila ada indikasi,
9 Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada
rekam medis pasien,
10 Petugas menulis pada buku register.

Anda mungkin juga menyukai