Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOOM BARU
Jl. Penyaringan No.08 Rt.07 RW.02 Kelurahan Tiga Ilir
Telp . (0711) 5572646 Kode Pos 30115
Email : puskesmasboombaru@ymail.com

RISK REGISTER UKP RISK REGISTER POKJA UKP


Tahun : 2020
Upaya Penanganan
Resiko yang Mungkin Kegawatan Probabili Tingkat Pelaporan jika
No Pelayanan/Unit Kerja Hazard Penyebab Terjadinya No Akibat Pencegahan Resiko Jika Terkena Penanggung Jawab Jenis kejadian
Terjadi (Severity) tas Resiko terjadi paparan
Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 1 9 10 11 12 13 14
1 UGD Adanya lantai turunan Terpeleset di depan Mayor (4) Jarang tinggi lantai licin dan 1 cedera kepala , cedera kaki Memasang karpet Tergantung derajat Dokter, Perawat, Dokter, Perawat, KPC
di depan UGD pintu terjadi (2) menurun dan tangan, cedera tulang karet pada lantai yang cedera yang Bidan, dan atau Bidan, dan atau
ekor licin tersebut terjadi. Bila cedera petugas medis yang petugas medis
ringan diobati di sedang bertugas yang sedang
puskesmas, bila bertugas
cedera berat rujuk
ke RS

2 KIA Pasien datang tidak Efektifitas obat KB tidak Minimal (1) Jarang Rendah Petugas tidak 2 Pasien tidak diberikan KIE Petugas memberikan Petugas Bidan koordinator Bidan koordinator KPC
sesuai jadwal baik pada pasien terjadi (2) memberikan KIE tentang kepatuhan pasien KIE kepada pasien menganjurkan memaparkan
kunjungan suntik KB tentang kepatuhan terhadap jadwal yang sudah setiap kunjungan plano test sebelum kejadian saat RTM
sehingga terjadi pasien terhadap ditentukan petugas untuk kunjungan diberikan suntikan dan melakukan
kehamilan yang tidak jadwal yang sudah selanjutnya kepada pasien koordinasi kepada
diinginkan atau tidak ditentukan petugas seluruh petugas
direncanakan KIA

3 Pendaftaran Petugas salah tertukar identitas Mayor (4) Jarang tinggi 1. pasien salah 3 Petugas salah memanggil 1. Petugas 1. Pemberian kartu Koordinator petugas yang KPC
identifikasi pasien pasien karena rekam terjadi (2) mendengar panggilan pasien, tertukar Rekam pendaftaran lebih kunjungan berobat Pendaftaran sedang bertugas
medis tidak sesuai petugas pendaftaran Medis sehingga riwayat teliti dalam mengisi yang berisi data
2. petugas tidak penyakit pasien tidak rekam medis lengkap
melakukan identifikasi diketahui 2. Petugas 2. Pemberian label
ulang setelah mengidentifikasi nomor Rekam
memanggil pasien ulang setiap Medis pada kartu
memanggil pasien, BPJS/ KIS
minimal dengan 2
identifikasi.
4 Laboratorium Terkena jarum suntik/ petugas terluka Mayor (4) Jarang tinggi Petugas menutup 4 Resiko tertular penyakit 1. Menutup spuit / 1. Cuci bagian yang koordinator Dokter, Perawat, KTD
lancet saat tertusuk jarum suntik terjadi (2) kembali jarum suntik jarum suntik terpapar dengan laboratorium Bidan, dan atau
pengambilan sampel bekas pemakaian (recapping) dengan antiseptik dan air petugas medis
(recapping) dengan 2 satu tangan mengalir 2. yang sedang
tangan 2. Membuang Menggali status bertugas
langsung jarum suntik kesehatan /
ke tempat khusus riwayat kesehatan
(safety box) pasien dan petugas
3. Konsul/
rujuk ke dokter
spesialis penyakit
dalam di RS

5 Laboratorium salah pelabelan spesimen tertukar Mayor (4) Jarang tinggi 1. pelabelan dilakukan 5 1. salah hasil pemeriksaan 2. pelabelan dilakukan melakukan koordinator Dokter, Perawat, KTD
spesimen terjadi (2) setelah pengambilan salah penegakan diagnosa sebelum pengambilan pengambilan laboratorium Bidan, dan atau
sampel / spasimen, 3. salah sampel/ spesimen spesimen baru dan petugas medis
2. petugas terapi/obat pemeriksaan ulang yang sedang
kurang teliti bertugas

6 Apotek kesalahan pemberian obat tertukar, salah Mayor (4) Jarang tinggi 1. identifikasi pasien 6 1. menimbulkan reaksi alergi 1. Penulisan resep 1. Petugas koordinator farmasi Dokter, Perawat, KTD
obat kepada pasien cara minum obat, salah terjadi (2) tidak lengkap obat himgga kematian harus sesuai SOP 2. melakukan Bidan, dan atau
pemberian dosis obat 2. penulisan obat 2. Efektifitas Petugas farnasi koonfirmasi ulang petugas medis
yang kurang jelas 3. penyerapan obat berkurang, adalah hanya petugas mengenai resep yang sedang
pemberian obat oleh terjadi efek samping obat yang berkompeten kepada dokter bertugas
petugas yang tidak 3. terapi tidak sesuia dibidangnya, yang memberi
kompeten 4. dan bisa terjadi ove rdosis dilakukan pelatihan resep 2.
Kurangnya pemberian obat kepada tenaga yang Penanganan efek
informasi obat (PIO) diberi pelimpahan samping obat yang
kepada pasien saat wewenang terjadi
penyerahan obat pemberian obat
3. SOP pemberian
informasi obat yang
benar
4. SOP penyerahan
obat yang benar
sesuai
7 Apotek Kekosongan obat terapi pasien tidak sedang (3) mungkin tinggi 1. Terjadi kekosongan 7 menurunkan kualitas mutu membuat anggaran Pengadaan koordinator farmasi Kapus, Dokter, KPC
adequat terjadi (3) obat di gudang pelayanan dikarenak pasien belanja obat dari langsung ke PBF bendahara,
Farmasi tidak mendapat terapi yabf dana BLUD jika terjadi pejabat
adequat kekosongan obat pengadaan barang
dari Gudang
Farmasi

8 Poli Umum/ Lansia Petugas salah Kesalahan dalam sedang (3) Sering tinggi kelalaian petugas 8 Petugas salah memanggil petugas poli umum peugas harus koordinator poli Dokter, Perawat, KNC
identifikasi pasien pemanggilan pasien di terjadi (4) pasien, dan tidak harus lebih teliti mengidentifikasi umum/ lansia Bidan, dan atau
Poli Umum/ lansia dan mengidentifikasi ulang dalam memanggil ulang, petugas medis
apotek dan rekam pasien, petugas apotek pasien dan pasien yang sedang
medis tidak sessuai mengalami kendala dalam harus diidentifikasi bertugas
pemberian obat dan rujukan ulang
internal dan rekam medis
pasien tidak benar.

9 Poli TB ruangan TB bearada di Penularan Mayor (4) mungkin ekstrim 1. Pasien Tb 9 1. Pasien lain dan petugas 1. memisahkan / segera lakukan koordinator poli TB Dokter, Perawat, KTD
dalam gedung di kemungkinan penyakit terjadi (3) bercampur dengan dapat tertular 2. mebuat ruangan poli pengobatan Bidan, dan atau
bawah tangga TB antar sesama pasien pasien lain di ruang Pasien tidak mendapatkan TB tersendiri di luar petugas medis
dan petugas tunggu yang sama masker dari tempat gedung 2. yang sedang
2. pasien penapisan 3. Memberikan masker bertugas
tidak memakai masker Tergabungnya pasien kepada pasien
dengan kemungkinan TB tersebut
dengan pasien lainnya dan
petugas yang sedang
melayani saat itu.
10 Poli Gigi Terpapar saliva (air liur) penularan penyakit Mayor (4) Jarang tinggi Petugas tidak 10 Resiko tertular penyakit Menggunakan APD Mencuci bagian koordinator poli gigi Dokter, Perawat, KTD
pasien terjadi (2) menggunakan APD saat melakukan yang terpapar atau petugas
sesuai SOP tindakan pada pasien dengan sabim medis yang
amtiseptik dan air sedang bertugas
mengalir

11 Poli Gigi Terkena paparan zat iritasi kulit sedang (3) Jarang sedang Petugas tidak 11 iritasi kulit Menggunakan APD/ Membilas dengan koordinator poli gigi Dokter, Perawat, KTD
kimia terjadi (2) menggunakan APD sarung tangan saat air mengalir atau petugas
sesuai SOP mencuci alat medis yang
sedang bertugas

12 imunisasi Kesalahan menentukan terjadi KIPI sedang (3) Jarang sedang petugas tidak 12 terjadi KIPI dilakukan skrining Menangani koordinator imunisasi Dokter, Perawat, KTD
status bayi/balita yang terjadi (2) melakukan skrining kesehatan pasien penyakit/ atau petugas
akan diimunisasi kesehatan pada bayi/ sesuai SOP dab gejalayang medis yang
balita yang akan melihat dulu buku ditimbulkan, bila sedang bertugas
diimunisasi KIA/KMS serta berat segera rujuk
melakukan anamnesis ke RS
lengkap

13 imunisasi vaksin rusak/ vaksin rusak/ sedang (3) Jarang Sedang petugas tidak 13 1. vaksin tidak efektif/ Dilakukan Vial Vaksin pemberian vaksin koordinator imunisasi Dokter, Perawat, KPC
kadaluarsa kadaluarsa terjadi (2) melakukan bekerja maksimal Monitoring (VVM) ulang Bidan, dan atau
pemantauan VVM Vial 2. menimbulkan penyakit/ dan pemeriksaan ED/ penaganan petugas medis
( Vaksin Monitoring) reaksi alergi. tanggal kadaluarsa pertama terhadap yang sedang
dan pemeriksaan ED/ reaksi yang bertugas
tanggal kadaluarsa ditimbulkan

14 Poli MTBS Tertular penyakit tertular infeksi sedang (3) mungkin tinggi ruangan sempit dan 14 tertular infeksi nosokomial Mendesain ruangan Mengobati Koordinator poli Dokter, Perawat, KTD
infeksius (bakteri/ nosokomial terjadi (3) kurang ventilasi, ber agar sirkulasi udara penyakit yang MTBS Bidan, dan atau
virus/ protozoa ) dari AC sehingga sirkulasi lebih baik terjangkit, baik petugas medis
pasien yang berobat udara hanya berputar pada petugas yang sedang
di dalam ruangan saja maupun pasien bertugas

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Boom Baru Koordinator Manajemen Risiko

dr. Dian Hayati Diah Ratih Kartika Rini, A.MF


NIP. 197910012006042017 NIP. 198204182006042009
P
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOOM BARU
Jl. Penyaringan No.08 Rt.07 RW.02 Kelurahan Tiga Ilir
Telp . (0711) 5572646 Kode Pos 30115
Email : puskesmasboombaru@ymail.com

RISK REGISTER UKP RISK REGISTER POKJA UKP


Tahun : 2021
Upaya Penanganan
Resiko yang Mungkin Kegawatan Probabili Tingkat Pelaporan jika
No Pelayanan/Unit Kerja Hazard Penyebab Terjadinya No Akibat Pencegahan Resiko Jika Terkena Penanggung Jawab Jenis kejadian
Terjadi (Severity) tas Resiko terjadi paparan
Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 1 9 10 11 12 13 14
1 UGD Adanya lantai turunan Terpeleset di depan Mayor (4) Jarang tinggi lantai licin dan 1 cedera kepala , cedera kaki Memasang karpet Tergantung derajat Dokter, Perawat, Dokter, Perawat, KPC
di depan UGD pintu terjadi (2) menurun dan tangan, cedera tulang karet pada lantai yang cedera yang Bidan, dan atau Bidan, dan atau
ekor licin tersebut terjadi. Bila cedera petugas medis yang petugas medis
ringan diobati di sedang bertugas yang sedang
puskesmas, bila bertugas
cedera berat rujuk
ke RS

2 KIA Pasien datang tidak Efektifitas obat KB tidak Minimal (1) Jarang Rendah Petugas tidak 2 Pasien tidak diberikan KIE Petugas memberikan Petugas Bidan koordinator Bidan koordinator KPC
sesuai jadwal baik pada pasien terjadi (2) memberikan KIE tentang kepatuhan pasien KIE kepada pasien menganjurkan memaparkan
kunjungan suntik KB tentang kepatuhan terhadap jadwal yang sudah setiap kunjungan plano test sebelum kejadian saat RTM
sehingga terjadi pasien terhadap ditentukan petugas untuk kunjungan diberikan suntikan dan melakukan
kehamilan yang tidak jadwal yang sudah selanjutnya kepada pasien koordinasi kepada
diinginkan atau tidak ditentukan petugas seluruh petugas
direncanakan KIA

3 Pendaftaran Petugas salah tertukar identitas Mayor (4) Jarang tinggi 1. pasien salah 3 Petugas salah memanggil 1. Petugas 1. Pemberian kartu Koordinator petugas yang KPC
identifikasi pasien pasien karena rekam terjadi (2) mendengar panggilan pasien, tertukar Rekam pendaftaran lebih kunjungan berobat Pendaftaran sedang bertugas
medis tidak sesuai petugas pendaftaran Medis sehingga riwayat teliti dalam mengisi yang berisi data
2. petugas tidak penyakit pasien tidak rekam medis lengkap
melakukan identifikasi diketahui 2. Petugas 2. Pemberian label
ulang setelah mengidentifikasi nomor Rekam
memanggil pasien ulang setiap Medis pada kartu
memanggil pasien, BPJS/ KIS
minimal dengan 2
identifikasi.
4 Laboratorium Terkena jarum suntik/ petugas terluka Mayor (4) Jarang tinggi Petugas menutup 4 Resiko tertular penyakit 1. Menutup spuit / 1. Cuci bagian yang koordinator Dokter, Perawat, KTD
lancet saat tertusuk jarum suntik terjadi (2) kembali jarum suntik jarum suntik terpapar dengan laboratorium Bidan, dan atau
pengambilan sampel bekas pemakaian (recapping) dengan antiseptik dan air petugas medis
(recapping) dengan 2 satu tangan mengalir 2. yang sedang
tangan 2. Membuang Menggali status bertugas
langsung jarum suntik kesehatan /
ke tempat khusus riwayat kesehatan
(safety box) pasien dan petugas
3. Konsul/
rujuk ke dokter
spesialis penyakit
dalam di RS

5 Laboratorium salah pelabelan spesimen tertukar Mayor (4) Jarang tinggi 1. pelabelan dilakukan 5 1. salah hasil pemeriksaan 2. pelabelan dilakukan melakukan koordinator Dokter, Perawat, KTD
spesimen terjadi (2) setelah pengambilan salah penegakan diagnosa sebelum pengambilan pengambilan laboratorium Bidan, dan atau
sampel / spasimen, 3. salah sampel/ spesimen spesimen baru dan petugas medis
2. petugas terapi/obat pemeriksaan ulang yang sedang
kurang teliti bertugas

6 Apotek kesalahan pemberian obat tertukar, salah Mayor (4) Jarang tinggi 1. identifikasi pasien 6 1. menimbulkan reaksi alergi 1. Penulisan resep 1. Petugas koordinator farmasi Dokter, Perawat, KTD
obat kepada pasien cara minum obat, salah terjadi (2) tidak lengkap obat himgga kematian harus sesuai SOP 2. melakukan Bidan, dan atau
pemberian dosis obat 2. penulisan obat 2. Efektifitas Petugas farnasi koonfirmasi ulang petugas medis
yang kurang jelas 3. penyerapan obat berkurang, adalah hanya petugas mengenai resep yang sedang
pemberian obat oleh terjadi efek samping obat yang berkompeten kepada dokter bertugas
petugas yang tidak 3. terapi tidak sesuia dibidangnya, yang memberi
kompeten 4. dan bisa terjadi ove rdosis dilakukan pelatihan resep 2.
Kurangnya pemberian obat kepada tenaga yang Penanganan efek
informasi obat (PIO) diberi pelimpahan samping obat yang
kepada pasien saat wewenang terjadi
penyerahan obat pemberian obat
3. SOP pemberian
informasi obat yang
benar
4. SOP penyerahan
obat yang benar
sesuai
7 Apotek Kekosongan obat terapi pasien tidak sedang (3) mungkin tinggi 1. Terjadi kekosongan 7 menurunkan kualitas mutu membuat anggaran Pengadaan koordinator farmasi Kapus, Dokter, KPC
adequat terjadi (3) obat di gudang pelayanan dikarenak pasien belanja obat dari langsung ke PBF bendahara,
Farmasi tidak mendapat terapi yabf dana BLUD jika terjadi pejabat
adequat kekosongan obat pengadaan barang
dari Gudang
Farmasi

8 Poli Umum/ Lansia Petugas salah Kesalahan dalam sedang (3) Sering tinggi kelalaian petugas 8 Petugas salah memanggil petugas poli umum peugas harus koordinator poli Dokter, Perawat, KNC
identifikasi pasien pemanggilan pasien di terjadi (4) pasien, dan tidak harus lebih teliti mengidentifikasi umum/ lansia Bidan, dan atau
Poli Umum/ lansia dan mengidentifikasi ulang dalam memanggil ulang, petugas medis
apotek dan rekam pasien, petugas apotek pasien dan pasien yang sedang
medis tidak sessuai mengalami kendala dalam harus diidentifikasi bertugas
pemberian obat dan rujukan ulang
internal dan rekam medis
pasien tidak benar.

9 Poli TB ruangan TB bearada di Penularan Mayor (4) mungkin ekstrim 1. Pasien Tb 9 1. Pasien lain dan petugas 1. memisahkan / segera lakukan koordinator poli TB Dokter, Perawat, KTD
dalam gedung di kemungkinan penyakit terjadi (3) bercampur dengan dapat tertular 2. mebuat ruangan poli pengobatan Bidan, dan atau
bawah tangga TB antar sesama pasien pasien lain di ruang Pasien tidak mendapatkan TB tersendiri di luar petugas medis
dan petugas tunggu yang sama masker dari tempat gedung 2. yang sedang
2. pasien penapisan 3. Memberikan masker bertugas
tidak memakai masker Tergabungnya pasien kepada pasien
dengan kemungkinan TB tersebut
dengan pasien lainnya dan
petugas yang sedang
melayani saat itu.
10 Poli Gigi Terpapar saliva (air liur) penularan penyakit Mayor (4) Jarang tinggi Petugas tidak 10 Resiko tertular penyakit Menggunakan APD Mencuci bagian koordinator poli gigi Dokter, Perawat, KTD
pasien terjadi (2) menggunakan APD saat melakukan yang terpapar atau petugas
sesuai SOP tindakan pada pasien dengan sabim medis yang
amtiseptik dan air sedang bertugas
mengalir

11 Poli Gigi Terkena paparan zat iritasi kulit sedang (3) Jarang sedang Petugas tidak 11 iritasi kulit Menggunakan APD/ Membilas dengan koordinator poli gigi Dokter, Perawat, KTD
kimia terjadi (2) menggunakan APD sarung tangan saat air mengalir atau petugas
sesuai SOP mencuci alat medis yang
sedang bertugas

12 imunisasi Kesalahan menentukan terjadi KIPI sedang (3) Jarang sedang petugas tidak 12 terjadi KIPI dilakukan skrining Menangani koordinator imunisasi Dokter, Perawat, KTD
status bayi/balita yang terjadi (2) melakukan skrining kesehatan pasien penyakit/ atau petugas
akan diimunisasi kesehatan pada bayi/ sesuai SOP dab gejalayang medis yang
balita yang akan melihat dulu buku ditimbulkan, bila sedang bertugas
diimunisasi KIA/KMS serta berat segera rujuk
melakukan anamnesis ke RS
lengkap

13 imunisasi vaksin rusak/ vaksin rusak/ sedang (3) Jarang Sedang petugas tidak 13 1. vaksin tidak efektif/ Dilakukan Vial Vaksin pemberian vaksin koordinator imunisasi Dokter, Perawat, KPC
kadaluarsa kadaluarsa terjadi (2) melakukan bekerja maksimal Monitoring (VVM) ulang Bidan, dan atau
pemantauan VVM Vial 2. menimbulkan penyakit/ dan pemeriksaan ED/ penaganan petugas medis
( Vaksin Monitoring) reaksi alergi. tanggal kadaluarsa pertama terhadap yang sedang
dan pemeriksaan ED/ reaksi yang bertugas
tanggal kadaluarsa ditimbulkan

14 Poli MTBS Tertular penyakit tertular infeksi sedang (3) mungkin tinggi ruangan sempit dan 14 tertular infeksi nosokomial Mendesain ruangan Mengobati Koordinator poli Dokter, Perawat, KTD
infeksius (bakteri/ nosokomial terjadi (3) kurang ventilasi, ber agar sirkulasi udara penyakit yang MTBS Bidan, dan atau
virus/ protozoa ) dari AC sehingga sirkulasi lebih baik terjangkit, baik petugas medis
pasien yang berobat udara hanya berputar pada petugas yang sedang
di dalam ruangan saja maupun pasien bertugas

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Boom Baru Koordinator Manajemen Risiko

dr. Dian Hayati Diah Ratih Kartika Rini, A.MF


NIP. 197910012006042017 NIP. 198204182006042009
P
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOOM BARU
Jl. Penyaringan No.08 Rt.07 RW.02 Kelurahan Tiga Ilir
Telp . (0711) 5572646 Kode Pos 30115
Email : puskesmasboombaru@ymail.com

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO RISK REGISTER POKJA UKP


Tahun : 2020
Upaya Penanganan
Resiko yang Mungkin Kegawatan Probabili Tingkat Pelaporan jika
No Pelayanan/Unit Kerja Hazard Penyebab Terjadinya No Akibat Pencegahan Resiko Jika Terkena Penanggung Jawab Jenis kejadian
Terjadi (Severity) tas Resiko terjadi paparan
Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 1 9 10 11 12 13 14
1 UGD Adanya lantai turunan Terpeleset di depan Mayor (4) Jarang tinggi lantai licin dan 1 cedera kepala , cedera kaki Memasang karpet Tergantung derajat Dokter, Perawat, Dokter, Perawat, KPC
di depan UGD pintu terjadi (2) menurun dan tangan, cedera tulang karet pada lantai yang cedera yang Bidan, dan atau Bidan, dan atau
ekor licin tersebut terjadi. Bila cedera petugas medis yang petugas medis
ringan diobati di sedang bertugas yang sedang
puskesmas, bila bertugas
cedera berat rujuk
ke RS

2 Poli Umum/ Lansia Petugas salah Kesalahan dalam sedang (3) Sering tinggi kelalaian petugas 8 Petugas salah memanggil petugas poli umum peugas harus koordinator poli Dokter, Perawat, KNC
identifikasi pasien pemanggilan pasien di terjadi (4) pasien, dan tidak harus lebih teliti mengidentifikasi umum/ lansia Bidan, dan atau
Poli Umum/ lansia dan mengidentifikasi ulang dalam memanggil ulang, petugas medis
apotek dan rekam pasien, petugas apotek pasien dan pasien yang sedang
medis tidak sessuai mengalami kendala dalam harus diidentifikasi bertugas
pemberian obat dan rujukan ulang
internal dan rekam medis
pasien tidak benar.

3 Poli TB ruangan TB bearada di Penularan Mayor (4) mungkin ekstrim 1. Pasien Tb 9 1. Pasien lain dan petugas 1. memisahkan / segera lakukan koordinator poli TB Dokter, Perawat, KTD
dalam gedung di kemungkinan penyakit terjadi (3) bercampur dengan dapat tertular 2. mebuat ruangan poli pengobatan Bidan, dan atau
bawah tangga TB antar sesama pasien pasien lain di ruang Pasien tidak mendapatkan TB tersendiri di luar petugas medis
dan petugas tunggu yang sama masker dari tempat gedung 2. yang sedang
2. pasien penapisan 3. Memberikan masker bertugas
tidak memakai masker Tergabungnya pasien kepada pasien
dengan kemungkinan TB tersebut
dengan pasien lainnya dan
petugas yang sedang
melayani saat itu.

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Boom Baru Koordinator Manajemen Risiko
dr. Dian Hayati Diah Ratih Kartika Rini, A.MF
NIP. 197910012006042017 NIP. 198204182006042009
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BOOM BARU
Jl. Penyaringan No.08 Rt.07 RW.02 Kelurahan Tiga Ilir
Telp . (0711) 5572646 Kode Pos 30115
Email : puskesmasboombaru@ymail.com

RISK REGISTER SARANA & PRASARANA


Tahun : 2021
Resiko yang Mungkin Kegawatan Probabili Tingkat
No Pelayanan/Unit Kerja Hazard Penyebab Terjadinya Akibat Pencegahan Resiko Penanggung Jawab sumber Dana Waktu TL
Terjadi (Severity) tas Resiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 Jan Feb Mar
1 Selasar poli tindakan Lantai terbuat dari Terpeleset di depan Mayor (4) Jarang tinggi lantai licin jika terjadi cedera kepala , cedera kaki Memasang karpet pimpinan puskesmas BLUD
bahan keramik yang selasar terjadi (2) hujan dan tangan, cedera tulang karet anti slip pada
licin ekor lantai yang licin
tersebut

2 Gedung Utama daya Listrik kurang listrik turun naik Moderat (3) sangat tinggi Kurang Daya listrik Pelayanan tidak berjalan Menambah Daya pimpinan puskesmas BLUD
sering dengan baik, vaksin rusak listrik
terjadi (5) dan elektronik yang ada
dipuskesmas rusak

3 Halaman samping Selokan ditengah jalan terpeleset ke dalam Moderat (3) Jarang moderat selokan tidak tertutup cedera kaki dan tangan memasang penutup pimpinan puskesmas BLUD
menuju gedung vaksin selokan terjadi (2) berbahan teralis besi

4 TPS Limbah medis TPS limbah medis petugas atau pasien Mayor (4) Jarang tinggi TPS limbah medis petugas atau pasien TPS limbah medis pimpinan puskesmas BLUD
dalam gedung berpotensi tercemar terjadi (2) belum terpisah dari berpotensi tercemar limbah dibuat terpisah dari
pelayanan limbah medis gedung pelayanan medis gedung pelayanan

5 teras samping toilet pipa saluran air bocor terpeleset diteras Mayor (4) Jarang tinggi lantai licin karena ada cedera kepala , cedera kaki memperbaiki pipa Koordinator Sapras BLUD
lantai 1 samping toilet terjadi (2) kenangan air dan dan tangan, cedera tulang yang bocor
berlumut ekor
6 Ruang UKM plavon bolong pada tertimpa runtuhan Mayor (4) Jarang tinggi lantai licin karena ada cedera kepala , cedera kaki mengganti plavon pimpinan puskesmas BLUD
ruangan UKM plavon, terpeleset terjadi (2) tetesan air ketika dan tangan, cedera tulang
karena tetesan air hujan ekor
hujan dari atap

7 Koridor lantai 2 celah di ujung koridor terjatuh dari koridor Mayor (4) sangat tinggi ada celah di ujung berpotensi jatuh memasang penutup pimpinan puskesmas BLUD
lantai 2 jarang (1) koridor celah koridor

8 Poli MTBS & KIA ujung wastafel tajam cedera sedang (3) Sering tinggi keramik westafel luka sobek pada siku dan memperbaiki keramik pimpinan puskesmas BLUD
terjadi (4) lepas tangan petugas atau pasien westafel

9 toilet lantai basah di depan terpeleset di pintu Mayor (4) sangat tinggi lantai basah / licin cedera karena berpotensi memasang keset kaki koordinator sapras BLUD
pintu masuk toilet masuk toilet jarang jatuh anti slip
terjadi (1)

Mengetahui,
Pimpinan Puskesmas Boom Baru Koordinator Manajemen Risiko

dr. Hj. Yulifa Diah Ratih Kartika Rini, A.MF


NIP. 197306092003122006 NIP. 198204182006042009
P

Anda mungkin juga menyukai