Anda di halaman 1dari 16

ISI REGISTER RISIKO

• UNIT KERJA/KEGIATAN PELAYANAN


• RISIKO-RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI
• TINGKAT RISIKO (DIHITUNG DENGAN MEMPERHATIKAN
DAMPAK RISIKO DAN KEMUNGKINAN TERJADINYA)
• PENYEBAB TERJADINYA
• AKIBAT JIKA TERPAPAR
• PENCEGAHAN
• UPAYA PENANGANAN JIKA TERPAPAR
• PENANGGUNG JAWAB
• PELAPORAN
CONTOH-CONTOH REGISTER RISIKO
Contoh Admen
Contoh UKM
Tingkat resiko
Upaya Pelaporan jika
Pelay. Unit (sangat tinggi, Penanggung
No Resiko yang mungkin terjadi Penyebeb Terjadinya Akibat Pencegahan resiko penanggulangan kl terjadi
kerja terkait Tinggi,Sedang, Jawab (PIC)
terjadi resiko paparan
Rendah)
UKM
UKM Balita jatuh dari timbangan Di rendah ikatan dacin kurang cedera ringan cek pengiikatan pertolongan kader dan lapor
Posyandu kuat sampai sedang dacin sebelum pertama , danbila petugas kekepala
penimbangan berat dirujuk puskesmas puskesmas
kepuskesmas yang hadir
saat itu
Keracunan makanan pada waktu rendah Makanan Kedaluars mual, muntah, monitoring ,cek ringan diobati kader dan lapor
PMT. a, makanan tidak diare tanggal kedaluarsa , ditempat,segera petugas kekepala
hygiene cara masak, dirujuk puskesmas puskesmas
kepuskesmas atau yang hadir
RS terdekat saat itu
KIPI (kejadian ikutan pasca rendah tehnik penyuntikan infeksi pelaksanaan sesuai ditherapi bl ada Petugas lapor
Immunisasi) dan kurang bersih SOP infeksi Imunisasi kekepala
area yang disuntik puskesmas
Kecelakaan tertimpa tenda.Promkes rendah tenda roboh cedera kegiatan didalam dilakukan therapi Pelaksana lapor
fisik,Ringan gedung , kalau bila ada cedera Promkes kekepala
sampi berat diluar gedung puskesmas
pasang tenda
dengan baik.
Cedera saat senam (Bisa Lansia atau rendah gerak berlebihan, keseleo, jangan berlebihan dilakukan therapi Pelaksana lapor
ibu Hamil) kepleset. bila ada cedera Promkes kekepala
puskesmas
keracunan kimia rendah asap fogging, keracunan petugas harus pakai Langsung Rujuk Pelaksana P2 lapor
penyemprotan malation,DDT , APD, kepuskesmas kekepala
obat malaria ringan ,sedang pemberitahuan puskesmas
Sampai berat kepada masyarakat
sebelum
penyemprotan
risiko tertular penyakit rendah tidak menggunakan tertular infeksi harus menggunakan Diobati dirujuk ke petugas P2 lapor
APD saat TB APD saat Puskesmas kekepala
mengambil sample mengambil sputum puskesmas
tekanan psykologis terhadap rendah pasien /keluarga bisa cedera fisik, datang tidak dirujuk ke petugas lapor
petugas (Perkesmas) menolak atau psychologis sendiri, puskesmas pelaksana kekepala
kedatangan pelaksanaan Perkesmas puskesmas
petugas (perlakuan kegiatan secara
tidak enak) terpadu,
melibatkan llintas
sektor dan lintas
program ,tokoh
masyarakat dll.
Contoh UKP

Tingkat risiko
Resiko yang mungkin (sangat tinggi, Penyebab Upaya penanganan Penanggungjawab Pelaporan jika
NO. Pelayanan / Unit Kerja Akibat Pencegahan Risiko
terjadi tinggi, sedang, terjadinya jika terkena risiko (PIC) terjadi paparan
rendah)
1 Tempat parkir Bagi pengunjung
Memperluas area
Diberikan Penanggung Jawab Tim Keselamatan
1. Tertabrak kendaraan Tinggi Area parkir sempit Luka parkir dan dibuat
pengobatan Sarpras Pasie
teratur
Memperluas area
Area parkir sempit diberikan Penanggung Jawab Tim Keselamatan
2. terluka Sedang Luka parkir dan dibuat
dan tidak rata pengobatan Sarpras Pasie
teratur
tidak ada petugas Merekrut Petugas Lapor ke pihak Penanggung Jawab
3. Kendaraan hilang Tinggi Kerugian materi Kepala Puskesmas
keamanan Keamanan Kepolisian Sarpras
2 Pendaftaran Pasien
Sosialisasi kepada
masyarakat tentang
persyaratan
Tidak lengkap
pendaftaran,
Identitas pasien,
Salah Identifi kasi, mengadakan
Pendaftaran belum Cross Check ulang PJ Pendaft aran dan Tim Keselamatan
1. Kesalahan identifi kasi Tinggi Tertukar rekam Pendaftaran
berbasis IT, Petugas identitas pasien, Rekam Medis Pasie
medis berbasis IT,
tidak sesuai dengan
Menempatkan
kompetensinya
petugas sesuai
dengan
kompetensi

Perencanan dan Membuat loket Merubah loket


Peny. Akibat
2. Loket pendaft aran pembangunan pendaftaran pendaftaran Tim Keselamatan
Sedang kondisi yang tidak PJ Sarpras
tidak ergonomis sarpras tidak sesuai menjadi lebih menjadi lebih Pasie
ergonomis
dengan standar ergonomis ergonomis

Mengatur tata letak


ruang tunggu
runag tunggu, ditangani masalah Tim Keselamatan
3. Kelelahan Sedang sempit, ventilasi Pingsan, 5L PJ Sarpras
menambah kelelahannya Pasie
kurang
ventilasi ruangan

ruang tunggu
sempit, hanya menyediakan dan diberikan Tim Keselamatan
4. Nosokomial Tinggi Tertular penyakit Kepala Puskesmas
terdapat 1 ruang menggunakan APD pengobatan Pasien
tunggu
Petugas
Menyelesaikan
Pelayanan Menyediakan kotak PJ Pendaftaran dan
1. Komplain pengunjung Rendah Pelayanan lama komplain Tim Mutu
terganggu saran Rekam medis
pengunjung
diobati penyakitnya
Tim Keselamatan
2. Nosokomial Tinggi Tidak memakai APD Tertular penyakit Menggunakan APD dan menyediakan Kepala Puskesmas
Pasien
APD
3 Poli Umum Pasien
Tidak
1. Kesalahan identifikasi mengidentifikasi Cross Check Tim Keselamatan
Tinggi mengidentifikasi Tertukar pasien Kepala Puskesmas
Pasien ulang pasien identitas pasien Pasien
pasien
Tidak mematuhi Sosialisasi
SOP Penatalaksanaan
2. Kesalahan
penatalaksanaan Salah diagnosis dan Penyakit dan Tim Keselamatan
Penatalaksanaan Tinggi RCA Kepala Puskesmas
Penyakit, Petugas penatalaksanaan Tatalaksana sesuai Pasien
Penyakit pada Pasien
tidak sesuai dengan Pedoman
kompetensi yang berlaku
Tingkat resiko
Upaya Pelaporan jika
Pelay. Unit (sangat tinggi, Penanggung
No Resiko yang mungkin terjadi Penyebab Terjadinya Akibat Pencegahan resiko penanggulangan kl terjadi
kerja terkait Tinggi,Sedang, Jawab (PIC)
terjadi resiko paparan
Rendah)
UKP
Pelayanan Bagi Petugas Lab:
Laboratorium
1. Tertusuk Jarum tinggi 1. Petugas ceroboh Petugas tertular Petugas bekerja Periksa laborat Tim Mutu Laporan oleh
dan kurang teliti. penyakit. menggunakan APD (periodik sesuai Tim Mutu
2. Petugas tidak dan lebih hati hati & standar PPI), kalau kepada Ka.
memakai APD. teliti. perlu dilakukan Puskesmas
imunisasi. dan Dinas
Kesehatan.
2. Terpapar specimen infeksius sangat tinggi 1. Petugas bekerja Petugas tertular Petugas bekerja 1. Mencuci tubuh Petugas Laporan ke
tidak sesuai dengan penyakit. menggunakan APD dan pakaian yang Lab./Koordi Tim Mutu dan
standar PPI. sesuai standar. digunakan sesuai nator Lab. Ka.
pedoman PPI. Puskesmas.
2.Periksa laborat
(periodik sesuai
standar PPI), kalau
perlu dilakukan
imunisasi.
3. Terpapar bahan berbahaya tinggi 1. Petugas kurang Petugas Petugas bekerja Mencuci bagian Petugas Petugas
hati2. mengalami menggunakan APD tubuh yang terpapar Lab./Koordi Lab./Koordina
cidera. sesuai standar, sesuai pedoman nator Lab. tor Lab.
bekerja dgn hati PPI.
hati.

Bagi Pasien :
1. Specimen tertukar tinggi 1. Belum Kesalahan Melaksanakan & Laksanakan Tim Mutu Laporan ke Ka.
melaksanakan SOP menegakkan monitoring Manajemen Risiko. Puskesmas
PMI. diagnosa & pelaksanaan SOP dan Dinas
pemberian PMI. Kesehatan.
terapi.
2. Tertukar hasil pemeriksaan tinggi 1. Petugas tidak Kesalahan Melaksanakan & Laksanakan & Koordinator Laporan ke
melakukan menegakkan monitoring monitoring SOP Laborat Tim Mutu dan
identifikasi pasien. diagnosa & pelaksanaan SOP identifikasi pasien. Ka.
pemberian PMI. Puskesmas.
terapi.
Tingkat resiko
Upaya Pelaporan jika
Pelay. Unit (sangat tinggi, Penanggung
No Resiko yang mungkin terjadi Penyebab Terjadinya Akibat Pencegahan resiko penanggulangan kl terjadi
kerja terkait Tinggi,Sedang, Jawab (PIC)
terjadi resiko paparan
Rendah)
Bagi Lingkungan:
1. Pencemaran limbah medis sangat tinggi 1. Pengelolaan Terjadi Pengelolaan sesuai Membuat laporan Tim Mutu, Laporan ke
limbah medis tidak pencemaran SOP & dari Puskesmas ke Ka.Puskesm Dinas
sesuai standar & lingkungan. merencanakan Dinas Kesehatan as Kesehatan.
prosedur. penyediaan sarana untuk diteruskan ke
2. Tidak tersedia IPAL. Kantor LH.
sarana pengelolaan
limbah medis
(IPAL).

Bagi sarana prasarana :


1. Alat tidak sesuai standart sedang 1. Proses Hasil pemeriksan 1. Proses Laksanakan Koordinator Laporan ke
perencanaan & tidak akurat. pengadaan sesuai pemeriksaan ulang. Lab. Dan Tim Mutu
pengadaan tidak perencanaan. 2. pengelola
sesuai spesifikasi Laksanakan barang.
yang dibutuhkan. kalibrasi/validasi
2. Tidak dilakukan
kalibrasi dan atau
validasi alat.
2. Alat & reagen rusak sedang 1. Penyimpanan & Tidak bisa Lakukan Laksanakan Koordinator Laporan ke
pemeliharaan tidak dilakukan penyimpanan & pemeriksaan ulang. Lab. Dan Tim Mutu
sesuai standar. pemeriksaan. pemeliharaan pengelola
sesuai prosedur. barang.

Anda mungkin juga menyukai