INDIKATOR MUTU
&
PROFIL KAMUS
INDIKATOR
Quality
QUALITY
• Karakteristik (produk/servis) yang menunjukkan kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan/outcome yang diharapkan
• Bebas dari kesalahan/defisiensi
• Nyaman digunakan
• Pemenuhan terhadap persyaratan (pengguna)
PENILAIAN (JUDGMENT) TERHADAP MUTU
• Pada umumnya orang menilai sesuatu itu bermutu, dengan suatu gradasi:
• Terbaik (the best)
• Lumayan baik (better)
• Baik (OK….lah)
• Kurang bermutu
• Tidak bermutu
• Struktur ?
• Proses ?
• Oucome ?
Misal pelayanan IGD yang bermutu:
- Dilayani oleh SDM yang professional (struktur)
- Response time tidak lebih dari ….menit (proses)
- Kematian kurang dari 8 jam = ……(outcome)
Dipilih indikator
mutu prioritas
untuk
peningkatan
perbaikan mutu
pelayanan KIA
Dipilih
indikator/-
indikator mutu
yang
merupakan
representasi
dari mutu
pelayanan
Pelayanan
Farmasi
Farmasi:
(Sekian banyak
indikator pelayanan
KIA)
Dipilih indikator
mutu prioritas
untuk
peningkatan/
perbaikan mutu
Pelayanan
farmasi
Pelayanan farmasi
• Indikator kinerja farmasi: • Indikator terpilih untuk menilai mutu
• Ketersediaan tenaga yang pelayanan farmasi:
professional • Ketersediaan obat esensial
• Ketersediaan obat esensial sesuai • Waktu tunggu pelayanan
dengan formularium • Ketepatan pemberian informasi obat
• Waktu tunggu pelayanan
• Kebersihan dalam
menyediakan/meracik obat • Indikator terpilih untuk
• Ketepatan pemberian obat perbaikan/peningkatan (CQI):
• Ketepatan pemberian informasi (missal waktu tunggu belum memenuhi
obat target, maka dipilih indikator mutu untuk
• Tidak terjadinya kesalahan peningkatan adalah: waktu tunggu ):
pemberian obat
• judul indikator, • formula pengukuran,
• dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator, • Desain/metoda pengumpulan data,
• dimensi mutu, • sumber data,
• tujuan, • populasi atau sampel,
• definisi operasional, • frekuensi pengumpulan data,
• tipe indikator, • periode waktu pelaporan data,
• satuan pengukuran, • periode analisis data,
• numerator, • penyajian data,
• denominator, • instrumen pengambilan data
• target pencapaian, • penanggung jawab indikator
• kriteria inklusi dan eksklusi,
PROFIL KAMUS INDIKATOR
1. JUDUL INDIKATOR :
Singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
2. DASAR PEMIKIRAN/ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR :
Alasan pemilihan Indikator mengacu pada peraturan perundang-undangan.
SPM , PIS PK dll dengan dasar pemilihan 3HPB
3. DIMENSI MUTU
Efektivitas (Effectiveness) : tingkat perawatan dan pelayanan diberikan sesuai pengetahuan
untuk mencapai outcome yang diinginkan
Efisiensi (Efficiency): hubungan outcome (hasil pelayanan) dan sumber daya yang digunakan
untuk memberikan pelayanan
Keselamatan (Safety) : Tingkat perawatan dan pelayanan dimana risiko intervensi dan risiko di
lingkungan direduksi untuk pasien, keluarga, residen, ternasuk petugas kesehatan.
Aquitable / Adil : tingkat perawatan dan pelayanan diberikan dengan menghargai kebutuhan,
harapan dan keinginan individu, dimana individu dilibatkan dalam keputusan perawatan dan
pelayanan mereka
Kesinambungan (Intergrated) : tingkat perawatan dan pelayanan dikoordinasi antar dsiplin ilmu,
antar organisasi sepanjang waktu. Ketepatan waktu (Timelines) : tingkat perawatan dan pelayanan
diberikan sesuai waktu yang diperlukan
4, TUJUAN:
• Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran terhadap indikator.
5. DEFINISI OPERASIONAL :
• Batasan pengertian yang menjadik pedoman dalam pengukuran indikator agar tidak kerancuan.
Definisi operasional harus konsisten . Harus memastikan Pengumpul data dan Validator memakai
definisi operasional yang sama.
• Contoh. Pengkajian dikatakan lengkap jika: identitas pasien terisi lengkap, hasil skoring
untuk setiap poin yang dinilai terisi, dan terdapat tanda tangan serta nama petugas yang
melakukan penilaian
6. JENIS INDIKATOR :
• Struktur – Menilai mutu layanan kesehatan yang berhubungan dengan kemampuan utk memenuhi
kebutuhan pasien / masyarakat (mis: Jumlah dokter, jenis layanan )
• Proses – Menilai apa yg dikerjakan dan bagaimana pelaksanaan pekerjaannya. (‘Are we doing the right
things?)
• Outcome – Menilai dampak layanan yang diberikan terhadap kesehatan pasien mis. mortalitas,
morbiditas. (‘Are we doing the right things well? )
7. SATUAN PENGUKURAN / FORMULA :
• Rumus untuk menghasilkan nilai dari indicator
• Persen ( 1/100 ) atau Permil (1/1000 )
8. NUMERATOR
• Numerator ( pembilang ) adalah jumlah subyek / peristiwa yang ingin diukur dalam populasi / sampel
yang memiliki karakteristik tertentu,
9. DENOMINATOR
• Denominator ( penyebut ) adalah semua peluang yang ingin diukur dalam populasi tertentu / sampel
10. RUMUS / FORMULA :
• Numenator / Denominator X 100 atau 1000
• Sesuai satuan pengukuran.
11. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI:
• Inklusi : karakteristik umum subyek pada populasi / sampel atau subyek yang memenuhi
kriteria yang telah ditentukan.
• Eksklusi : batasan subyek populasi / sampel yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditentukan
12. SUMBER DATA,
• Sumber atau tempat memperoleh data (primer atau sekunder), bahan keterangan yang
dapat dijadikan dasar kajian pengukuran. ( Rekam medik – Check list – Quesioner – Hasil
Observasi pada pasien / responden – Laporan Insiden – Hasil Surveilans dll )
13. POPULASI ATAU SAMPEL :
• Populasi : besar subyek yang mempunyai karakteristik tertentu.
• Sampel : bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga mewakili populasinya
(merupakan jumlah individu dari populasi yang akan di Analisa)
• Bila memakai cara sampel tentukan : Metode dan Besaran sampelnya
• Metode sampling:
1. Simple Random Sampling : Dilakukan secara acak / pengundian sederhana.
mis: 20 sample dari 100 populasi = 100 / 20 = 5 > setiap no 1,5,10 dst
2. Systematic Random Sampling : Sample pertama diambil secara random selanjutnya
memakai interval.
3. Convenience Sampling : berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk diakses
14. PENYAJIAN DATA / RENCANA ANALISIS :
• Metode/cara yang dilakukan untuk mengubah data yang dikumpulkan menjadi informasi yang
berguna untuk menentukan langkah tindak lanjut pemecahan masalah dan pembuatan
keputusan.
• Bisa berbentuk diagram garis, diagram batang, diagram pie, dan lain – lain sesuai karakteristik
data
• Diagram garis / Run chart digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
• Diagram batang / Bar chart digunakan untuk menampilkan data pembanding beberapa
kategori.
• Diagram pie / Pie chart digunakan untuk menampilkan proporsi.
• Diagram kontrol / Control chart grafik yang menggambarkan data dari waktu ke waktu. Chart
ini lebih spesifik karena dapat menilai apakah proses berada dalam kontrol / tidak memakai
garis kontrol atas (UCL) & garis kontrol bawah. (LCL)
15. WILAYAH PENGAMATAN:
• Tempat / ruang pemilihan Indikator
2Dasar Pemikiran/Alasan memilih Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
3Dimensi Mutu
Efektif Keselamatan Berotientasi Tepat Waktu Efisien Adil Terintegrasi
Pasien kepada pasien
4Tujuan Terlaksananya proses identifikasi pasien dengan benar sehingga keselamatan pasien terjamin
5Definisi operasional
a. Identifikasi pasien secara benar adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang
tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku
b. Peluang adalah indikasi dilakukan Identifikasi pasien secara benar pada saat :1. Pendaftaran, Pelayanan Pemeriksaan Pasien, 3.
Pemberian Obat / Farmasi, 4. Prosedure Tindakan, 5. Pemeriksaan Diagnostik/ Penunjang, 6. Kondisi Khusus ( Bayi Baru Lahir /
Pasien Tidak Sadar / Pasien Koma
Besar Sample
Diagram
14 Penyajian data/rencana analisis Batang Diagram Garis Diagram Pie Lain:
Pihak
Terkait
Publik
23Target capaian
Validasi Data Indikator
Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator akurat/sahih, agar dapat digunakan
untuk dasar pengambilan keputusan, perubahan kebijakan, perbaikan dan
memberikan informasi pada masyarakat.
Data Harus Valid dan Realiable
VALID / SAHIH:
Dipengaruhi oleh bias pengukuran. (semakin akin besar bias, makin kurang
kesahihannya)
Bias pengukuran antara lain:
- Bias pengamat / observer (kecenderungan penginput data dalam melakukan
pengukuran / melaporkan,
- Bias subyek ( subyek cenderung bekerja sesuai aturan saat sedang diamati
(efek Hawthorne).
- Bias instrumen (kesalahan akibat ketidak akuratan alat ukur ( mis: fomulir /
questioner ) yang mengakibatkan diperolehnya hasil yang menyimpang.
RELIABLE / HANDAL :
Handal bila pengukuran data memberikan nilai yang sama ataupun hampir sama apabila
pemeriksaan dilakukan berulang.
Metode pengujian : Reproducibility dan Repeatability
Repeatability : pengulangan pengukuran oleh orang yang sama , data/ catatan yang sama pada
waktu yang berbeda
Reproducibility : pengukuran ulang pada data / catatan yang sama dan kondisi yang sama oleh
orang yang berbeda
Kapan Validasi dilakukan, jika:
• terdapat indikator baru yang diterapkan untuk menilai mutu pelayanan
• terdapat indikator mutu yang akan ditampilkan kepada masyarakat melalui media
informasi yang ditetapkan
• terdapat perubahan pada metode pengukuran yang ada, antara lain: perubahan
numerator atau denominator, perubahan metode pengumpulan, perubahan sumber data,
perubahan subjek pengumpulan data, perubahan definisi operasional dari indikator.
Validasi data dapat dilakukan terhadap:
• sumber data,
• definisi operasional numerator dan denominator,
• membandingkan hasil pengukuran ulang dengan sumber data yang sama,
atau
• membandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan sumber data
yang lain untuk mencocokkan hasil pengukuran yang telah dilakukan.
Contoh validasi dengan pengukuran ulang
Kepala
Puskesmas
Penanggungjawab
Mutu
Koordinator Tim KP
Koordinator Koordinator TimAI Koordinator Tim K3 Koordinator Tim Koordinator Tim Koordinator Tim
MutuAdmen Mutu UKM Mutu UKP
TIM PPI
YAN HARU DISUSUN
G S
PEDOMAN
KEBIJAKAN PPI /
PANDUAN PROKER SOP
PPI PPI • SOP kebersihan
tangan
• SOP penggunaan APD
• SOP dekontaminasi
• SOP penatalaksanaan
limbah
PENYEBAB
STATUS
VOLUME
WAKTU
PELAKSA
RTL
PIC
NO KEGIATAN
NAAN
YA TDK
1 Pelatihan 2 Maret dr.Anita 1…….. 1. ,,,,,,,,
Dasar PPI orang 2021 2…….. 2……..
3…dst 3…dst
2 Sosialisasi PPI 2 kali Juni – Bidan
kepada perte Juli Yunita
petugas muan 2021
3 Penyiapan
Kebijakan (SK
Tim,
Pedoman,
SOP, dll)
4 Penerapan
PPI
5 Surveilan
6 Audit
7 Pelaporan
8 Dst……
TERIMAKASI
H