Beban ??????
Atau ?
ASYIIII……...K
Quality (IOM, 2001)
The degree to which health services for
individuals and populations increase the
likelihood of desired health outcomes and
are consistent with current professional
knowledge
(tingkatan bahwa layanan kesehatan bagi individu
dan masyarakat
menunjukkan peningkatan tercapainya luaran
kesehatan yang diharapkan dan konsisten dengan
pengetahuan professional terkini)
Mutu
Indikator
Indikator mutu
mutu
adalah
adalah tolok
tolok ukur
ukur mutu
mutu pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan yang
yang distandarkan,
distandarkan, berbasis
berbasis
bukti
bukti yang
yang dapat
dapat digunakan
digunakan dengan
dengan
menggunakan
menggunakan datadata administratif
administratif yang
yang
tersedia
tersedia difasyankes
difasyankes untuk
untuk mengukur
mengukur dandan
menelsuri
menelsuri kinerja
kinerja dan
dan luaran
luaran klinis
klinis
Indikator:
Eemen yang dapat diukur dari kinerja praktik, berdasarkan
elemen tsb tersedia bukti atau consensus yang dapat
digunakan untuk menilai mutu, perbaikan mutu dari
pelayanan yang disediakan
Canadian Council on Health Services Accreditation. A guide to the development and use of
perfor-mance indicators. Ottwaw: Canadian Council on Health Services Accreditation1996
Canadian Council on Health Services Accreditation. A guide to the development and use of
perfor-mance indicators. Ottwaw: Canadian Council on Health Services Accreditation1996
• Dipersyaratkan peraturan
perundangan
• Dipersyaratkan pemilik
(pertanggung jawaban)
• Ketersediaan data
• High risk, high cost, high volume,
problem prone
• Konsensus
• Dipersyaratkan customer
Cara menyusun indikator
• Ada kejelasan tujuan dan latar
belakang
• Kejelasan terminologi yang
digunakan
• Pengumpulan, analisis,
interpertasi data
• Numerator dan denominator
• Threshold (target)
• Ketersediaan data
Langkah penyusunan indikator
1. Kesadaran pentingnya
mengukur:
• Paham latar belakang penyusunan indikator
• Kejelasan tujuan penyusunan indikator
• Identifikasi pendukung dan penghambat dan
bagaimana mengatasinya
• Membentuk tim penyusun
• Pelajari sistem mutu yang ada
• Tentukan sumber informasi yang dibutuhkan
untuk menyusun indikator
• Workshop untuk mendapat dukungan dari
pihak terkait
2. Penyusunan indikator:
• Review indikator yang ada
• Identifikasi unit-unit terkait
• Identifikasi indikator-
indikator yang dapat
dimonitor
• Susun indikator
• Tetapkan metoda
pengumpulan data dan
sumber informasi
• Tentukan metoda analisis
• Sosialisasi
• Tetapkan cara pelaporan
indikator
3. Penerapan indikator:
• Monitor proses
pengumpulan data
• Monitor analisis terhadap
indikator dan
pelaporannya
• Monitor penggunaan
hasil analisis indikator
• Monitor tindak lanjut
4. Review: meninjau kembali
• Review indikator,
• Review cara
pengumpulan data,
analisis, hasil analisis,
pemanfaatan indikator
untuk perbaikan,
tindak lanjut perbaikan
• Perbaikan/penambaha
n/pengurangan
indikator
5. Evaluasi dan ongoing monitoring
PEMETAAN INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS
• Indikator Mutu Puskesmas:
➢ Indikator Mutu Prioritas Puskesmas
Indikator yang dipilih sebagai indikator prioritas pada tingkat
Puskesmas, dipilih berdasarkan prioritas masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja yang akan dilakukan
perbaikan (dapat dikaitkan dengan program prioritas nasional)
→ upaya perbaikannya didukung KMP, UKM, UKP
➢ Indikator Mutu yang dipilih/mewakili untuk menilai mutu
Puskesmas:
• Indikator Nasional Mutu Puskesmas (indikator terpilih yang
mewakili mutu pelayanan puskesmas secara keseluruhan)
• Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) pada level
puskesmas
Indikator mutu prioritas puskesmas
(contoh terkait dengan permasalahan kesehatan:
prevalensi tuberkulosis yang masih tinggi)
Kriteria inklusi & eksklusi Apa yang masuk dan tidak masuk sebagai
sampel
Formula Rumus indikator
Kriteria inklusi & eksklusi Apa yang masuk dan tidak masuk sebagai
sampel
Formula Rumus indikator
• a. pengumpulan data;
• b. validasi data;
• c. analisis data; dan
• d. pelaporan dan komunikasi.
Pengumpulan data
1. Identifikasi sumber data:
• Primer
• Sekunder
2. Sampling:
• Tehnik sampling:
• Sampling probabilitas
• Sampling non-probabilitas
• Besar sampel:
• Rumus Slovin
• Tabel Krejcie Morgan
3. Instrumen pengumpulan data
4. Frekuensi pengumpulan data
5. Elemen data:
• Numerator
• Denominator
Validasi data indikator
Validasi indikator
Valid: which is acceptable because it is true
Validate: to check to see if something is correct
Validation: act of making something valid,
activity to ensure that something is true
Validity: being valid
Validasi data indikator
Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator akurat/sahih, agar dapat digunakan untuk dasar
pengambilan keputusan, perubahan kebijakan, perbaikan dan memberikan informasi pada
masyarakat
Kapan Validasi dilakukan, jika:
• 1. Indikator baru diimplementasikan;
• 2. Data akan dipublikasikan;
• 3. Terdapat perubahan sistem pengumpulan data indikator, seperti perubahan
instrumen pengumpulan data, atau petugas yang mengumpulkan data bertukar;
• 4. Capaian data berubah tanpa dapat dijelaskan penyebabnya;
• 5. Sumber data berubah, seperti ketika sebagian data diambil secara manual
kemudian diubah menjadi format elektronik;
• 6. Subjek pengumpulan data berubah, seperti perubahan rata-rata umur pasien,
komorbiditas, perubahan protokol penelitian, implementasi panduan praktik
terbaru, atau pengenalan teknologi dan metodologi perawatan terbaru.
Validasi data dapat dilakukan terhadap:
• sumber data,
• definisi operasional numerator dan denominator,
• membandingkan hasil pengukuran ulang dengan sumber
data yang sama, atau
• membandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan
sumber data yang lain untuk mencocokkan hasil
pengukuran yang telah dilakukan.
Validasi data (measure result agreement)
• Dilakukan oleh petugas validasi data
• Random dari seluruh populasi atau sampel sumber data yang sama
yang digunakan oleh pengumpul data dengan kamus indicator yang
sama
Validasi kelengkapan rekam medis rawat inap dalam wilayah
94
92
90
88
86
84
82
80
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
TARGET PUSKESMAS KAJIBANDING
Run chart
Run Charts
SHIFTS
trends
Runs
astronomical
If you have 25 points or more in your data series, you can use run charts to
detect special causes - something beyond the usual variability of the process -
acting on the process.
• Shifts: If you see eight or more consecutive points on one side of the center line, that
indicates that a special cause has influenced the process. Points on the center line don't
count; they neither break the string, nor add to it.
• Trends: Six consecutive jumps in the same direction indicate that a special cause is acting
on the process to cause a trend. Flat line segments don't count, either to break a trend,
or to count towards it.
• Runs: A run is a series of points in a row on one side of the median
• Pattern: If you see a pattern that recurs eight or more times in a row, it is a good idea to
look for a special cause.
• Astronomical: This rule aids in detecting unusually large or small numbers. They are
characterised by data points that are obviously, or even blatantly different from all or
most of the other values, and anyone studying the chart would agree that is unusual.
Control chart
Control Charts
Common cause variation, Special cause variation
The point of making control charts is to look at variation, seeking
special causes and tracking common causes. Special causes can be
spotted using several tests:
• 1 data point falling outside the control limits
• 6 or more points in a row steadily increasing or decreasing
• 8 or more points in a row on one side of the centerline
• 14 or more points alternating up and down
•Kadang-kadang terjadi capaian indicator
mencapai target, atau rerata mencapai
target → jangan berpuas diri
•Harus dilihat trend, fluktuasi pencapaian,
untuk melihat adanya peluang perbaikan
Capaian Y-Values
92
90
88
86
84
82
80
78
76 Target 75 %
74
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bulan
Pelaporan dan komunikasi
1. Pelaporan Internal:
• Bulanan:
• Laporan dari unit pelayanan ke komite/tim mutu
• Laporan komite/tim mutu ke pimpinan fasyankes
• Triwulan:
• Laporan pimpinan fasyankes ke pemilik
2. Pelaporan eksternal:
• Kepada Kementerian Kesehatan secara berkala melalui
aplikasi
Terimakasih
Contoh validasi dengan MCA
(Measure Categogy Agreement)
Validasi kelengkapan rekam medis rawat inap dalam wilayah
Kriteria ekslusi : rawat inap one day care (sebagai kategori yang dicocokkan
kesesuaiannya
RM Penilai 1 Validator Penilai 1 Validator Keterangan
Kesesuaian Kesesuaian
kriteria kriteria
eksklusi eksklusi
001 S S L L
002 S S L L
003 S S TL TL
004 S TS L N/A one day care
005 S S L L
006 S S TL TL
007 S S L L
008 S S L L
009 S S L L
010 S TS L N/A one day care
Contoh MCA
• Measure category assessment (MCA): (kategori kriteria eksklusi)
• Kesesuaian thd MCA = 8/10 x 100 % = 80 %
• Kesesuaian thd hasil penilaian:
• Penilai 1 Kelengkapan rekam medis = 8/10 x 100 % = 80 %