Anda di halaman 1dari 26

smartPuskesmas:

Apa dan bagaimana?


Prof. Kemal N. Siregar,
Dewi Nirmala Sari dan Delmaifanis
Health Informatics Research Cluster, FKMUI
Digital Health Week, Transform Health Indonesia, 11 Oktober 2022
KEMAL N. SIREGAR adalah seorang Dokter lulusan Universitas
Indonesia pada tahun 1975, dan memperoleh Ph.D dalam
population research dari University of Exeter, UK pada tahun
Biodata singkat 1999. Saat ini menjabat sebagai Profesor di Departemen
Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia (FKMUI). Ia juga adalah Ketua Health
Informatics Research Cluster di FKMUI sejak 2020.
Minat penelitiannya saat ini adalah Transformasi Digital di bidang
kesehatan, khususnya pada pelayanan kesehatan primer,
termasuk penggunaan Artificial Intelligence serta Machine
Learning untuk deteksi dini penyakit. Dia menulis atau ikut
menulis sekitar 100 makalah yang diterbitkan di jurnal dan
konferensi internasional atau nasional.
Ia juga memiliki pengalaman luas dalam profesi kesehatan
masyarakat, termasuk sebagai Dekan FKMUI (1990-1993), M&E
Senior Adviser Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, JHPIEGO,
program yang didanai USAID (2001-2005), Ketua Ikatan Ahli
Kesehatan Masyarakat Indonesia (2004-2007), Ketua Kelompok
Studi Kesehatan Reproduksi FKMUI (2004-2008), M&E Senior
Adviser, Program Pelayanan Kesehatan, program yang didanai
USAID (2005-2007), dan Sekretaris Komisi Penanggulangan
AIDS Nasional (2012-2016).
Pokok bahasan
01 Pendahuluan

02 Apa itu?

03 Kenapa perlu?

04 Bagaimana?

05 Kesimpulan dan rekomendasi


01. Pendahuluan
Pendahuluan: Latar belakang
Transformasi Digital telah dan sedang
berlangsung di semua aspek kehidupan
Di sini terjadi perubahan bidang usaha dan
kehidupan masyarakat, menuju kondisi yang lebih
baik, melalui pemanfaatan Teknologi Digital*
Transformasi Digital terjadi pula di
kesehatan, dari global sampai nasional
WHO: Global strategy on digital health 2020-2025**
Kemenkes RI: Cetak Biru Strategi Transformasi
Digital Kesehatan 2024***
Selama pandemi Covid-19, Kesehatan
Digital berfungsi efektif
Apps Peduli Lindungi merupakan yang paling
menonjol. Teknologi digital yang juga berperan
adalah smartphone, e-KTP, teleconference,
mHealth, eHealth, telemedicine, telehealth.
*Nakanishi H and Kitano H (nd). Society 5.0 Co-creating the Future. Tokyo: Keidanran
**World Health Organization (2021). Global strategy on digital health 2020-2025. Geneva: World Health Organization
***Kementerian Kesehatan RI (2021). Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Pasca Covid-19: smartPuskesmas

01 Transformasi digital
02
Pemanfaatan teknologi digital di
Kesehatan digital
Kebijakan dan strategi kesehatan digital
semua aspek kehidupan dikembangkan di dunia dan di Indonesia

03 Pengalaman semasa Covid-19


04 Pasca Covid-19: smartPuskesmas
Kesehatan digital efektif dalam smartPuskesmas adalah suatu gagasan
penanganan Covid-19 transformatif untuk pasca Covid-19
02. Apa itu?
Apa itu: Defining smartPuskesmas

smart Puskesmas
Berbasis Artificial Prmary Healthcare adalah entitas
Intelligence (AI) melalui strategik untuk membangun masyarakat
pemanfaatan kemajuan sehat yang produktif, yang memutar roda
terkini Teknologi Digital. ekonomi menuju bangsa yang maju.

Kondisi saat ini? Kondisi saat ini?


Bagaimana di masa yad? Bagaimana di masa yad?
Literatur terbaru:
Penggunaan Artificial Intelligence sangat memperkuat pelayanan kesehatan primer.

• IoT, big data, cloud computing, dan artificial intelligence mengubah layanan
kesehatan menjadi lebih efisien, lebih nyaman, dan lebih personal (Tian S et al,
2019)
• Teknologi IoT dan big data yang terintegrasi dengan smart health mengatasi
tantangan dalam meningkatkan ketersediaan dan akses layanan kesehatan
(Zeadally S et al, 2020)
• Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat Cerdas (SSPHD) yang menyediakan
layanan kesehatan online, terjadi peningkatan penggunaan telemedicine (Husain A
et al, 2020)
• Smart technology di bidang kesehatan merupakan faktor dinamis yang sangat
diperlukan untuk mengelola situasi krisis (Alexandri D dan Trisirintani M, 2022)
• Pelayanan kesehatan dasar yang cerdas menjadikan tenaga kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan yang jauh lebih efektif dan efisien kepada setiap klien
(Gambo, N dan Musonda, I, 2022)
9
Penelitian penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk
Primary Healthcare (PHC): Solusi inovatif dan baru
Kasus 5: Deteksi dini penyakit
kardiovaskular di masyarakat menggunakan
Kasus 4: Penanganan Personalized Health Record
pandemi Covid-19 dengan
dukungan Dynamic
System Simulator
Kasus 6: Skrining gejala
kecemasan dan depresi
pada ibu hamil berbasis
Kasus 3: Deteksi penolakan
Expert System
vaksin melalui Social Sensing
Kasus 1: Peningkatan Kasus 2: Deteksi dini
kinerja bidan dengan kelahiran prematur
penggunaan mHealth berbasis Machine
Learning Solusi pada setiap simpul
siklus kehidupan manusia
10
Kasus penelitian penggunaan AI untuk PHC (1)
No Topik penelitian Masalah Solusi teknologi digital Dampak yang diharapkan dari
kesehatan penggunaan teknologi digital
masyarakat yang
dihadapi
1 Peningkatan Penularan HIV ▪ Deteksi dini HIV pada ibu hamil ▪ Peningkatan cakupan
kinerja bidan dari ibu ke anak di berdasarkan Machine Learning program PMTCT
dengan Indonesia, ▪ Penggunaan mHealth oleh bidan ▪ Peningkatan kepatuhan
penggunaan tertinggi di dunia, untuk memantau kepatuhan minum obat ARV pada ibu
mHealth karena rendahnya minum obat ARV hamil
cakupan program
PMTCT
2 Deteksi dini Angka kematian ▪ Membangun model deteksi ▪ Meningkatkan hasil deteksi
kelahiran neonatal yang prediktor berbasis Machine dini kelahiran prematur di
prematur stagnan karena Learning untuk kelahiran prematur pelayanan kesehatan primer,
berbasis tingginya kejadian dengan akurasi tinggi sehingga dapat segera
Machine kelahiran ▪ mHealth untuk deteksi dini dirujuk ke rumah sakit
Learning prematur kelahiran prematur bagi petugas ▪ Penurunan kematian
11
kesehatan di lay kesehatan primer neonatal
Kasus penelitian penggunaan AI untuk PHC (2)
No Topik penelitian Masalah kesehatan Solusi teknologi digital Dampak yang diharapkan
masyarakat yang dihadapi dari penggunaan teknologi
digital

3 Deteksi Cakupan imunisasi dasar Deteksi penolakan vaksin • Pengembangan


penolakan lengkap untuk anak selalu melalui analitik media sosial mekanisme penanganan
vaksin melalui rendah, karena tingginya yang dapat mengidentifikasi penolakan vaksin.
Penginderaan opini negatif berupa penyebaran sentimen negatif • Peningkatan cakupan
Sosial penolakan vaksin dan sumber opini negatif. imunisasi dasar lengkap.
4 Penanganan Tak terkecuali, Indonesia • Pemodelan kompleksitas Diperolehnya pemahaman
pandemi Covid- juga mengalami pandemi hubungan antara pandemi tentang faktor-faktor
19 dengan Covid-19 yang berdampak Covid-19 dan perekonomian strategis untuk
dukungan besar terhadap dengan pendekatan sistem. pengendalian penyakit yang
simulator sistem perekonomian, dimana • Menggunakan platform optimal tanpa
dinamis terdapat hubungan erat dan digital berupa simulator mengorbankan aspek
kompleks antara penyakit untuk mempelajari cara kerja ekonomi
dan ekonomi. model.
12
Kasus penelitian penggunaan AI untuk PHC (3)
No Topik penelitian Masalah Solusi teknologi digital Dampak yang diharapkan dari
kesehatan penggunaan teknologi digital
masyarakat yang
dihadapi
5 Deteksi dini Pengendalian Deteksi dini risiko penyakit Peningkatan cakupan program
penyakit Penyakit Tidak kardiovaskular pada orang dewasa pencegahan penyakit
kardiovaskular di Menular berbasis dan lansia dengan menggunakan kardiovaskular
masyarakat masyarakat tidak Personal Health Record dan mHealth
menggunakan berjalan di masa bagi tenaga kesehatan.
Personalized pandemi Covid-
Health Record 19.
6 Skrining gejala Gangguan mental Membangun sistem penapisan gejala • Peningkatan cakupan
kecemasan dan berkontribusi kecemasan dan depresi berbasis skrining gejala kecemasan
depresi pada ibu pada kematian sistem pakar, dilengkapi dengan dan depresi, sehingga
hamil ibu, dan skrining prototipe sistem penapisan gangguan masalah dapat segera diatasi
berdasarkan untuk ini belum jiwa pada ibu hamil (Bmoms), • Meningkatnya pengetahuan
Expert System tersedia di ANC terintegrasi dengan Progressive Web ibu hamil tentang kesehatan
Application jiwa 13
03. Kenapa perlu?
Kenapa perlu: Pembangunan manusia maju

Abad 21
Awal kehidupan Akhir abad 18 Society 5.0
Society 1.0 Society 3.0 Creative society
Hunting society Industrial society Revolusi Industri 4.0: AI
Revolusi Industri
1.0 2.0 3.0

13000 SM Akhir abad 20


Society 2.0 Society 4.0
Agrarian society Information society

Sumber: Keidanren, Healthcare in society 5.0


Hubungan timbal balik manusia dan teknologi

Manusia cerdas
menbuat teknologi lebih
canggih

Masyarakat maju:
Society 5.0 • Sehat: Indikator Industrial Revolution 4.0:
• Produktif: Indikator Artificial Intelligence
• Kreatif: Indikator

smartPuskesmas
mendorong kesehatan
masyarakat lebih maju
04. Bagaimana?
Bagaimana: Perubahan mendasar

Perubahan paradigma Bukan semata


Pelayanan Kesehatan penggunaan komputer

Perubahan proses Bukan semata


bisnis Pelayanan digitalisasi
Kesehatan Primer,
dengan adanya
otomasi berbasis AI
Perubahan paradigma Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan


Society 4.0 Society 5.0
• Curative care • Care of early stage disease
condition prior to appearance of
symptoms and prevention
• Pelayanan pasif, yaitu menunggu • Pelayanan aktif mengunjungi
kunjungan mereka yang sakit penduduk yang masih sehat
• Standardized care bagi kelompok rata- • Personalized care, bagi setiap
rata orang pada setiap kelompok usia
menurut siklus hidup
• Health care provider-led • Active patient involvement
19
Diadaptasi dari: Keidanren, Healthcare in society 5.0
Penelitian: Intervensi Kesehatan Digital (IKD)
IKD akan menguatkan sistem pelayanan kesehatan primer,
dengan mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian UHC dan SDG.
Tantangan pelayanan Pelayanan kesehatan
kesehatan primer: primer dengan IKD:
affordability Lebih terjangkau
quality Lebih bermutu

demand Lebih diminati

supply Lebih tersedia

accountability Pertanggungjawaban lebih baik

Diadaptasi dari: World Health Organization (2019). WHO guideline: recommendations on digital interventions for health system strengthening. Geneva: World Health20Organization;
Agenda penelitian AI untuk transformasi Puskesmas
Kebutuhan transformasi Puskesmas Agenda penelitian Artificial Intelligence (AI)
Pendidikan masyarakat • Menggabungkan fitur promosi kesehatan di Aplikasi.
Penguatan tenaga kesehatan, kader dan tokoh masyarakat • Pesan promosi kesehatan dipersonalisasi sesuai dengan
melakukan kampanye, dan pemberdayaan masyarakat tingkat risiko pengguna, memanfaatkan AI
menggunakan platform digital
Pencegahan primer • Deteksi sentimen negatif terhadap program pencegahan,
Peningkatan dan menjaga cakupan imunisasi demi seperti penolakan vaksin, dengan penginderaan sosial.
tercapainya imunitas kelompok di seluruh Indonesia.
Pencegahan sekunder • Mengembangkan prosedur penyaringan di mana
Penapisan penyebab kematian dan penyakit utama pada algoritme dikembangkan berbasis AI, seperti Machine
setiap kelompok umur, seperti stunting, dan deteksi dini Learning
ATM (HIV, TB dan Malaria), serta peningkatan kinerja setiap • Fitur penyaringan dapat dimasukkan dalam Aplikasi
jenis petugas pelayanan Puskesmas, termasuk KIA.
Meningkatkan kapasitas Puskesmas • Mengembangkan sistem informasi berbagai program
Revitalisasi jaringan dan standardisasi pelayanan kesehatan dalam lingkup pelayanan Puskesmas.
Puskesmas, termasuk UKM, UKBM, dan kunjungan rumah, • Sistem informasi yang dibangun terintegrasi dengan
serta laboratorium kesehatan masyarakat berbagai Apps, baik yang digunakan oleh petugas
maupun oleh masyarakat, yang bermuara ke dashboard.
Sistem: Integrasi dan standarisasi seluruh data Puskesmas

•• Manajemen pasien
Manajemen program

Puskesmas
Manajemen institusi

Aplikasi berbasis web yang interoperable


dengan fitur data analytics

Pengguna:
Bidan, Petugas Imunisasi, Kader
Pelayanan Berbasis Masyarakat,
Petugas Surveilans

Petugas kesehatan
Kegiatan:
IHS Layanan berbasis masyarakat,
Investigasi Epidemiologi, Pelacakan
kontak, Penilaian kesehatan
lingkungan
Indonesia Health Service Digunakan untuk merekam
Platform integrasi dan standarisasi kegiatan lapangan, terintegrasi
dengan dashboard di Puskesmas
layanan data kesehatan di Apps Sehat Indonesiaku
Indonesia
Fitur:
Memantau kepatuhan minum obat
Masyarakat Akses ke telemedicine
Diadaptasi dari: Sumiwi ME (2022). Transformasi di Tingkat Ringkasan medis
Layanan Kesehatan Primer di Era Digital, Disajikan pada Pengingat untuk minum obat, jadwal
tes dan konsultasi
Webinar Merdeka, Perjuangan Bangsa dalam Optimalisasi Masukkan tes penilaian diri
Bonus Demografi, Kemenkes, BKKBN, IAKMI, 16 Agustus 2022. Citizen Health Apps
05. Kesimpulan
dan rekomendasi
Kesimpulan
smartPuskesmas merupakan gagasan yang masih
memerlukan pengembangan. Puskesmas adalah entitas
yang strategis untuk memajukan masyarakat menjadi lebih
sehat, produktif menuju Society 5.0, yaitu masyarakat
kreatif.

smartPuskesmas adalah pemanfaatan artificial intelligence di


seluruh proses kerja Puskesmas untuk melayani masyarakat di
wilayah kerjanya.

Diperlukan perubahan paradigma untuk mewujudkan


smartPuskesmas. Transformasi Puskesmas antara lain meliputi
fungsi care of early stage disease dan pencegahan penyakit,
pelayanan aktif mengunjungi penduduk yang masih sehat,
personalized care bagi setiap orang pada setiap kelompok usia
menurut siklus hidup, serta active patient involvement.
Implikasi dan rekomendasi
Perlu kolaborasi erat dalam pengembangan smartPuskesmas, mulai dari para
pihak berkepentingan dari pemerintah, para akademisi dari perguruan tinggi,
para praktisi dalam kelompok-kelompok organisasi profesi, serta tentunya
segenap unsur masyarakat para penerima manfaat.

Kebijakan dan program pemerintah

Agenda penelitian khusus oleh perguruan tinggi

Berbagi pengalaman para praktisi dan masyarakat


Thank You
smartPuskesmas:
Apa dan bagaimana?

Anda mungkin juga menyukai