Anda di halaman 1dari 13

RESUME MATERI WEBINAR

RESUME OLEH : RIZKY AYU PUTRIYANI


NIM : 4008230122
PRODI : S1 KEBIDANAN
TAHUN : 2023
HARI, TANGGAL : SABTU, 7 OKTOBER 2023
TEMPAT : Cimanggung, Sumedang
JUDUL WEBINAR: TRANSFORMASI DIGITAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Pembukaan Acara:
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Pagi hari makan kelapa. Kelapanya enak dan bikin tertawa. Hari ini kita berjumpa untuk acara
yang istimewa. Cakeeepp

1. Asmaul Husna
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars DHB
3. Sambutan Ketua Panitia
4. Sambutan Ketua Program Studi Magister Kebidanan
5. Sambutan Ketua STIKES DHB

Tujuan diadakannya seminar:


Tujuan diadakannya seminar ini adalah:
1. Meningkatan pemahaman dan wawasan mengenai pentingnya transformasi digital
dalam upaya meningkatkan pelayanan kebidanan.
2. Publikasi hasil proyek profesional. Publikasi ini diharapkan dapat menginformasikan
serta mengsosialisasikan hasil inovasi mahasiswa dan alumni Program Magister
Kebidanan yang relevan dengan kondisi saat ini sesuai dengan program dari
Kemenkes.
3. Upaya peningkatan pemahaman Masyarakat terutama profesi bidan tentang
perntingnya transformasi digital dalam praktek pelayanan kebidanan maupun
Pendidikan kebidanan.
SESI 1
NARASUMBER SESI 1 :
JELASKAN, SIAPA NARASUMBER SESI 1 LEBIH LANJUT:
Narasumber Sesi 1 adalah dr. Raden Vini Andiani Dewi. Beliau adalah Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat.

TOPIK SESI 1 :

Kutipan menarik dalam materi SESI 1:


- Prinsip hidup Shalat, Sabar dan Syukur yang diterapkan dalam menjalani tantangan
hidup dan pekerjaan.
- Di tahun 2045 Jawa Barat diperkirakan akan mengalami bonus demografi dengan
perkiraan jumlah penduduk mencapai 80 juta. Tujuh puluh persen dari perkiraan
jumlah penduduk adalah usia produktif.
- Untuk menyambut bonus demografi tersebut, pemerintah menganjurkan untuk
melakukan transformasi system kesehatan untuk menyiapkan SDM yang unggul.

Poin-poin yang disampaikan dalam SESI 1:


- Titik dimulainya Pembangunan SDM dimulai dengan menjamin Kesehatan ibu hamil,
Kesehatan bayi, Kesehatan balita, Kesehatan a nak sekolah karena merupakan umur emas
untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul. Jangan sampai ada syunting, kematian
bayi, kematian ibu yang meningkat. Dilakukan dengan penguatan system Kesehatan
nasional. Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi system Kesehatan nasional
pada 6 pilar transformasi penopang system Kesehatan Indonesia meliputi transformasi
layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi system ketahanan Kesehatan,
transformasi system pembiayaan Kesehatan, transformasi SDM Kesehatan, dan
transformasi teknologi Kesehatan.
- Update pencatatan dan pelaporan pada sitem informasi KIA dan gizi meliputu MPDN,
SIGIZI TERPADU, EKOHORT, dashboard gizi dan KIA dan SIMATNEO.
- Buku KIA didigitalisai dengan Mobile KIA
- Empat belas penyakit yang harus diskrining untuk pencegahan stunting dari Provinsi Jawa
Barat.
- Digitalisasi pelayanan Kesehatan meliputi e-planning, e-reporting, e-registrasi, system
informasi pelayanan Kesehatan, system informasi di fasyankes, AI dalam pelayanan
kesehatan.
- Platform SIMPATI yang diinisisai oleh Kabupaten sumedang yang terintegrasi dengan 10
instansi dapat diakses oleh seluruh Masyarakat.
- Inovasi sistem monitoring ibu hamil di Kabupaten Sumdang yaitu Sinurmi.

Pemaparan karya inovasi di bidang kebidanan :


1) Tempat tidur pijat elektrik dengan infrared untuk ibu bersalin kala 1 fase aktif oleh
Bdn. Irka Pramukani, S.ST
2) Herbal Minuman Kostricure untuk ibu hamil trimester tiga yang mengalami konstipasi
oleh Bdn. Neng Mulyani, S.ST
3) Celana dalam ibu post partum dengan SC oleh Bdn. Ita Nashriva, S.Tr.Keb
4) Stimulator suara sebagai sarana pemantauan kesejahteraan janin oleh May
Rismayanti, S.Tr.Keb., M.Keb
5) Alat peraga deteksi dini kanker serviks metoda IVA Bdn. Udur Riana Tumanggor, S.St.,
M.Keb
6) Sistem informasi tempat praktek mandiri bidan “Midwifery Manager” oleh Bdn. Aneu
Cherawathy, S.ST
PEMBAHASAN SESI 1:
Pertanyaan yang anda ajukan (+30 poin

Tidak ada

Jawaban dari pertanyaan anda:

Tidak ada

Pertanyaan & Jawaban SESI 1 yang anda anggap menarik:


Pertanyaan:
Sidita untuk ibu bersalin pasca SC, kapan bisa digunakan?

Jawaban:
Pada saat pasien diizinkan pulang oleh Sp.OG yaitu hari keempat, keenam dan kesepuluh
karena tujuan dari alat ini adalah agar ibu nifas merasa nyaman saat melakukan aktifitas di
rumah.

Pendapat anda mengenai Sesi 1:


Program-program inovasi digitalisasi di Provinsi Jawa Barat yang telah dipaparkan oleh Kepala
Dinas Provinsi Jawa Barat sudah sangat baik.
Inovasi-inovasi yang dipaparkan sangat menarik dan memberikan dampak positif untuk
pelayanan kebidanan yang lebih baik.
Saran & gagasan anda:
Inovasi dalam rangka percepatan digitalisai akan sangat efektif jika didukung dengan
percepatan akses sarana dan prasarana seperti akselerasi internet yang dapat diakses ke
seluruh pelosok Provinsi Jawa Barat.

Lampiran foto kegiatan sesi 1:


SESI 2
NARASUMBER SESI 2 :
JELASKAN, SIAPA NARASUMBER SESI 2 LEBIH LANJUT:
Narasumber Sesi 2 adalah Dr. Yati Budiarti S.Tr.Keb., M.Keb.

TOPIK SESI 2 : INOVASI PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KEBIDANAN DALAM MENDUKUNG


TRANSFORMASI DIGITAL KESEHATAN

Kutipan menarik dalam materi SESI 2:


Transformasi digital Kesehatan tercetus oleh pandemi Covid-19.

Poin-poin yang disampaikan dalam SESI 2:


- Mandat dari Presiden Jokowi adalah vaksinasi Covid-19 secepat mungkin, mengatasi
pandemic dengan berbagai program inisiatif dan transformasi sistem Kesehatan
Indonesia.
- Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang akan memuncak di tahun 2030
dengan 68% usia produktif. Pertumbuuhan usia produktif sangat penting untuk
mendorong pertumbuhan GDP/Ekonomi.
- Transformasi Kesehatan selaras dengan prinsip Presiden untuk mewujudkan
masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan. Outcome yang ingin
dihasilkan adalah meningkatkan Kesehatan ibu, Kesehatan anak, Kesehatan keluarga,
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
- Sebelum dilakukan transformasi teknologi Kesehatan, hal yang harus dilakukan adalah
menguatkan transformsi di layanan primer dengan cara melakukan edukasi kepada
masyarakat dalam melakukan upaya promotive dan preventif.
- Teknologi Kesehatan adalah satu platform untuk semua masyarakat mengakses
dokumen kedehatan dan inovasi bioteknologi untuk penngkatan kualitas pelayanan
Kesehatan masyarakat.
- Strategi transformasi digital Kesehatan memiliki prinsip :
1. Platform berbasis layanan
2. Standarisasi arsitektur dan spesifikasi
3. Kolaborasi ekosistem pelaku industry Kesehatan
4. Open API berbasis micro service
5. Kepatuhan melelui keterpaduan
6. Manfaat timbal balik melalui kemudahan layanan dan informasu terintegrisasi.
- Tantangan utama dalam membangun data Kesehatan nasional adalah lebuh dari 80%
fasilitas pelayanan Kesehatan di Indonesia saat ini belum tersentuh teknologi digital,
data yang terflagmentasi dan tersebar pada ratusan aplikasi sektor Kesehatan yang
bervariasi, serta keterbatasan regulasi dalam standarisasi dan pertukaran data.
- Kegiatan priorotas trasformsi teknologi Kesehatan
1. Integrasi dan Pembangunan sistem data untuk meningkatkan mutu Kesehatan
berbasis data yang akurat, mutakhir dan lengkap.
2. Integrasi dan pengembangan system aplikasi pelayanan Kesehatan untuk efisiensi
pelayanan Kesehatan pada tingkat puskesmas, klinik, rumah sakit, lab dan apotek.
3. Pengembanga ekosistem teknologi Kesehatan untuk terciptanya kolaborasi dan
ekosistem inovasi digital Kesehatan antara pemerintah, industri dan masyarakat.
- Road map dalam transformasi teknologi Kesehatan di tahun 2023 meliputi :
1. Implementasi sistem analisi Kesehatan berbasis AI
2. Implementasi platform sistem fasyankes terintegrasi
3. Peluasan perizinan dan implementasi inovasi dan teknologi Kesehatan terkhusus
inovasi biotechnology.

Pemaparan karya inovasi di bidang pelayanan dan Pendidikan kebidanan :


1. Aplikasi kepatuhan remaja terhadap tablet tambah darah oleh Dinda Winalda S.Keb
2. Lembar balik pertumbuhan dan perkembangan balita oleh Septi Kasmayanti
3. Breastmilk cookies asi booster oleh Gesila Riandini
4. Multimedia interaktif praktikum holisticare oleh Dewi seulastri
5. Mini phantom pelvis oleh Helena M. Sadawa
6. Aplikasi penyedia layanan imunisasi di praktek mandiri kebidanan oleh Anggi Sri
Budiarti
7. Buku saku suami tentang pendampinagn istri oleh Kadesma Fadila Klara
8. Multimedia pembelajaran interaktif Langkah-langkah asuhan persalinan normal oleh
Diana oktaviana

PEMBAHASAN SESI 2:
Pertanyaan yang anda ajukan (+30 poin
Tidak ada

Pertanyaan & Jawaban SESI 2 yang anda anggap menarik:


Pertanyaan:
Apakah kukis bisa dikonsumsi oleh selain ibu hamil

Jawaban:
Bisa, namun kandungan gizi yang terdapat dalam kukis hanya disesuaikan dengan kebutuhan
ibu hamil.

Pendapat anda mengenai Sesi 2:


Materi yang disampaikan dapat dipahami meskipun hampir sama dengan sesi 1. Dengan
adanya transformasi digital, bidan dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan segala
perubahan agar pelayanan kebidanan menjadi lebih baik.
Saran & gagasan anda:
Inovasi dalam rangka percepatan digitalisai akan sangat efektif jika didukung dengan
percepatan akses sarana dan prasarana seperti akselerasi internet yang dapat diakses ke
seluruh pelosok negeri.

Lampiran foto kegiatan sesi 2:


SESI 3
NARASUMBER SESI 3 :
JELASKAN, SIAPA NARASUMBER SESI 3 LEBIH LANJUT:
Narasumber Sesi 3 adalah Dr. H. Ma’mun Sutisna, Drs., S.Sos., M.Pd

TOPIK SESI 3 : RANCANG BANGUN INOVASI PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Kutipan menarik dalam materi SESI 1:


Bidan adalah designer dalam produk inovasi.

Poin-poin yang disampaikan dalam SESI 1:


- Inovasi pelayanan Kesehatan yaitu pengembangan dan implementasi ide-ide baru,
metode, proses, teknologi, atau model bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan atau
mengubah cara pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien, masyarakat, atau
populasi tertentu yang dirancang untuk memberikan manfaat yang lebih baik, lebih
efisien, dan lebih berkualitas dalam sektor pelayanan Kesehatan.
- Inovasi penting karena memiliki dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek
kehidupan manusia (Pendidikan, kesehatan, bisnis dll).
- Elemen kunci inovasi yaitu :
1. Pengembangan ide baru
2. Penerapan teknologi
3. Aksesibilitas
4. Peningkatan kualitas
5. Efisiensi
- Inovasi dapat berupa pengenalan sistem, penyempurnaan sistem, penggantian sistem
dan produk baru.
- Prosedur merancang proyek inovasi meluputi :
1. Diagnostic reading
2. Taking ownership
3. Inovasi
4. Seminar proyek inovasi
- Mekanisme rancang bangun proyek inovasi meliputi :
1. Identifikasi masalah
2. Tujuan proyek
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Penyempurnaan
- Tahap prosedur rancang bangun inovasi pelayanan dan Pendidikan
1. Diagnosa kebutuhan inovasi organisai
2. Taking ownership
3. Merancang inovasi dan membangun tim efektif
4. Produksi laboratorium
5. Evaluasi kepemimpinan

Karya inovasi dari mahasiswa kebidanan


1. multimedia interaktigf asuhan kebidanan persalinan oleh Dwi apriani
2. Kain Rebozo untuk ibu bersalin oleh Lastriyati Dewi
3. Digitalisasi Pregnancy Learning oleh Erika Septiani
4. Musik relaksasi berbasis gelombang alpha oleh Siska Novantriani
5. KIE pasca salin berbasis android di rumah sakit oleh Mia Dwi Lestari
6. Lembar balik KIE untuk posyandu remaja oleh Rizki Puspasari
7. Aplikasi Pamela oleh Tasya Dwi Insriani
8. Aplikasi Nutrifa oleh Ruliana Dwi Eka Pranita
9. Lembar balik KIE pemeriksaan tripel eliminasi pada ibu hamil oleh Dini Fajriani H.
10. Multimedia interaktif stimulasi perkembangan balita oleh Umi Darmi H.
11. Bed portable massage oksitosin oleh Metalia Sari
12. Animasi digital sebagai media edukasi gizi untuk pencegahan stunting oleh Vivi
Verlonda

Lampiran foto kegiatan sesi 1:

Anda mungkin juga menyukai