Anda di halaman 1dari 2

SOP Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),

Kejadian tidak Cedera ( KTC) Kondisi Potensial


Cedera (KPC), Maupun Kejadian Nyaris
Cedera (KNC)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 17/01/2020
Halaman : 1/2
Klinik dr. Fida Rahmayanti, MMRS
Universitas Brawijaya 2011108502042001
1. Pengertian Prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC dan KNC.
2. Tujuan Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis berupa KTD, KTC, KPC, dan
KNC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat
membakukan manajemen resiko klinis.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Permenkes RI No 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan
Kesehatan Nasional
2. Undang-Undang No 25 tahun 2009, tetang Pelayanan Publik
3. Permenkes RI No 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, tempat praktek mandiri dokter dan tempat praktek mandiri dokter
gigi
5. Prosedur/ Langkah-
langkah 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis
melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi

2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,KTC, KNC, KPC dan
resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan
lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkatan
mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang berkompeten

3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai


kondisi.

4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan


mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan output
terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko klinis. Semua hasil identifikasi di
dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD,KTC, KNC,KPC dan resiko
medis (formulir pelaporan insiden keselamatan)

5. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan analisis


penyebab dan tindak lanjut penanganan

6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin klinik


6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu Jenis Kecelakaan, Waktu Kecelakaan


diperhatikan
8. Unit terkait Direktur Klinik, penanggung jawab klinis, tim peningkatan mutu pelayanan klinis,
dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, nutrisionis, sanitarian.
9. Dokumen terkait Blangko manajemen KTD, KTC, KPC,KNC, dan resiko medis
10. Rekaman historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai