PELAYANAN PRIORITAS
No. Dokumen : SOP/YK/ / I /2019 Kepala Klinik DKT Kediri
SOP No. Revisi : 0/0
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
5. Prosedur 1. Identifikasi kerja di Klinik DKT Kediri yang kritikal, resiko tinggi
(high risk), diberikan dalam volume besar (high volume), tingkat
kejadian (high cost), cenderung bermasalah (problem prone)
yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan
lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan
pasien, kompline pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain
yang mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan
menggunakan 4 kriteria , diberikan nilai 1-5 dari yang paling
sedikit hingga yang paling banyak: (a) high risk, dilihat dari
laporan insiden dari unit.(b) high volume, dilihat dari jumlah
PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN
PELAYANAN PRIORITAS
No. Dokumen : SOP/YK/ / I /2019 Kepala Klinik DKT Kediri
SOP No. Revisi : 0/0
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/5
Masing-masing petugas
menetapkan nilai
Nilai Tertinggi
Penetapan
area prioritas
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Tidak
No Langkah Kegiatan Dilaksanakan dilaksanakan
1. Apakah diidentifikasi kerja di Klinik DKT Kediri yang
kritikal, resiko tinggi (high risk), diberikan dalam
volume besar (high volume), tingkat kejadian (high
cost), cenderung bermasalah (problem prone) yang
langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan
lingkungan, dengan melihat dari data insiden
keselamatan pasien, kompline pasien, data 10 besar
penyakit, atau data lain yang mendukung?
2. Apakah ditetapkan nilai dari unit kerja yang paling
bermasalah dengan menggunakan 4 kriteria ,
diberikan nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga yang
paling banyak: (a) high risk, dilihat dari laporan
insiden dari unit.(b) high volume, dilihat dari jumlah
pasien yang mendapatkan pelayanan, dari unit
pelayanan di unit tersebut.(c) high cost, di lihat dari
tingkat kejadian atau peluang.(d) problem prone, di
lihat dari data register resiko masing- masing unit.
Penilaian:
High risk: (1) tidak ada cedera; (2) cedera ringan;
(3) cedera sedang; (4) cedera berat/cacat; (5)
kematian.
High volume: (1) volume = 0; (2) volume 1 – 29; (3)
volume 30 – 59; (4) volume 60 – 89; (5) volume >90
High cost: (1) tidak ada biaya; (2) biaya kecil; (3)
biaya sedang; (4) biaya tinggi; (5) biaya sangat
tinggi.
Problem prone: (1) skor = 0; (2) skor 1 – 3; (3) skor
4 – 7; (4) skor 8 – 10; (5) skor >10?
3. Apakah dijumlahkan setiap voting dari setiap unit
perwakilan dari unit pelayanan di pilih melalui
pertimbangan masing-masing pada segi high risk,
high volume, high cost dan problem prone?
4 Apakah dihitung skor masing-masing unit dengan
mengalikan nilai dan bobot, nilai di peroleh dari data
high risk, high volume, high cost dan problem prome
yang tadi sudah diberi angka, sedangkan bobot sudah
ditetapkan yaitu bobot high risk 40, high volume 30,
high cost 20 dan problem prone 10?
5 Apakah ditetapkan area prioritasnya yaitu unit yang
memiliki skor tertinggi setelah di jumlahkan skor high
risk, high volume, high cost dan problem pronenya?
6 Apakah dimasukkan area prioritas dan pelayanan
prioritas yang sudah ditetapkan pada program komite
mutu dan keselamatan pasien?
……………….………………………….
NIP: