No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 1 Februari 2016
Halaman 1/3
1.Pengertian Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rektal >
38oC ) akibat dari suatu proses ekstra kranial.
Klasifikasi kejang demam :
a. Kejang demam sederhana :
Kejang generalisata
Durasi < 15 menit
Kejang tidak berulang dalam 24 jam
Tidak disebabkan meningitis, encephalitis atau gangguan diotak
b. Kejang demam kompleks :
Kejang fokal
Durasi > 15 menit
berulang dalam 24 jam
Bisa disebabkan meningitis, encephalitis, atau gangguan otak
2.Tujuan Dokter dan petugas bisa mengenali dan menangani penyakit kejang demam
5. Prosedur /
1. Anamnesa
langkah-langkah
a. Adanya serangan kejang kronik umum
KEJANG DEMAM
No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 1 Februari 2016
Halaman 2/3
b. Singkat
c. Berlangsung pada permulaan demam akut
d. Riwayat kejang sebelumnya
e. Tidak ada tanda-tanda neurologi sisa kejang
2. Pemeriksaan Fisik
a. Ada kejang
b. Mencari tanda-tanda trauma akut kepala
c. Kelainan sistemik, metabolik
d. Infeksi
e. Kelainan neurologis fokal
f. Disertai demam ≥ 38 oC
3. Terapy
a. Diazepam suprectal 0,5 mg/ kg maksimal 20 mg/dosis
b. Buccal midazolam 0,5 mg/kg maksimal 10 mg
c. Lorazepam sup rectal 0,1 mg/kg, dosis maksimal 4 mg
dilarutkan dengan air 1:1
d. Obati penyakit penyerta
e. Informasikan kepada keluarga tentang prognosis
penyakit
a) Rujuk jika kejang tidak teratasi setelah diberi antikonvulsi
b) Kode rujukan R56.0
KEJANG DEMAM
No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 1 Februari 2016
Halaman 3/3
6.Bagan Alir
7.Hal-hal yang Jaga jalan nafas, observasi tanda-tanda vital
harus diperhatikan
8.Unit Terkait BP,IGD,Pustu
9.Dokumen terkait Rekam medis
10.Rekaman Histori N Tanggal mulai di
Yang di ubah Isi ubahan
Perubahan o berlakukan
1. No Revisi No 00 menjadi 01 02 Januari 2020
2. Nama Kepala Dr Hj Nia Soniawaty 02 Januari 2020
Puskesmas menjadi A Nurjaman
D.S.Kep.Ners.M.Kes