Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNGGAKJATI
Jl. Proklamasi Kelurahan Tunggakjati – Kec. Karawang Barat

BERAT BAYI LAHIR No Dokumen: Nomor Revisi: 0 Halaman: 1/2


RENDAH Tanggal Terbit: 9 April 2018 Ditetapkan
(Penanggung Jawab)

Nining Mulyaningsih, AM. Keb


NIP. 197502052005012006
DEFINISI Bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500gram tanpa memandang masa
gestasi (berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setalah
lahir)
TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam menjelaskan tentang openyebab dan
komplikasi BBLR dan melakukan manajemen BBLR dengan berbagai
penyulitnya sesuai dengan fasilitas yang tersedia.
KEBIJAKAN Dilakukan oleh bidan lulusan DIII kebidanan sesuai SOP
PERSIAPAN ALAT 1. Alat
DAN BAHAN a. Timbangan bayi
b. Thermometer
c. Meteran
d. Stetoschope
e. Infant warmer
f. Selang oksigen
2. Bahan
a. Infuse set
b. Abocath
c. Cairan infuse
d. Oksigen
e. Anti konvulsan
PROSEDUR Setiap menemukan BBLR,lakukan manajemen umum sebagai berikut:
1. Stabilisasi suhu,jaga bayi tetap hangat (KMC)
2. Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
3. Nilai segera kondisi bayi tentang tanda vital : pernafasan, denyut
jantung, warna kulit dan aktifitas.
4. Bila bayi mengalami gangguan nafas,kelola gangguan nafas
5. Bila bayi kejang,hentikan kejang dengan anti konvulsan
6. Bila bayi dehidrasi, pasang jalur intravena,berikan cairan rehidrasi
IV.
7. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik atau komplikasinya.
BERAT LAHIR 1.750-2500 GRAM.
BAYI SEHAT:
1. Biarkan bayi menyusu ke ibu semau bayi. Ingat bahwa bayi keecil
lebih mudah merasa letih dan malas minum, anjurkan bayi menyusu
lebih sering (missal setiap 2 jam) bila perlu.
2. Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk efektivitas
menyusui. Apabila bayi kurang dapat menghisap, tambahkan ASI
perah dengan menggunakan sendok.

BAYI SAKIT:
Bayi dengan berat 1750-2500 gram atau lebih dengan gangguan
nafas,kejang dan gangguan minum segera lakukan RUJUKAN.

BERAT DENGAN BERAT < 1750GRAM HARUS DIRUJUK!


UNIT TERKAIT PONED
DOKUMEN TERKAIT MNH, 2002
OBSTETRI, 2015
PONED

Anda mungkin juga menyukai