Anda di halaman 1dari 9

BLUD RSUD BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

KOTA
SUBULUSSALA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
M
445/ / SPO/VK 00 1/2
TINDAKAN/ VI/ 2022

Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit : Direktur RSUD Kota Subulussalam
1 Juni 2022
SPO

dr. DEWI SARTIKA


NIP. 19761215 201003 2 001
BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gr tanpa
PENGERTIAN memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 jam setelah lahir
TUJUAN Menurunkan angka kesakitan dan kematian oleh karena BBLR
 Mencegah persalinan prematur
 Pemberian tokolitik (salbutamol, terbutalin) pada persalinan kurang
bulan
KEBIJAKAN  Pemberian kortikosteroid pada ibu jika diperkirakan akan terjadi
kelahiran kurang bulan, untuk mempercepat pematangan paru janin
(betametason 12 mg/kgbb dibagi dalam 2 dosis IM selama 2-3 hari)

PROSEDUR 1. Medikamentosa
 Pemberian Vitamin K1
Injeksi 1 mg IM sekali pemberian atau
Peroral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali pemberian (saat
lahir, umur 3-10 hari dan umur 4-6 minggu)

2. Mempertahankan suhu tubuh normal


 Gunakan salah satu cara menghangatkan dan mempertahankan
suhu tubuh bayi, seperti kontak kulit ke kulit, kangaroo mother care,
pemancar panas, inkubator atau ruangan hangat yang tersedia di
tempat fasilitas kesehatan setempat sesuai petunjuk (lihat tabel
cara menghangatkan bayi)
 Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
 Ukur suhu tubuh sesuai jadwal pada tabel (lihat lampiran)

3. Pemberian minum
 ASI merupakan pilihan utama
 Apabila bayi mendapatkan ASI, pastikan bayi menerima jumlah
yang cukup dengan cara apapun, perhatikan cara pemberian ASI
dan nilai kemampuan bayi mengisap paling kurang sehari sekali
 Apabila bayi sudah tidak mendapatkan cairan IV dan beratnya naik
20 g/hari selama 3 hari berturut-turut, timbang bayi 2 kali seminggu

4. Berat lahir 1750-2500 gram

Bayi sehat
 Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. Ingat bahwa bayi
kecil lebih mudah merasa letih dan malas minum, anjurkan bayi
menyusu lebih sering
 Pantau pemberian minum dan kenaikan berat badan untuk
menilai efektivitas menyusui. Apabila bayi kurang dapat
mengisap, tambahkan ASI peras dengan menggunakan salah
satu alternatif cara pemberian minum
BLUD RSUD BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
KOTA
SUBULUSSALAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
445/ 245/ KEP/ XI/ 2020 02 2/2

PROSEDUR Bayi sakit


(Lanjutan)  Apabila bayi dapat minum peroral dan tidak memerlukan cairan IV,
berikan minum seperti pada bayi sehat
 Apabila bayi memerlukan cairan IV:
o Berikan cairan IV hanya selama 24 jam pertama
o Mulai pemberian minum peroral pada hari kedua atau segera
setelah bayi stabil. Anjurkan pemberian ASI apabila ibu ada
dan bayi menunjukkan tanda-tanda siap untuk menyusu
o Apabila masalah sakitnya menghalangi proses menyusui
(misal gangguan napas, kejang) berikan ASI peras melalui
pipa lambung
> Berikan cairan IV dan ASI menurut umur (lihat
Tabel)
> Berikan minum setiap 3 jam.
Apabila bayi telah mendapat minum 160 ml/kgbb perhari
tetapi masih tampak lapar berikan tambahan ASI setiap kali
minum, biarkan bayi menyusu apabila keadaan bayi sudah
stabil dan bayi menunjukkan keinginan untuk menyusu dan
dapat menyusu tanpa terbatuk atau tersedak

5. Berat lahir 1500-1749 gram

Bayi Sehat
 Berikan ASI peras dengan cangkir/sendok sesuai dengan tabel
 Apabila jumlah yang dibutuhkan tidak dapat diberikan menggunakan
cangkir/sendok atau
o ada resiko terjadi aspirasi (batuk atau tersedak), berikan
minum dengan pipa lambung
o Lanjutkan dengan pemberian menggunakan cangkir/sendok
apabila bayi dapat menelan tanpa batuk atau tersedak (ini
dapat berlangsung setelah sehari dua hari namun adakalnya
memakan waktu lebih dari seminggu)
 Beri minum setiap 3 jam). Apabila bayi telah mendapat minum 160
mL/kgbb per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI
setiap kali minum

Apabila bayi telah dapat minum baik menggunakan cangkir/sendok, coba


untuk menyusu langsung
Bayi sakit
 Beri cairan intravena hanya selama 24 jam pertama
 Beri ASI peras dengan pipa lambung mulai hari kedua dan kurangi
jumlah cairan IV secara perlahan (sesuai tabel).
 Beri minum setiap 3 jam. Apabila bayi telah dapat minum 160
ml/kgbb per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap
kali minum
 Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/sendok bila
kondisi bayi sudah stabil dan bayi dapat menelan dengan baik (ini
dapat berlangsung setelah sehari-dua hari namun kadangkala
memakan waktu lebih dari seminggu)
 Apabila bayi telah dapat minum baik menggunakan cangkir/sendok,
coba untuk menyusu langsung
BLUD RSUD BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
KOTA
SUBULUSSALAM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
445/ / SPO/PONEK/ VI/ 00 2/2
2022

PROSEDUR 6. Berat lahir 1250-1499 gram


(Lanjutan)
Bayi sehat
 Beri ASI peras melalui pipa lambung sesuai tabel
 Beri minum setiap 3 jam. Apabila bayi telah mendapat minum 160
ml/kgbb per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap
kali minum
 Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/sendok
 Apabila bayi telah dapat minum baik menggunakan cangkir/sendok,
coba untuk menyusu langsung
Bayi sakit
 Beri cairan IV selama 24 jam pertama
 Beri ASI peras melalui pipa lambung mulai hari kedua dan kurangi
jumlah cairan intravena secara perlahan
 Beri minum setiap 3 jam. Apabila bayi telah mendapat minum 160
ml/kgbb per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap
kali minum
 Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/sendok
 Apabila bayi telah dapat minum baik menggunakan cangkir/sendok,
coba untuk menyusu langsung

7. Berat lahir <1250 gram (tidak tergantung kondisi)

 Beri cairan IV selama 48 jam pertama


 Beri ASI peras melalui pipa lambung mulai hari ketiga dan kurangi
jumlah cairan intravena secara perlahan
 Beri minum setiap 2 jam. Apabila bayi telah mendapat minum 160 ml/
kgbb per hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap
kali minum
 Lanjutkan pemberian minum menggunakan cangkir/sendok
 Apabila bayi telah dapat minum baik menggunakan cangkir/sendok,
coba untuk menyusu langsung

8. Suportif

 Jaga dan pantau kehangatan


 Jaga dan pantau patensi jalan napas
 Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
 Bila terjadi penyulit segera tangani sesuai dengan penyulit yang
timbul (misalnya hipotermia, kejang, gangguan napas,
hiperbilirubinemia, dll)
 Berikan dukungan emosional kepada ibu dan anggota keluarga
lainnya
 Anjurkan ibu untuk tetap bersama bayi. Bila ini tisak memungkinkan,
biarkan ia berkunjung setiap saat dan siapkan kamar untuk menyusui
 Ijinkan dan anjurkan kunjungan oleh keluarga atau teman dekat
apabila dimungkinkan

UNIT TERKAIT Perinatologi

Tabel 1. Pengukuran suhu tubuh

Keadaan bayi Bayi sakit Bayi kecil Bayi sangat Bayi keadaan
kecil membaik

Frekuensi Tiap jam Tiap 12 jam Tiap 6 jam Sekali sehari


pengukuran
Tabel 2. Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut berat dan umur bayi

Berat bayi Suhu inkubator (0C) menurut umura

35 34 33 32

<1500 g 1-10 hari 11 hari-3 minggu 3-5 minggu >5minggu


1500-2000 g 1-10 hari 11 hari-4 minggu >4 minggu
2100-2500 g 1-2 hari 3 hari-3 minggu >3 mingggu
>2500 g 1-2 hari >2 hari

a
Bila jenis inkubatornya berdinding tunggal, naikkan suhu inkubator 10C setiap
perbedaan suhu 70C antara suhu ruang dan inkubator

Tabel 3. Jumlah cairan yang dibutuhkan bayi (ml/kg)

Berat Umur (hari)

1 2 3 4 5+

>1500 g 60 80 100 120 150


<1500 g 80 100 120 140 150

Tabel 4. Jumlah cairan intravena (IV) dan ASI untuk bayi sakit berat 1750-2500 g

Pemberian

1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan IV (ml/jam atau tts 5 4 3 2 0 0 0
mikro/menit) 0 6 14 22 30 35 38
Jumlah ASI setiap 3 jam (ml/kali)

Tabel 5. Jumlah ASI untuk bayi sakit berat 1500-1749 g

Pemberian

1 2 3 4 5 6 7
Jumlah minum setiap 3 jam (ml/kali) 12 18 22 26 30 33 35
Tabel 6. Jumlah cairan intravena (IV) dan ASI untuk bayi sakit berat 1500-1749 g

Pemberian

1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan IV (ml/jam atau tts 4 4 3 2 2 0 0
mikro/menit) 0 6 13 20 24 33 35
Jumlah ASI setiap 3 jam (ml/kali)

Tabel 7. Jumlah ASI untuk bayi sehat berat 1250-1499 g

Pemberian

1 2 3 4 5 6 7
Jumlah minum setiap 3 jam (ml/kali) 10 15 18 22 26 28 30

Tabel 8. Jumlah cairan intravena (IV) dan ASI untuk bayi sakit berat 1250-1499 g

Pemberian

1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan IV (ml/jam atau tts 3 3 3 2 2 0 0
mikro/menit) 0 6 9 16 20 28 30
Jumlah ASI setiap 3 jam (ml/kali)

Tabel 9. Jumlah cairan intravena (IV) dan ASI untuk bayi sakit berat <1250 g

Pemberian

1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan IV (ml/jam atau tts mikro/menit) 4 4 3 3 2 2 0
Jumlah ASI setiap 3 jam (ml/kali) 0 0 3 5 8 11 15

Anda mungkin juga menyukai