Anda di halaman 1dari 7

ANC (ANTENATAL CARE)

No. Dokumen : MTG/SOP/UKP/KI-02


No. Revisi :2
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Halaman : 1/7
PUSKESMAS
drg. Alamas Hidayati, MPH
KECAMATAN
NIP196709181993032007
MENTENG
Antenatal Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu
hamil dan selama kehamilannya, mempersiapkan ibu agar memahami
1. Pengertian
pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil, serta mendeteksi
secara dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam melakukan
2. Tujuan
Antenatal care di Puskesmas Kecamatan Menteng
SK Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng Nomor 188 Tahun 2018
3. Kebijakan
Tentang Pelayanan Klinis

1. _____. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
4. Referensi Prawiroharjo.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2017 tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Bidan
5. Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan :
langkah a. Meja Kursi
b. Tempat tidur
c. Timbangan BB dan pengukur TB
d. Tensimeter dan stetoskop
e. Selimut
f. Meteran pengukur LILA
g. Metline
h. Dopler/Linek
i. Alat cuci tangan (air, desinfektan, sabun, tisu)
j. Kartu pemeriksaan : Kartu Ibu, surat pengantar untuk rujukan
k. Pencatatan (Buku KIA, Register, kohort ANC, unit
computer/smartphone/tablet, aplikasi e-puskesmas)
l. Reflek Hammer
2. Bidan yang melaksanakan :
Bidan
3. Langkah-langkah :

a. Bidan melakukan pelayanan anternatal sesuai standar sedikit


nya 4x selama kehamilan dengan distribusi waktu yaitu 1x pada
trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2, dan 2 kali pada
trimester ke-3 meliputi : anamnesa, identitas, Riwayat obstetric,
Riwayat penyakit ibu dan keluarga, Status riwayat Haid, HPHT,
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, Riwayat
imunisasi Ibu saat ini, Kebiasaan ibu bagi pasien baru

b. Bidan menanyakan keluhan

c. Bidan melakukan Pemeriksaan Fisik :

1) Pemeriksaan Umum.

1) Keadaan umum

2) Ukur TB, BB, Lila, IMT

3) Tanda vital : tensi, Nadi, RR, HR

2) Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai


ekstremitas) pada pasien baru

3) Pemeriksaan genetalia pada pasien baru atau sesuai


indikasi

d. Bidan melakukan pemeriksaan obstetri :

1) Inspeksi.

a) Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).

b) Striae.

2) Palpasi.

a) Leopold I :

Hal2|7
(1) Bidan meletakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak
fundus uteri..

(2) Bidan meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan


pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada
pada bagian tersebut dengan jalan menekan secara
lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan
secara bergantian.

(3) Tentukan tinggi fundus uteri dengan menekan jari di


fundus jika kehamilan ≤20mgg. Jka >20 minggu
gunakan pita ukur.

b) Leopold II (dilakukan pada usia >20mgg) :

(1) Bidan meletakkan telapak tangan kiri pada dinding


perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu sejajar dan pada
ketinggian yang sama,

(2) Mulai dari bagian atas, bidan menekan secara


bergantian atau bersamaan telapak tangan kiri dan
kanan kemudian geser kearah bawah dan rasakan
adanya bagian yang rata dan memanjang
(punggung) atau bagaian yang kecil (ekstremitas).

c) Leopold III (dilakukan pada usia >28 minggu)

(1) Bidan meletakkan ujung telapak tangan kiri pada


dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan
pada dinding lateral kanan bawah perut ibu, tekan
secara lembut bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi (bagian keras, bulat
dan hampir homogen adalah kepala, sedangkan
tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah
bokong).

d) Leopold 4 (usia kehamilan >36 minggu)

Hal3|7
(1) Bidan meletakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada dinding lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis,

(3) Bidan meletakkan kedua jari kiri dan kanan di atas


simfisis kemudian rapatkan semua jari-jari tangan
kanan yang meraba dinding bawah uterus,
kemudian perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-
jari kiri dan kanan (konvergen/divergen),

(4) Bidan memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri


pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala,
upayakan memegang bagian kepala didekat leher
dan bila presentasi bokong, upayakan untuk
memegang pinggang bayi),

(5) Bidan melakukan fiksasi bagian tersebut kearah


pintu atas panggul, kemudian letakkan jari0jari
tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk
menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.

4) Auskultasi, bidan melakukan pemeriksaan bunyi dan


frekuensi jantung di punggung janin, kemudian hitung
frekuensi selama satu menit penuh.

e. Bidan melakukan pemeriksaan penunjang :

1) Laboratorium rutin : Darah rutin, Gol darah, urin protein


reduksi, Hepatitis B (HbsAg), HIV, GDS, TPHA/Sifilis pada
pasien baru atau jika ada indikasi, kemudian diulang setiap
usia kehamilan 32 minggu

2) Menganjurkan USG minimal 1 kali dalam kehamilan

f. Bidan menentukan diagnosa pasien

g. Bidan melakukan konsultasi dan edukasi pencegahan dan


Hal4|7
pengendalian serta penularan Hepatitis B, kolaborasi dengan
unit pelayanan lain melalui rujukan internal ke dokter umum,
dokter gigi dan bidan gizi pada pasien baru atau pada pasien
dengan indikasi.

h. Bidan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien, jika ada


resiko tinggi bidan melakukan kolaborasi dengan dokter umum
untuk melakukan rujukan eksternal

i. Bidan melakukan KIE sesuai kebutuhan pasien

j. Bidan memberikan multivitamin sesuai kebutuhan pasien

k. Bidan menjelaskan kunjungan ulang berikutnya yaitu 1 bulan


untuk usia kehamilan < 32 minggu, setiap 2 minggu untuk usia
kehamilan < 36 minggu, setiap 1 minggu sekali pada usia 36-40
minggu dan sewaktu –waktu jika ada keluhan.

l. Bidan melakukan pendokumentasian di buku KIA, kartu ibu, e-


puskesmas

anamnesa Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
obstetri

Menentukan Pemeriksaan
diagnosa penunjang

Konsultasi
kolaborasi
6. Diagram
Alir
Apakah pasien ya
KIE
berisiko?

tidak
Pencatatan
KIE

Pencatatan rujukan

Hal5|7
1. Unit Pelayanan Loket Pendaftaran
2. Unit Pelayanan Umum
7. Unit Terkait
3. Unit Pelayanan Laboratorium
4. Unit Pelayanan Farmasi

1. Kartu ibu
8. Dokumen
2. Buku KIA
Terkait
3. Buku rujukan

9. Riwayat Perubahan Dokumen


ANC (ANTENATAL CARE)

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
1. Kebijakan Sebelum revisi: 1 Oktober 2015
SK Kepala BLUD Puskesmas
Kecamatan Menteng Nomor 52
Tahun 2015 tentang Jenis-Jenis
Layanan Puskesmas

1 Oktober 2017
Setelah Revisi:
SK Keputusan Kepala
Puskesmas Kecamatan Menteng
Nomor 141 Tahun 2017 Tentang
Jenis-jenis Layanan Puskesmas
Langkah-langkah Sebelum revisi: 1 Oktober 2015
Pencatatan hanya dilakukan di
kartu ibu

Setelah Revisi: 1 Oktober 2017

Pencatatan juga dilakukan di e-


Puskesmas
Hal6|7
3. Kebijakan Sebelum revisi: 1 Oktober 2017
SK Keputusan Kepala
Puskesmas Kecamatan Menteng
Nomor 141 Tahun 2017 Tentang
Jenis-jenis Layanan Puskesmas

2 Januari 2019
Setelah Revisi:
SK Keputusan Kepala
Puskesmas Kecamatan Menteng
Nomor 188 Tahun 2018 Tentang
layanan klinis

Hal7|7

Anda mungkin juga menyukai