Anda di halaman 1dari 7

TOR

(TERM OF REFFERENCE)
KEGIATAN EDUKASI PENCEGAHAN KTP/A, PENCEGAHAN PRAKTEK
P2GP, PENCEGAHAN INFERTILITAS DAN PENTINGNYA PELAYANAN
KESEHATAN REPRODUKSI BAGI PENYANDANG DISABILITAS

BOK TAHUN ANGGARAN 2022

UPTD PUSKESMAS BABAKAN SARI

Jl.Babakan Sari No.183 Kiaracondong Kota Bandung

1
TOR

(TERM OF REFFERENCE)

KEGIATAN PERTEMUAN EDUKASI PENCEGAHAN KTP/A, PENCEGAHAN


PRAKTEK P2GP, PENCEGAHAN INFERTILITAS DAN PENTINGNYA
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI PENYANDANG DISABILITAS

1. LATAR BELAKANG

Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pelanggaran hak

asasi manusia, pelanggaran norma sosial dan kemanusiaan. Perempuan dan

anak sampai sekarang masih sering mengalami berbagai bentuk kekerasan dan

diskriminasi dalam lingkup sosial dan budaya, baik yang terjadi di lingkungan

rumah tangga muapun di luar rumah tangga. Hal ini telah berlangsung

sepanjang sejarah kehidupan manusia.

Hasil deklarasi PBB menyebutkan bahwa kekerasan terhadap

perempuan dan anak adalah setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis

kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat pada kekerasan atau

penderiataan perempuan secara fisik, seksual, dan psykologis, termasuk

ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara

sewenang – wenang, baik yang terjadi di depan umum atau dalam kehidupan

pribadi.

Upaya penanggulangan sudah dimulai secara sistematis dan insentif

sejak tahun 2000. Pada tahun itu pemerintah bersama masyarakat membuat

Deklarasi Penghapusan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan. Upaya ini

perlu terus ditingkatkan karena masalah kekerasan terhadap perempuan dan

anak sangat serius, sebagaimana ditetapkan dalam Undang – Undang Dasar

2
1945 (amandemen), setiap warganegara berhak mendapat perlindungan dari

tindak kekerasan.

Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat terjadi di ranah

publik maupun privat dan bisa berlangsung kapan saja, dan terjadi pada

situasi damai atupun konflik baik konflik bersenjata maupun konflik yang lebih

berbasis hubungan-hubungan sosial masyarakat. Pada dasarnya, tindak

kekerasan terhadap perempuan adalah tindakan memaksakan kehendak

terhadap perempuan dengan menggunakan tubuh dan seksualitas perempuan

sebagai medium maupun areanya.

Banyak korban perempuan dan anak tidak mengetahui apa yang harus

dilakukan bila mengalami kekerasan. Banyak yang tidak teridentifikasi. Dari

yang teridentifikasi atau terlaporkan, banyak diantaranya tidak tercatat dengan

baik sehingga terkesan masih sporadis dan tidak lengkap. Sehubungan dengan

masalah tersebut maka perlu suatu upaya dari puskesmas sebagai fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dibutuhkan koordinasi antara

puskesmas kecamatan dengan puskesmas kelurahan dalam penatalaksanaan

dan pelaporan kasus terhadaap perempuan dan anak. Dengan begitu,

diharapkan perempuan dan anak yang mengalami kekerasan dapat ditangani

dengan baik

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap korban
kekerasan pada perempuan dan anak.

b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan pelayanan kekerasan terhadap perempuan dan anak di


fasilitas kesehatan tingkat pertama
2) Meningkatkan kemampuan tenaga Kesehatan dalam tata laksana
gangguan mental emotional dan ketergantungan gadget pada anak.

3
3. LINGKUP KEGIATAN
Adapun rangkaian Kegiatan pertemuan EDUKASI PENCEGAHAN
KTP/A, PENCEGAHAN PRAKTEK P2GP, PENCEGAHAN INFERTILITAS
DAN PENTINGNYA PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI
PENYANDANG DISABILITAS di wilayah kerja UPTD Puskesmas Babakan
Sari yang akan dilaksanakan yaitu:
a. Tahap Persiapan :
- Pembuatan TOR / Kerangka Acuan
- Penerbitan surat undangan
- Pembuatan jadwal acara pertemuan
b. Tahap Pelaksanaan :
Dalam prosesnya, Kegiatan Pelatihan KTPA, menghadirkan petugas
kesehatan dan kader di lingkungan kerja UPTD Puskesmas Babakan
Sari, dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan role play.
Kegiatan dilaksanakan dalam 2 hari , hari pertama untuk kader di mulai
di pagi hari, dan hari kedua khusus untuk nakes di mulai siang setelah
selesai pelayanan.
Materi yang disampaikan yaitu:

Tanggal 15 Oktober 2022


WAKTU URAIAN KEGIATAN NARASUMBER

NO
1 08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia

2 08.30 – 09.00 Sambutan dan Pembukaan Kepala Puskesmas

3 09.00 – 10.00 Teknik konseling terhadap klien Narasumber


keekrasan terhadap anak dan
perempuan
4 10.00 – 10.15 Break

5 10.15 – 11.15 Penatalaksanaan anak dengan Narasumber


gangguan mental emotional dan
ketergantungan gadget
6 11.15 – 12.00 Diskusi dan Tanya Jawab Narasumber

7 12.00 – 12.30 Kesimpulan dan Penutupan Panitia

4
Tanggal. 20 Oktober 2022
WAKTU URAIAN KEGIATAN NARASUMBER

NO
1 13.00 – 13.30 Registrasi Peserta Panitia

2 13.30 – 14.00 Sambutan dan Pembukaan Kepala Puskesmas

3 14.00 – 15.00 Teknik konseling terhadap klien Narasumber


keekrasan terhadap anak dan
perempuan
4 15.00 – 15.15 Break

5 15.15 – 16.15 Penatalaksanaan anak dengan Narasumber


gangguan mental emotional dan
ketergantungan gadget
6 16.15 – 16.45 Diskusi dan Tanya Jawab Narasumber

7 16.45 – 17.00 Kesimpulan dan Penutupan Panitia

c. Tahapan penyusunan laporan, dilakukan setelah kegiatan selesai


dilaksanakan :
1) Laporan Kegiatan
2) SPJ kegiatan

4. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dalam kegiatan ini yaitu petugas kesehatan dan kader di wilayah
kerja UPT Puskesmas Babakan Sari yang berjumlah 60 orang.

5. LOKASI KEGIATAN
Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan di Aula UPTD Puskesmas Babakan
Sari

6. WAKTU
Rencana pelaksanaan kegiatan akan diselenggarakan pada hari sabtu dan
kamis tanggal 15 dan 20 Oktober 2022 dengan rincian kegiatan sebagai
berikut :

5
NO RINCIAN KEGIATAN TANGGAL
1 Pembuatan TOR / kerangka acuan 11 Oktober 2022
2 Proses penerbitan surat undangan pertemuan 12 Oktober 2022

3 Pelaksanaan Kegiatan 15 dan 20 Oktober


2022

4 Pembuatan laporan kegiatan dan kelengkapan 21 Oktober 2022


administrasi kegiatan

7. PEMBIAYAAN
Sumber Pembiayaan
Sumber dana pelaksanaan kegiatan pelatihan KTPA diperoleh dari dana
BOK UPT Puskesmas Babakan Sari Tahun 2022.

8. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : Istie Andaryati, S.Farm., Apt
2. Pelaksana : Anna Hafiataun Barokah
Tri Yulia Rahayu
Wiati Litawati

9. INDIKATOR KEBERHASILAN
a) Indikator Output
60 orang terdiri dari tenaga kesehatan dan kader wilayah kerja UPTD
Puskesmas Babakan Sari
b) Indikator Outcome
Terlaksananya Kegiatan pertemuan KTPA di UPTD Puskesmas Babakan
Sari, sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan kekerasan terhadap
perempuan dan anak di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
c) Indikator Impact
Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan kekerasan terhadap
perempuan dan anak di fasilitas kesehatan tingkat pertama, sehingga
meningkatkan derajat kesehatan anak dan perempuan.

6
10. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat sebagai acuan dalam
pelaksanaan Kegiatan

Bandung, 11 Oktober 2022


Mengetahui, Pelaksana
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Istie Andaryati, S.Farm,Apt Ana Hanifatun Barokah


NIP. 19851004201001 2 013 NIP. 19950314 201903 2 006

Anda mungkin juga menyukai