Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SONGGON
JL.A.Yani No.65 Telp. (0333) 631818 Songgon
Email : puskesmassonggon@gmail.com Kode Pos 68463
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini Kesehatan indera berperan
penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia.
B. LATAR BELAKANG
Dari hasil survey,Kesehatan indera penglihatan tahun 1993-1996 yang
dilakukan di delapan provinsi menunjukkan prevalensi kebutaan di Indonesia 1,5%,
penyebab utama adalah katarak,glaoukoma, refraksi, dan penyakit-penyakit lain
berhubungan dengan usia lanjut. Dalam rangka menurunkan angka kebutaan WHO
telah mencanangkan program vision 2020 “The right to sight” tanggal 30 september
1999 kemudian ditindak lanjuti pada tanggal 15 februari 2000 oleh ibu Megawati
Soekarno Putri dengan Rencana Strategi Penanggulangan Gangguan Penglihatan
dan Kebutaan ( Renstranas PGPK ) memprioritaskan empat penyebab utama
kebutaan katarak, refraksi, xeroftalmia, glaukoma.
Hasil survey Nasional Kesehatan Indera tahun 1994-1996 di tujuh provinsi
didapatkan prevalensi ketulian 0,4%, gangguan pendengaran 16,8%, penyebab
terbanyak serumen prop, OMSK, presbikusis, ototoksisitas, tuli mendadak, tuna
rungu. WHO menyusun kebijakan seperti Rencana Strategi Nasional
Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian ( Renstranas PGP
Ketulian ) Dan pedoman manajemen kesehatan indera tingkat provinsi dan
kabupaten / kota, memprioritaskan empat penyebab yaitu OMSK, Presbikusis,
gangguan pendengaran akibat bising/Noise Induce Hearing Loss (NIHL) dan tuli
kongenital.
Kegiatan pelayanan kesehatan indera dilaksanakan oleh puskesmas sebagai
sarana pelayanan kesehatan strata pertama dan balai kesehatan mata masyrakat
(BKIM) dan Rumah Sakit Umum (RSU) sebagai saran rujukan. Kesehatan mata
dan telinga bukan hanya masalah medis saja tetapi sudah merupakan masalah
sosial yang perlu ditangani secara lintas program dan lintas sector. Agar program
kesehatan mata telinga ini dapat dikelola baik dari aspek menejemen di tingkat Puskesmas
maupun aspek pelayanan pada masyarakat yang mencakup promotiv, propentif,
dan kurativ, maka diperlukan Kerangka Acuan Kegiatan Indera di Puskesmas, dan
sebagai acuan bagi petugas Puskesmas dalam pelaksanaan dan pengembangan
program kesehatan mata telinga di wilayah Puskesmas Songgon.
Untuk itu tahun 2021 Puskesmas Songgon mengadakan kegiatan
PELAKSANAAN SKRENING INDERA sebagai salah satu upaya untuk melakukan
deteksi dini masalah indera secara dini di wilayah kerja Puskesmas Songgon.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mensosialisasikan Pemberian Makanan Bayi dan Anak
b. Menurunkan balita Stunting
c. Menurunkan Balita BGM
d. Meningkatkan koordinasi dengan tokoh masyarakat
VISI
“ Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui peningkatan
akses dan kwalitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Songgon
Tahun 2021”
MISi
1. Mendorong individu, keluarga dan msyarakat untuk berperilaku hidup sehat
secara mandiri
2. Mengoptimalkan pelayanan pelayanan kesehatan yang berkualitas
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor di bidang kesehatan
TATA NILAI
“ DPR”
Disiplin
Profesional
Ramah
F. SASARAN
TP PKK Desa, Kader, PKK dan KPM (Kader Pembangunan Manusia).
G. JADWAL PELAKSANAAN
PENANGGUNG
WAKTU MATERI PEMBICARA
JAWAB
08.00 – 08.30 Pendaftaran Peserta - Panitia
08.30 - 09.00 Pembukaan Kades/ Tp Panitia
- Sambutan dan Pengarahan PKK Desa
09.30 – 10.30 Materi PJ Gizi Panitia
- Stunting
10.30 - 11.45 Praktek pengukuran Antropometri PJ Gizi Panitia
dan diskusi
11.45- selesai Penutup PJ Gizi Panitia
K. PEMBIAYAAN
Biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan pertemuan Pemberian
Makanan Bayi dan Anak di Puskesmas Songgon dari BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) Tahun 2020