1. Air
2. Larutan klorin 0.5%
3. Sabun cair
Peralatan
6. KELUHAN UTAMA :
a. Morning sickeness
7. POLA ELIMINASI
Bagaimana dengan BAK dan BAB,apakah
terganggu atau tidak
8. POLA ISTIRAHAT
Aktivitas/beban kerja dan kehidupan sehari-
hari,kebiasaan hidup merokok,meminum
minuman keras,mengkonsumsi obat terlarang
Mulut :
1. Inspeksi : di lihat ada karies atau tidak
2. Palpasi : adanya nyeri tekan atau tidak
Leher :
1. Inspeksi : di lihat adanya kemerahan atau tidak
2. Palpasi : di raba adanya benjolan atau
tidak,adanya nyeri atau tidak
1) Memeriksa apakah edema pada wajah
2) Memeriksa apakah mata:
a. Pucat pada kelopak bagian bawah
b. Berwarna kuning
3) Memeriksa apakah rahang pucat dan
memeriksa gigi
4) Memeriksa dan meraba leher untuk
mengetahui apakah :
a. Kelenjar tiroid membesar atau
tidak
b. Pembuluh limfe (apa saja)
1. Kelenjar getah bening
2. Kelenjar tiroid
12. DADA
(PAYUDARA,PERNAFASAN(KARDIOVASK
ULER)
Dada :
1. Inspeksi : dilihat apakah dada simetris atau tidak
dan diliaht puting susu erektil atau retraktil
2. Palpasi : di raba apakah adanya benjola atau tidak
pada payudaranya
ROM
Lakukan :
1. fleksi-ekstensi
2. abduksi-adduksi
3. supinasi-pronasi
4. inversi-eversi
KEKUATAN OTOT
Skala kekuatan otot menurut Will Still ( 1996 ; 10 )
Promosi kesehatan
Memberikan imunisasi TT,jika di butuhkan
Memberikan tambahan zat besi/folate dna menjelaskan bagaimana
mengkonsumsinnya serta kemungkinan efek samping
Memberikan vitamin A,jika di butuhkan
Persiapan kelahiran/kegawat-daruratan
Memulai membicarakan mengenai persiapan kelahiran :
a. Sarana transportasi
b. Persiapan biaya
c. Pembuatan keputusan dalam keluarga
d. Pendonor darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes laboratorium
Melakukan tes laboratorium yang di perlukan :
1. Haemoglobine
2. Protein urine
3. Glukosa urine
Evaluasi
Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan fisik kehamilan, pemeriksaan penunjang secara
individu dengan kriteria sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin,Abdul Bari, SpOG. MPH. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2004.Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Alih Bahasa Maria A,
Wijayarini.Jakarta:EGC
BAHAN gambar
1. Air mengalir
2. Sabun cair
PERALATAN
1. Baki dan alas
2. Tensi meter
3. stetoskop
4. laenec/monoaural
8. botol urine
9. kapas DTT
10. Hand scoon
Anamnesa
1. Menanyakan bagaimana perasaan klien
sejak kunjungan terakhirnya
2. Menanyakan apakah klien mempunyai
pertanyaan atau kekhawatiran yang
timbuk sejak kunjungan terakhirnya
3. Menanyakan tentang gerakan janin
dalam 24 jam terakhir ini.
4. Mendapatkan informasi tentang
keluhan keluhan yang biasa dialami
ibu hamil
5. Mengamari penaimpilan ibu suasana
emosinya dan sikap tubuhnya selama
pemeriksaan
6. pasien diminta menceritakan dengan
ringkas peristiwa-peristiwa yang
terjadi sejak kunjungan pertama
pasien ditanyai tentang :
a. kesejahteraannya secara umum
b. masalah-masalah yang dikeluhkan
c. hal-hal yang ingin ditanyakan
pasien
9. riwayat psikososial
a. ibu sudah mulai merasa sehat
b. mulai bisa menerima kehamilannya
c. merasakan gerakan bayi dan
merasakan kehadiran bayi sebagai
seseorang diluar darinya
d. merasa terlepas dari
ketidaknyamanandan kekhawatiran
e. perut ibu belum terlalu besar
sehinggabelum dirasa beban
f. merasa bayi sebagi indivu yang
merupakan bagian dirinya
10. riwayat spiritual
Data spiritual klien perlu ditanyakan
apakah keadaan rohaninya saat itu
sedang baik ataukah sedang strees
karena suatu masalah
2. mata
inspeksi : konjugtiva anemis
dan unemis
palpasi : dipalpasi adanya nyeri
tekan atau tidak di daerah mata
3. mulut
inspeksi : dilihat gigi terdapat
karies atau tidak
palpasi :
4. dada
inspeksi : dilihat apakah dada
simetris atau tidak dan diliaht
puting susu erektil atau retraktil
palpasi :lakukan pmeriksaan
sadari dan pemeriksaan tes rich
dilakukan oleh wanita hamilnya
( meletakkan jari dan jari
telunjuk pada areolanya dan
menekannya secara perlahan)
6. pemeriksaan khusus obstetric
abdomen
palpasi :
1. lepold 1
menentukan bagian yang tertinggi
dari kehamilan dan mengetahui
bagian janin yang ada pada pada
bagian fundus uteri
langkahnya :
a. perawat menghadap ke ibu
hamil
b. tangan kanan dan kiri perawat
mempalpasi perut si ibu sampai
menemukan bagian yang
tertinggi dari kehamilan
mengukur tinggi fundus :
a. kandung kemih harus dikosongkan
b. cek uterus dalam keadaan rileks
atau kontraksi
c. posisikan wanita : posisnya dapat
telentang, kepala diangkat, lutut
fleksi, atau kedua kepala diangkat
dan lutut fleksi
d. letakkan meteran dibagian tengah
abdomen
e. lakukan pengukuran dari batas atas
simfisis pubis sampaike batas atas
fundus
2. leopold 2
memeriksa bagian kanan dan kiri
perut ibu rasakan adanya bagian
yang rata dan memanjang
(punggung) atau bagian-bagian
kecil (ekstremitas)
a. pemeriksa menghadap ke ibu
hamil
b. apabila memeriksa perut bagian
kanan yang kiri menahan
begitupun sebaliknya
c. apabila sudah menemui
punggung janin tentukan DJJ
3. Leopold 3
Menentukan bagian terbawah dari
janin apakah sudah masuk keatas
panggul atau belum
1. Pemeriksa menghadap kearah
ibu
2. Posisi kan ibu kaki lurus ke
depan
3. Tahan bagian TFU lalu perawat
goyangkan perut
4. Leopold 4
4. Asam cuka 6%
5. Korek api
6. corong
7. kertang saring
8. sarung tangan
Persiapan pasien
1. jelaskan tujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan
Evaluasi
Hasil akhir yang diharapkan harus dievaluasi secara kontinu sesuai kriteria yang ditetapkan
dan dapat diukur.temuan klinis yang mencerminkan respons normal disajikan sebagai rencana
atau hasilakhir yang diharapkan dalam rencana asuhan keperawatan untuk setiap pasien.
Kriteria ini digunakan sebagai dasar untuk memilih tindakan keperawatan yang sesuai dan
mengevaluasi keefektivannya.
TRIMESTER III
Referensi :
1. Bobak dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternnitas. EGC:Jakarta.
2. Ema Wahyuningsih,SST.2010. Panduan Praktik Klinik Kebidanan 3.Yogyakarta:
Nuha Medika.
a. Sarung tangan
b. Handuk
c. Sabun dan air bersih
d. Thermometer
e. Tensi meter dan stetoskop
f. Timbangan berat badan
g. Pengukur tinggi badan
h. Jam tangan
i. Stetoskop laenec/dopler
j. Jelly
k. Tissue
l. Tempat sampah
m. Meteran
n. Perlak
Langkah – langkah :
LANGKAH GAMBAR
1. Pasien datang
7. Anamnesa
Menanyakan bagaimana perasaan klien sejak
kunjungan terakhirnya
Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan
atau kekhawatiran yang timbul sejak kunjungan
terakhirnya
Menanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam
terakhir ini
Mendapatkan informasi tentang masalah atau
tanda-tanda bahaya yang mungkin dialami klien
sejak kunjungan terakhirnya
Mendapatkan informasi tentang keluhan-keluhan
yang biasa dialami ibu hamil
Menanyakan apa yang ibu ketahui tentang cara
mengendalikan rasa tidak nyaman selama
persalinan
Menanyakan apa rencana ibu dan keluarganya
untuk menghadapi persalinan
Menanyakan apakah ibu mengetahui tanda-tanda
persalinan prematur dan persalinan aterm
8. Mengamati penampilan ibu, suasana emosinya dan
sikap tubuhnya selama pemeriksaan.
9. Riwayat Psikososial
a. Rasa tidak nyaman kembali timbul.
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir
tepat waktu.
c. Tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
d. Khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan
dalam kondisi yang tidak normal.
e. Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
f. Merasa sedih karena terpisah dari bayinya.
g. Merasa kehilangan perhatian.
h. Tidak sabaran dan resah.
i. Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.
j. Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.
k. Libido menurun.
10. Riwayat Spiritual
Tanyakan bagaimana dengan ibadahnya, ibu
mengalami stres menjelang persalinan atau tidak,
sebaiknya lebih mempersiapkan diri menjelang
persalinan dan banyak beribadah.
11. Riwayat Seksual
Gairah seks menurun.
12. Menjelaskan semua prosedur sambil melakukan
pemeriksaan.
Pemeriksaan Fisik
13. Lakukan pemeriksaan fisik
a. Kaji dan catat TTV (suhu, nadi, pernafasan,
tekanan darah, tinggi badan dan berat badan).
c. Mata
Inspeksi : lihat konjungtivanya anemis atau
an anemis.
Palpasi : apakah ada nyeri tekan atau tidak.
d. Mulut
Inspeksi : dilihat apakah ada caries.
Palpasi : adanya nyeri tekan atau tidak.
e. Dada
Inspeksi : kaji bagaimana pergerakan
dada/pernafasannya.
Palpasi : apakah ada nyeri tekan pada
payudara. Persiapan masa menyusui
(dilihat ukuran puting apakah terlalu kecil
dan terbenam ke dalam payudara, lihat
aerolla mammae apakah sudah keluar cairan
putih)
f. Perut
Inspeksi : Kesesuaian antara masa kehamilan
dan besarnya rahim ibu. Jumlah cairan
ketuban di dalam rahim
Palpasi : Pergerakan dan detak jantung bayi.
Mengukur tinggi fundus
Mengetahui tinggi fundus :
a) Leopold 1
Untuk menentukan tinggi fundus uteri
dan menentukan bagian apa yang
terdapat di fundus uteri dengan teknik :
Jika umur kehamilan pasien <20 mg :
1. Pemeriksaan menghadap kearah
muka pasien.
2. Pasien tidur terlentang dengan kaki
ditekuk
3. Uterus diketengahkan dengan 2
tangan, setelah fundus uteri dpp
difiksasi
4. Tentukan bagian janin yang terdapat
difundus.
b) Leopold II
Untuk menentukan bagian apa yang
terdapat disamping kanan dan kiri
uterus itu :
Dengan teknik :
1. Posisi pasien sama dengan leopold 1
2. Salah satu tangan pemeriksa
menahan salah satu bagian sisi perut
itu dengan tangan yang satunya
meraba bagian apa yang terdaspat
pada sisi yang lain.
c) Leopold III
Untuk menentukan bagian apa yang
terdapat pada bagian bawah uterus dan
apakah bagian bawah janin sudah
masuk PAP atau belum
Dengan teknik :
1. Posisi pasien sama dengan leopold 1
2. Satu tangan pemeriksa difundus
uteri dan satu tangan lagi di pinggir
atas simpisis dengan ibu jari pada
bagian kanan dan 4 jari yang lainnya
di sebelah kiri kemudian
digoyangkan.
d) Leopold IV
Untuk menetukan sampai seberapa jauh
bagian bawah janin masuk PAP
Dengan teknik :
(dilakukan jika perlu yaitu pada
pemeriksaan ini dilakukan bila kepala
sudah masuk PAP)
1. Posisipemeriksaan menghadap kaki
pasien.
2. Kedua tangan diletakkan di pinggir
atas sympisis dan ditentukan
seberapa jauh bagian bawah masuk
PAP
Evaluasi