Anda di halaman 1dari 6

SOP PEMERIKSAAN ANTENATAL

CARE (ANC)
No. Dokumen :/SOP-UKP/2023

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit :-

Halaman :1/4

UPTD PUSKESMAS Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep


NISAM ANTARA NIP : 1974031352005042001

1. Pengertian Pelayanan ANC Terpadu adalah pelayanan antenatal


komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan ANC Terpadu

3. Kebijakan SK Kepala U P T D Puskesmas Nisam Antara Nomor: Tentang


Panduan Layanan Klinis

4. Refrensi 1. Buku Pedoman ANC Terpadu, Kemenkes RI Direktorat


Jendral Gizi dan KIA Tahun 2012.
2. Buku KIA Kemenkes RI 2021
3. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan kesehatan
seksual
4. Petunjuk praktis layanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir
selama Covid-19 Nomor B-4 april 2020
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas.

5.Prosedure/ 5.1. Alat dan bahan


langkah-langkah  Timbangan berat badan
 Pengukur berat badan
 Metlin
 Pita lila
 Tensi meter
 Thermometer
 Stetoskop
 Dopler
 Reflex hammer
 Lingkaran kehamilan
 Masker
 Sarung tangan
 APD
 Stetus ibu/kartu ibu

 Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri


5.2. langkah-langkah

1. Petugas memakai APD


2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas melakukan anamnese :
a. anamnesa, meliputi :
 Riwayat perkawinan.
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
 Status wayat Haid, HPHT.
 Riwayat imunisasi Ibu saat ini
 Kebiasaan ibu.
 Riwayat persalinan terdahulu
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan Usia kehamilan
dan buat taksiran persalinan.

b. Pemeriksaan Umum.
 Keadaan umum Bumil

 Ukur TB, BB, Lila.

 Tanda vital : tensi, Nadi, pernafasan

 Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai


ekstremitas).

 Mata : conjungtiva, ikterus ; Gigi ,

 Kaki :Oedema kaki , dst.


c. Pemeriksaan khusus.

- Usia kehamilan <20


mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b). Palpasi.
1. Tinggi fundus uteri (ukur dengan pita ukur) Catat hasil
dalam centi untuk menghitung tafsiran berat janin
(jika belum masuk PAP mak TBJ=TFU-12 x 155, jika
sudah masuk PAP mak TBJ=TFU-10x155
2. Keadaan perut
c). Auskultasi.

 Usia kehamilan
> 20 mgg:
a..Inspeksi.
 Tinggi fundus uteri

 Hypergigmentasi dan striae

 Keadaan dinding perut


b.Palpasi.
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi
kerjanya sbb :
Pemeriksa berada disisi kanan bumil, menghadap
bagian lateral kanan.

Leopold 1.
a) Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar
jari tersebut tidak mendorong uterus kebawah (jika
diperlukan, fiksasi uterus basah dengan meletakkan ibu
jari dan telunjuk tangan kanan dibagian lateral depan
kanan dan kiri,setinggi tepi atas simfisis)
b) Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang
memfiksasi uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap kebagian kepala ibu.
c) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian
tersebut dengan jalan menekan secara lembut dan
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara
bergantian
Leopold 2.
a) Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut
lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama.
b) Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memenjang (punggung) atau bagaian yang kecil
(ekstremitas).

Leopold 3.
a) Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu.
b) Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral
kiri bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral
kanan bawah perut ibu, tekan secara lembut bersamaan
atau bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi
(bagian keras, bulat dan hampir homogen adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang
simetris adalah bokong).
Leopold 4.
a) Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung
jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
b) Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan
semua jarijaritangan kanan yang meraba dinding bawah
uterus.
c) Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan
kanan(konvergen/divergen)
d) Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawahbayi (bila presentasi kepala, upayakan
memegang bagian kepala didekat leherdan bila presentasi
bokong, upayakan untuk memegang pinggang bayi)
e) Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudianletakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan
kiri dan simfisis untukmenilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul.

Auskultasi.

Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.


a. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
b. Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status
pasien
c. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliputi
: usia kehamilan, letak janin, posisi janin, Tafsiran
persalinan, Resiko yang ditemukan atau adanya
penyakit lain.
d. Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
e. Jelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan
hasil pemeriksaan

f. Jelaskan pentingnya imunisasi

g. Jika diperlukan rujukan internal maupun eksternal


bidan melakukan tatalaksana rujukan.
h. Jika tidak diperlukan rujukan bidan memberikan
KIE, menuliskan resep multivitamin untuk ibu hamil
untuk dapat diambil di unit farmasi dan menjelaskan
kunjungan ulang.
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium
jika diperlukan
5. Petugas memberitahuakn kepada pasien tentang hasil
pemeriksaan
6. Petugas melakukan konseling sesuai dengan indikasi pasien.
7. Jika ada indikasi Petugas berkoordinadi dengan dokter
umum, dokter gigi, gizi dan penanggung jawab P2 (termasuk
skrining TT/sesuai kondisi).
Bila tidak dapat ditangani di puskesmas maka rujuk ibu ke
rumah sakit.
8. Petuga mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan
9. Petugas melakukan pencatatan dalam rekam medis (RM).

6. Bagan Alir
-
7. Hal-hal yang
perlu Keadaan umum pasien
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang Kesehatan Ibu dan KB

8. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Buku register.

9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan
1. Nama kepala Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep 20/07/2020
puskesmas NIP : 1974031352005042001
Ners. Bahrun Walidin,
S.Kep
NIP.197403151998031
007

2. Nama puskesmas UPTD Puskesmas Nisam 01/01/2018


Puskesmas Nisam Antara
Antara
3. No dokumen 05/01/2023
144/SOP/UKP/2017 /SOP/UKP/2023

4. Tanggal terbit Tgl 02/01/2023 05/01/2023


Tgl 30/05/2017

5. Kebijakan : surat surat keputusan kepala 05/01/2023


keputusan kepala UPTD puskesmas nisam
UPTD puskesmas antara
nisam antara Nomor; tahun 2023
Nomor; 156 tahun tentang panduan layanan
2017 tentang klinis
panduan pelayanan
klinis
6. Referensi : 1. Buku KIA 05/01/2023
1. Buku Pedoman Kemenkes RI
ANC Terpadu, 2021
Kemenkes RI 2. Permenkes Nomor
Direktorat 21 Tahun 2021
Jendral Gizi tentang pelayanan
dan KIA Tahun kesehatan masa
2012 sebelum hamil,
masa hamil,
persalinan, dan
masa sesudah
melahirkan,
penyelenggaraan
pelayanan
kontrasepsi serta
pelayanan
kesehatan seksual
3. Petunjuk praktis
layanan kesehatan
ibu hamil dan bayi
baru lahir selama
Covid-19 Nomor B-4
april 2020
4. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai