Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM MEDICAL CHEK UP KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA

MALANG
TAHUN 2020
I. Pendahuluan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Oleh karena
itu kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa
kesehatan, manusia tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari mereka, baik dalam
produktif secara sosial atau ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Banyak manusia yang sering kali mengacuhkan kesehatan mereka karena
menganggap dirinya sehat. Padahal lingkungan manusia saat ini sangat kurang dari
garis standarisasi kesehatan dengan berbagai macam pencemaran dan polusi. Hingga
banyak timbulnya berbagai macam penyakit yang dapat mengintai kesehatan manusia
setiap saat. Penyakit dapat menyerang siapa saja, dimana saja, dan kapan saja tanpa
memandang latar belakang dan status sosial manusia itu sendiri.
Suatu institusi kesehatan / klinik dapat berjalan efektif apabila fungsi – fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya tersedia
dan memenuhi persyaratan. Salah satu unsur terpenting yang dapat mendukung
jalannya suatu institusi kesehatan / klinik dalam menentukan keberhasilan untuk
mencapai tujuan adalah Sumber Daya Manusia (karyawan). Salah satu faktor
penunjang produktifitas SDM diantaranya adalah faktor kesehatan dari karyawan,
dimana institusi kesehatan / klinik akan dapat mencapai tujuan bila memiliki karyawan /
pegawai yang handal dengan kondisi kesehatan yang baik. Dibandingkan dengan
institusi kesehatan / klinik yang memiliki karyawan / pegawai dengan tingkat kesehatan
rendah, maka tujuan suatu institusi kesehatan menjadi sulit tercapai dalam melakukan
pelayanan terhadap pasien.
Dalam Deklarasi Alma Alta tahun 1978 mengakui akan pentingnya petugas
kesehatan untuk memelihara kesehatan di lingkungan kerjanya, petugas klinik,
puskesmas, institusi kesehatan di kebanyakan negara berkembang tidak terlatih dalam
hal pencegahan dan pengendalian sederhana terhadap berbagai masalah kesehatan
kerja. Mengingat potensi bahaya yang tinggi bagi petugas klinik, puskesmas, institusi
kesehatan maka pedoman kesehatan dan keselamatan kerja ini dapat dijadikan acuan
terhadap perlindungan kesehatan bagi petugas kesehatan. Salah satu teknik
pengelolaan resiko penularan penyakit di klinik, puskesmas adalah dengan penerapan
standart precaution(APD), pemeriksaan kesehatan bagi setiap atau seluruh karyawan
yang ada didalamnya.

II. Latar Belakang


Klinik sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan tehnologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut
mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, klinik juga dituntut
harus melaksanakan dan mengembangkan program K3.
Dalam Undang-undang No.36 Th.2009 tentang kesehatan, khususnya pasal
165: “Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui
upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”.
Berdasar pasal tersebut maka pengelola tempat kerja di klinik mempunyai kewajiban
untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Klinik harus menjamin kesehatan dan
keselamatan kerja baik terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun
masyarakat disekitar dari berbagai potensi bahaya di klinik. Oleh karena itu, klinik
dituntut untuk melaksanakan Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang
dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga resiko terjadinya penyakit
akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja (KAK) di klinik dapat dihindari.
Untuk memenuhi harapan tersebut, maka kami dari tim K3 merencanakan untuk
mengadakan Medical Chek Up kesehatan pada tahun 2020 ini, sehingga dalam institusi
ini karyawan / pegawai tetap mendapatkan haknya untuk dilakukan pemeriksaan/
pengecekan kesehatan per 1 tahun sekali. Sehubungan dengan hal tersebut, tim K3
membuat proposal tentang “Program Medical Chek Up Kesehatan Dan Keselamatan
Kerja Pegawai Klinik Tahun 2020”.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Memenuhi Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) semua karyawan yang
bekerja didalamnya.
B. Tujuan Khusus
Bagi institusi 
1. Mempunyai data dasar kesehatan pekerja 
2. Mencocokkan / menserasikan kondisi kesehatan pekerja dengan pekerjaannya (fit
the man to the job) 
3. Diharapkan pekerja tetap menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatannya
4. Diharapkan pekerja tidak tertular virus hepatitis b dari pasien yang berobat
5. Diharapkan pekerja tidak tertular wabah virus COVID-19
Bagi pekerja
1. Mengetahui kondisi kesehatannya 
2. Kesesuaian antara kesehatan dan pekerjaannya 
3. Mempunyai data kesehatan untuk dipertahankan dan ditingkatkan dengan
melaksanakan perilaku hidup sehat.
4. Mencegah penularan virus hepatitis B ke petugas
5. Mencegah penularan virus COVID-19 ke seluruh petugas

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Program medical check up a. Pemeriksaan Laboraturium:
kesehatan dan keselamatan - DL (Darah Lengkap)
kerja. - UL (Urine Lengkap)
- Lipid Profile (Choles total, HDL, LDL dan
Trigliserida, AU)
- SGOT/ SGPT
- Ureum/ Creatinin
- Gula Darah Puasa
- Gula Darah 2jam PP
- HbSAg (bagi pegawai yang belum dan
pegawai yang dinyatakan positif)
- Antibodi HBS
b. Pemberian vaksin hepatitis B
c. EKG
d. ECLIA (tes COVID-19)
e. Konsultasi status gizi
V. Cara Melaksanakan Kegiatan Dan Sasaran

No Kegiatan Pelaksana Program Sektor Keterangan


Pokok Program Terkait Terkait
1. Program Tim yang telah Kesehatan dan seluruh
medical dibentuk Keselamatan pegawai
check up Kerja (K3)
kesehatan
dan
keselamatan
kerja.

VI. Sasaran
Sasaran kegiatan atau program ini adalah seluruh karyawan / pegawai Klinik,
sejumlah 45 orang.

VII. Jadwal Kegiatan

Hari / Tanggal : Juli-Agustus 2020

Waktu             : 08.00 s/d selesai


VIII. Tempat Kegiatan
Tempat : Hall, Ruang Periksa, Ruang Gizi Lantai 2 Klinik

IX. Pelaksana

Penanggung jawab :

Ketua :

Sekertaris :

Bendahara :

Anggota :

:
X. Rencana Anggaran
a. Biaya yang dikeluarkan

Jumlah
pegawai Jumlah
No Jenis pemeriksaan Biaya Total
yang kegiatan
diperiksa
Rp
1 Paket GCU 45 1 Rp 21.375.000
475.000
2 EKG 45 1 Rp Rp 2.700.000
60.000
3 HBsAg 45 1 Rp 150.000 Rp 6.750.000

4 Anti HBs 45 1 Rp 150.000 Rp 6.750.000


VAKSIN HEPATITIS
5 45 3 Rp 125.000 Rp 16.875.000
B
Rp
6 ECLIA (COVID-19) 45 2 Rp 22.500.000
250.000
PEMERIKSAAN
7 45 1 Rp 25.000 Rp 1.125.000
GIZI
TOTAL BIAYA YANG DIKELUARKAN Rp 78.075.000
b. Anggaran konsumsi yang dikeluarkan

No Jumla Jumlah
Jenis Konsumsi
h Kegiatan BIAYA Total
1 Nasi kotak untuk Medical
Chek Up 45 1 Rp 25,000 Rp 1.250.000
2 Nasi kotak untuk panitia
hari ke 2-4 9 2 Rp 25,000 Rp 450.000
TOTAL BIAYA Rp 1.700.000
c. Total Anggaran yang dikeluarkan

NO JENIS ANGGARAN BIAYA ANGGARAN


Medical Chek Up Kesehatan, ECLIA test &
1
konsultasi gizi Rp 78.075.000
2 Konsumsi Rp 1.700.000
Total Biaya yang Dikeluarkan Rp 79.775.000

Jadi Total Anggaran Program Medical Chek Up Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pegawai Klinik Sebesar Rp. 79.775.000

XI. Rencana Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Sesuai kegiatan real yang akan dilaksanakan.

XII. LAMPIRAN
Jadwal Pemeriksaan

No. Hari/Tgl Kegiatan Daftar Karyawan/Pegawai Klinik


1.
2.
3.
4.
5.
Selasa, 14 Juli 2020
6.
7.
8.
9.
10.
1. Rabu, 15 Juli 2020
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
1.
2.
3.
4.
5.
Kamis, 16 Juli 2020
6.
7.
8.
9.
10.

Direktur Klinik

Anda mungkin juga menyukai