LABORATORIUM
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam satu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu
perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut dibatasi. Dalam
struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang
jelas antar bagian.Organisasi rumah sakit menurut Undang- Undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit Pasal 33 ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit,
unsur pelayanan medik, unsur keperawatan, unsur penunjang medik, komite medik dan satuan
pengawas internal serta administrasi umum dan keuangan.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka segala kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya.
Sehinggga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana
kesehatan rumah sakit itu sendiri.
BAB II
1. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum Sinar Husni berawal dari sebuah klinik kecil bernama Klinik Kenanga
yang dikelola oleh bidan Almh. Hj. Arfiah pada tahun 1981 dengan tujuan untuk melayani dan
menolong "kaum kecil”. Klinik kecil ini semakin lama semakin berkembang, sejalan dengan
pesatnya perkembangan Yayasan Pendidikan Sinar Husni yang dikelola oleh suami bidan Hj.
Arfiah (Almh) yaitu Bapak Alm. H. Husin Abdul Aziz. Untuk melanjutkan perjuangan Alm. Hj.
Arfiah maka dengan niat yang tulus serta diiringi keyakinan dan pengorbanan yang sangat besar
dari Alm. H. Husin Abdul Azis agar klinik yang kecil dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit
Umum yang mampu melayani masyarakat dengan sasaran kaum kecil tersebut yang ada disekitar
tempat tinggal mereka maka berdirilah RSU. Sinar Husni. RSU Sinar Husni yang berdiri di atas
lahan seluas 140 m2 diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 24 Mei 2008 lalu
dengan surat izin operasional tetap No: 6358/440/DS/SIRS/XII/2014 Tanggal 24 Desember 2014
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dan klasifikasi rumah sakit tipe C.
RSU Sinar Husni juga telah mendapatkan pengakuan akreditasi penuh dari Komisi Akreditasi
Rumah Sakit Republik Indonesia (KARS-RI) No: KARS-SERT/862/VI/2012 tahun 2012 silam.
Dengan infrastuktur dan pembangunan yang terus berkembang, luas tanah yang memadai, letak
geografis yang strategis berada di perbatasan kota Medan dan kabupaten Deli Serdang dengan
kawasan penduduk yang padat dan cakupan wilayah cukup luas, sarana dan prasaranan kesehatan
bertambah dan modern serta tenaga profesional dibidangnya terus meningkatkan kualitas pelayanan
walaupun banyaknya kompetitor disekelilingnya. Sesuai dengan peraturan perumahsakitan maka
diperlukan pembaharuan akreditasi RS dan RSU Sinar Husni sudah mendapatkan pengakuan
akreditasi program khusus dari KARS versi 2012 No : KARS-SERT/207//2016 pada tahun 2016.
RSU Sinar Husni tetap memberikan pelayanan terbaik dalam bidang kesehatan bagi pasien
umum, peserta BPJS, Asuransi Kesehatan, JPK-Mandiri, Jaminan Kecelakaan Kerja dan banyak
perusahaan yang telah bekerjasama.
2. DATA PROFIL
1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Umum Sinar Husni
2. Nama Direktur : dr. H. Hepi Irawan
3. No. Kode Rumah Sakit : 1212136
4. No. Akreditasi : KARS-SERT/207/X/2016
5. Kelas :C
6. Alamat : Jl. Veteran Gg. Utama Pasar V Helvetia, Lab. Deli
7. Kode Pos : 20373
8. No. Telepon / Fax : 061-8463432 / 061-8457705
9. Email / Website : mail@rsusinarhusni.com / www.rsusinarhusni
BAB III
A. Struktur Organisasi
Instalasi laboratorium adalah unit pelayanan yang dipimpin oleh seorang kepala instalasi
yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan penunjang medis pemeriksaan laboratorium.
Secara struktur organisasi, instalasi laboratorium berada dibawah seksi penunjang.
Direktur
dr. Hepi Irawan
Analis Pelaksana Analis Pelaksana Analis Pelaksana Analis Pelaksana Analis Pelaksana
Faridah I. AMAK Devi Frisca N. Dewi Sartika, An.Kes Nismawati Novita S, An.Kes
Nst
BAB VII
URAIAN JABATAN
Uraian Jabatan
Berikut ini dipaparkan Daftar Nama Jabatan dan Uraian Tugas Tenaga di Laboratorium
RSU Sinar Husni :
1. Nama : dr. Nurul Ain, Sp. PK
Jabatan : Kepala Instalasi Laboratorium
Tugas :
1. Menyusun Standar Pelayanan Profesi Medis
2. Menyusun Standar Administrasi
3. Merencanakan pengembangan staf dan kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan
medik
4. Menyusun program dan perencanaan pengembangan mutu pelayanan medik
5. Menyusun program dan perencanaan kegiatan instalasi laboratorium.
6. Menyelesaikan masalah pelayanan medis yang timbul dalam bidangnya.
7. Meneliti dan menandatangani hasil laboratorium
8. Memberi catatan / mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium.
9. Mengadakan pertemuan kelompok Staf Medik Fungsional
10. Memelihara dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan bagian lain
yang terkait
11. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas internal dan jika ada eksternal
12. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan profesi dan administrasi dan
ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan.
Wewenang :
1. Memberi teguran kepada staf laboratorium.
2. Mengajukan promosi staf laboratorium.
3. Memberikan penilaian kepada staf laboratorium.
2. Nama : Dewi Yuli Hartaty Sinaga, AMAK
Jabatan : Kepala Ruang Laboratorium
Tugas :
1. Mengatur jadwal Rotasi tugas analis.
2. Membantu kerja analis.
3. Melakukan pengecekan berkala terhadap persediaan reagen, alat habis pakai.
4. Melakukan pemesanan Reagen dibuku permintaan untuk pengajuan pembuatan
surat permintaan (SP) dan alat habis pakai ke bagian pemesanan.
5. Memantau penyimpanan dan penggunaan alat serta reagen laboratorium.
6. Menghubungi rekanan kalau ada alat yang bermasalah
7. Memantau rekanan alat untuk maintenen rutin.
8. Mengawasi penampilan kerja pelaksana laboratorium.
9. Mengikuti rapat setiap ada undangan rapat di SMF.
10. Stock opname reagen laporan 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun
11. Membuat laporan bulanan jumlah pemeriksaan laboratorium untuk dilaporkan ke
RM
12. Menggantikan kepala instalasi laboratorium memimpin rapat rutin laboratorium
jika kepala instalasi berhalangan.
13. Melaporkan semua kegiatan kepada kepala instalasi laboratorium.
14. Bertanggung jawab atas pengamanan peralatan dilaboratorium.
Wewenang :
1. Memberi teguran secara lisan.
2. Menggantikan pekerjaan analis yang berhalangan
3. Mengatur jadwal dinas pelaksana Laboratorium.
4. Melaporkan kepada Ka.Instalasi bila dijumpai kesulitan-kesulitan yang dialami
analis dalam pekerjaannya dan mencari jalan keluarnya.
7. Nama : Nismawati
Jabatan : Pelaksana Laboratorium
Tugas :
1. Melakukan pemeriksaan sesuai jadwal rotasi.
2. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai Formulir Permintaan
Pemeriksan Laboratorium (FPPL).
3. Melakukan pengambilan specimen sesuai permintaan pemeriksaan laboratorium rawat
jalan dan rawat jalan.
4. Menginput identitas pasien dan permintaan pemeriksaan sesuai FPP/ buku
permintaan pemeriksaan laboratorium
5. Mengecek dan menyiapkan reagen yang harus disediakan / yang hampir habis.
6. Melakukan perawatan harian, mingguan, dan bulanan alat ACCU-CHECK sesuai
dengan petunjuk manual alat.
7. Melakukan kalibrasi terhadap alat dan pemeriksaan kontrol sebelum melakukan
pemeriksaan terhadap sampel pasien setiap harinya.
8. Membuat rekapitulasi jumlah pemeriksaan laboratorium harian, bulanan,tahunan
(hematologi, kimia klinik, urinnologi, faeces)
9. Menginput hasil pemeriksaan kimia klinik dan mencetak hasil pemeriksaan.
10. Mengarsip hasil pemeriksaan laboratorium yang telah dicetak.
11. Melakukan perendaman, pencucian, pembilasan dan mensterilkan alkes/tabung reaksi.
12. Melaksanakan dan mentaati peraturan dan prosedur yang ditetapkan.
13. Melaporkan adanya kesalahan, kekeliruan dalam melaksanakan tugas kepada
Ka.Instalasi.
14. Membersihkan dan merapikan tempat pemeriksaan dan lingkungan kerja.
15. Turut bertanggungjawab atas pengamanan peralatan di laboratorium.
16. Melakukan tugas / fungsinya secara profesional sesuai kode etik profesi.
BAB VIII
a. Jika ada pasien IGD yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka perawat
IGD akan menelpon analis kesehatan untuk memberitahukan jenis pemeriksaan yang
diminta oleh dokter, dokter mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
(FPPL) untuk kemudian diperiksa.
b. Hasil Laboratorium yang sudah selesai, kemudian diantar oleh analis jaga laboratorium
ke IGD untuk kemudian diserahkan kepada dokter jaga.
2. Instalasi Rawat Jalan
a. Jika ada pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka
perawat poliklinik akan mengantar pasien ke laboratorium dengan FPPL yang telah diisi
lengkap identitas dan pemeriksaan yang akan dilakukan.
b. Hasil laboratorium yang sudah selesai, kemudian diberikan kepada perawat poliklinik
untuk kemudian diberikan kepada dokter dan pasien pada saat pulang.
3. Instalasi Rawat Inap
a. Jika ada pasien rawat inap yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka
perawat akan menelpon analis kesehatan untuk memberitahukan jenis pemeriksaan yang
diminta oleh dokter, dokter mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
(FPPL) untuk kemudian diperiksa.
b. Pengambilan specimen dilakukan sesuai jam sampling laboratorium.
c. Apabila pasien cito, maka analis kesehatan segera melakukan pemeriksaan.
d. Hasil laboratorium yang sudah selesai, Analis jaga menyerahkan ke ruang perawat untuk
kemudian dilaporkan kepada dokter penanjung jawab pelayanan (DPJP).
4. Ruang Kebidanan
a. Jika ada pasien kebidanan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka
perawat akan menelpon analis kesehatan untuk memberitahukan jenis pemeriksaan yang
diminta oleh dokter, dokter mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
(FPPL) untuk kemudian diperiksa.
b. Pengambilan specimen dilakukan sesuai jam sampling laboratorium.
c. Apabila pasien cito, maka analis kesehatan segera melakukan pemeriksaan.
d. Hasil laboratorium yang sudah selesai, Analis jaga menyerahkan ke ruang kebidanan
untuk kemudian dilaporkan kepada dokter penanjung jawab pelayanan (DPJP)
5. Ruang Operasi
a. Jika ada jaringan dari tindakan operasi, maka perawat akan menelpon analis kesehatan
untuk mengambil jaringan tersebut beserta formulir permintaan patologi anatomi yang
sudah diisi lengkap beserta tanda tangan dokter.
b. Analis jaga laboratorium mengirim jaringan patologi anatomi ke laboratorium yang telah
ditunjuk.
c. Hasil laboratorium patologi anatomi yang sudah jadi diserahkan ke unit terkait dengan
ekspedisi hasil laboratorium.
6. Rumah Sakit / Laboratorium lain
a. Pemeriksaan tertentu yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium RSU Sinar Husni akan
di rujuk ke laboratorium rekanan.
b. Apabila ada pemeriksaan tertentu yang tidak dapat dilakukan di RSU Sinar Husni tetapi
pemeriksaan bersifat cito, maka petugas laboratorium menghubungi Driver Ambulance
untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat yang dapat melayani pemeriksaan
tersebut.
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
I. Definisi
2. Analis Pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 3 shift yaitu pagi, siang, malam.
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
I. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan di instalasi laboratorium bekerja
sama dengan bagian SDM dalam rangka memberikan pengarahan dan bimbingan serta
mempersiapkan analis baru agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya. Analis
baru umumnya adalah analis yang sudah lulus dari pendidikan yang belum mengenal
lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RSU Sinar Husni. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi analis baru untuk
kelancaran dalam bekerja.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang laboratorium RSU Sinar Husni.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalis dalam lingkungan kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang falsafah, visi, misi, motto, slogan RSU
Sinar Husni.
c. Meningkatkan ketrampilan dalam pelayanan kesehatan di Laboratorium
RSU Sinar Husni.
IV. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pokok : Mengadakan orientasi analis baru di laboratorium RSU Sinar Husni.
Rincian kegiatan :
1. Menyusun kegiatan tentang program orientasi analis baru di RSU Sinar Husni.
2. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi analis baru di RSU Sinar Husni.
3. Menyelenggarakan orientasi analis baru di RSU Sinar Husni.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Dalam lingkup RSU Sinar Husni selalu dilakukan rapat. Pertemuan Rapat ini
sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan
yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa
dilakukan hanya dalam unit laboratorium sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit
lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf laboratorium.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan maupun berbagai hal yang menyangkut
kelangsungan dan kelancaran laboratorium. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini
dapat dilakukan tindak lanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang
dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan, daftar hadir
dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada kepala bagian penunjang medik
RSU Sinar Husni.
BAB XII
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti karena
kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan.
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya. Ada 4
(empat) jenis pencatatan yaitu :
Pencatatan kegiatan pelayanan
1) Pencatatan logistik
2) Pencatatan kepegawaian
3) Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan
laboratorium.
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja. Pencatatan
kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai berikut :
1) Buku registrasi pasien yang berisi data-data secara lengkap baik rawat inap,
rawat jalan, macam pemeriksaan, serta status pembayaran (umum/asuransi).
2) Buku bantu arsip pemeriksaan (hematologi, kimia klinik, imunologi, dll).
3) Buku ekspedisi pengambilan hasil pemeriksaan rawat inap dan rawat jalan.
4) Buku administrasi rujukan pemeriksaan.
5) Buku penerimaan specimen jaringan dan kultur
6) Formulir komunikasi pertukaran petugas jaga (Shift)
7) Formulir pencatatan kontrol harian.
B. PELAPORAN
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini
dilakukan oleh kepala unit laboratorium atau petugas laboratorium baik secara
lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah
petugas laboratorium yang dinas dengan jumlah pasien yang ditangani dan
kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai
yang berhubungan dengan pengambilan specimen, hasil pemeriksaan
laboratorium, dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana unit
laboratorium baik pengadaan bahan reagen ataupun peralatan. Pelaporan harian
ini biasanya disampaikan kepada kepala instalasi laboratorium.
2. Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan pelayanan laboratorium. Pelaporan ini
biasanya menyangkut kegiatan program kerja yang dilakukan unit laboratorium
dalam kurun waktu setahun. Laporan ini dapat berupa : laporan rapat bulanan
intern, laporan inventaris pemeliharaan barang instalasi laboratorium, laporan
penilaian karyawan, laporan evauluasi program kerja instalasi laboratorium,
laporan kebutuhan karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.
3. Laporan tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan tahunan
ini untuk mengevaluasi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat
dilihat total kegiatan yang berlangsung dalam pelayanan laboratorium sehingga
dapat dilakukan tindak lanjut dari evaluasi laporan tahun ini. Laporan tahunan
kegiatan pelayanan dapat berupa rekapitulasi total pasien yang melakukan
pemeriksaan hematologi, kimia klinik, urinalisa, faeces, bakteriologi, elektrolit
dll, rekapitulasi laporan total keluhan pasien, rekapitulasi indikator mutu, dll.
4. Laporan pemeriksaan
a. Tanggung jawab manajemen untuk membuat format hasil :
Manajemen laboratorium harus membuat format laporan hasil
pemeriksaan. Format laporan dan cara mengkomunikasikanya kepada pemakai
harus ditentukan dengan mendiskusikanya dengan pengguna jasa laboratorium.
b. Penyerahan hasil tepat waktu
Manajemen laboratorium ikut bertanggung jawab atas diterimanya hasil
pemeriksaan kepada orang yang sesuai dalam waktu yang disepakati.
c. Komponen laporan hasil pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan dan dilaporkan
kepada orang yang diberi wewenang untuk menerima sebagai kebutuhan untuk
penambahan informasi medis pasien. Laporan setidaknya harus mencakup hal -
hal berikut :
Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas dan tidak ragu – ragu, termasuk
prosedur pengukuran bila perlu
Identifikasi laboratorium yang menerbitkan laporan
Identitas pasien
Tanggal dan waktu pengumpulan sampel primer, apabila tersedia dan
relevan dengan pelayanan pasien, serta waktu penerimaan oleh
laboratorium
Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum pada
laporan, tanggal dan waktu penerbitan laporan harus dapat diperoleh
dengan segera bila diperlukan
Sumber dan sistem organ sampel primer. Misalnya : darah vena, PUS,
dll.
Interpretasi hasil, apabila sesuai