Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KTD,KPC DAN

KNC
: 445/ /SOP-
No.
Dokumen
POT/UKP/III/20
19
SOP No Revisi : 00
Tanggal
: 4 Maret 2019
Terbit
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
OENUNTONO

1. Pengertian 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana


puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang
meliputi asessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya
disebut insiden adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah
pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan
Kejadian Potensial Cedera
3. Kesalahan yang mengakibatkan insiden keselamatan
pasien dapat terjadi pada :
1.Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan
diagnosis
2.Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur,
pelaksanaan terapi
3.Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif,
monitoring atau follow up yang tidak
sesuai pada suatu pengobatan
Lainnya : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau
sistem lain.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan
KTD, KPC dan KNC.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Oenuntono No. 445/ /III/SK-
POT/2019  tentang kewajiban tenaga klinis dalam
meningkatkan mutu klinis dan keselamatan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
2011
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
5. Prosedur / 1. Petugas manajemen mutu puskesmas menerima
Langkah – laporan adanya KTD, KPC atau KNC
Langkah 2. Petugas manajemen mutu Puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai
dengan yang dilaporkan
3. Petugas manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi
4. Petugas manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC
atau KNC di dalam buku laporan KTD, KPC dan
KNC
5. Petugas manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KPC atau KNC yang
terjadi kepada Kepala Puskesmas
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari petugas
manajemen mutu Puskesmas
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan
dengan petugas masing–masing upaya yang terkait
dengan KTD, KPC atau KNC yang terjadi
3
8. Kepala Puskesmas mengundang petugas manajemen
mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing–
masing upaya yang terkait
9. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait
membahas mengenai penanganan KTD,KPD atau
KNC yang terjadi
10. Kepala Puskesmas dan Petugas manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang terjadi
11. Petugas manajemen mutu Puskesms
mencatat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC
yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut
KTD, KPC atau KNC
12. Petugas manajemen mutu Puskesmas dan petugas
masing–masing upaya melaksanakan penanganan
KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana
13. Petugas manajemen mutu Puskesmas
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC atau
KNC yang dilakukan oleh masing–masing upaya.
6. Diagram Alir
Catat
laporan identifikasi analisa hasil
analisa
laporan

Membuat RTL Untuk tim mutu menyampaikan hasil


KTD, KPC, KNC analisa ke kepala puskesmas

Menindak lanjuti dan mensosialisasikan RTL ke Evaluasi hasil


semua karyawan dan karyawati puskesmas tindak lanjut

Laporan kpd kapus

7. Hal-hal yang Pelaksanaan penanganan KTD,KPC DAN KNC akan


Perlu mengalami kendala ketika pelaksanaannya tidak sesuai
Diperhatikan Prosedur
8.  UGD
Unit terkait
 Rawat inap
 Rawat jalan (poli umum, poli gigi, poli lansia, poli
KIA/KB)
 Laboratorium
 Ruang obat.

9.  Form. Laporan Kasus


Dokumen
terkait
10 N Yang Tanggal Mulai
Rekaman Isi Perubahan Diberlakukan
. o Diubah
Historis SOP Baru
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai