Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KTD, KPC, KNC

No. Dokumen : 02/SPO/KPA/VIII/4/2019


SPO No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 1 Agustus 2019
Halaman : 1/2

Klinik Pratama
‘Aisyiyah Wiradesa dr. Ali Imron

1. Pengertian 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana klinik membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera,
Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
3. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
a. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
b. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaanterapi
c. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
d. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di klinik
2. Meningkatnya akuntabilitas klinik terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di klinik
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC dalam
pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam
SPO
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes
R.I. 2006
5. Prosedur 1. Petugas yang menemukan kejadian/ yang terlibat dalam kejadian
segera melaporkan dengan mengisi form laporan insiden dan
menyerahkan laporan kepada penanggung jawab mutu
2. Penanggung jawab manajemen mutu klinik menerima laporan adanya
KTD, KPC, atau KNC
3. Penanggung jawab manajemen mutu klinik melakukan identifikasi
terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan
4. Penanggungjawab manajemen mutu klinik menganalisa penyebab
dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi
5. Penanggungjawab manajemen mutu klinik mencatat hasil identifikasi
dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di dalam buku
laporan KTD, KPC dan KNC
6. Penanggung jawab manajemen mutu klinik melaporkan hasil temuan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Pimpinan Klinik
7. Pimpinan Klinik bersama penanggung jawab masing masing upaya
atau unit koordinator mengadakan pertemuan untuk membahas
mengenai penanganan KTD, KPD, atau KNC yang terjadi
8. Pimpinan Klinik dan Penanggung Jawab Mutu Klinik membuat
rencana penanganan KTD, KPC, atau KNC
9. Penanggung Jawab Mutu Klinik dan penanggung jawab masing
masing upaa atau unit koordinator mencatat rencana penanganan
KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam form laporan
insiden dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
10. Penanggung Jawab Mutu Klinik dan penanggung jawab masing
masing upaya atau unit koordinator bersama sama melaksanakan
penanganan KTD, KPC, atau KNC
11. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh
masing – masing upaya
12. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan
13. Penanggung jawab manajemen mutu Klinik melaporkan hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Pimpinan Klinik
6. Unit Terkait Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan

7. Dokumentasi 1. Undangan
Terkait
2. Absensi
3. Notulen
4. Form insiden
8. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai