Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KTD KPC KNC

SOP

No. Dokumen

No. Revisi

:0

Tanggal Terbit

Halaman

:1/1

PUSKESMAS
SAMBALIUNG

1. Pengertian

H. Syafrudin. AB
NIP. 195901021982011008

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya
cedera yang di sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya di ambil
Insiden keselamatan pasien(IKP) yang selanjutnya disebut insiden
adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Nyaris Cedera, KejadianTidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment: kesalahan
pelaksanaan terapi

pada

operasi,

prosedur

atau

tes,

3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau


follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas


2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD

3. Kebijakan
4. Referensi

SK Kepala Puskesmas Sambaliung No. ....... Tentang penanganan KTD


KPC KNC
a. Peraturan mentri kesehatan republik indonesia Nomor
1691/menkes/per/V11/2011 tentang keselamAtan pasien rumah sakit
b. Buku panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit, Depkes RI

2006
5. Langkahlangkah
Prosedur

6. Unit Terkait
7. Rekaman
Historis

1.Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan


adanya KTD, KPC atau KNC
2.Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi
terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan,
3.Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa
penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa KTD, KPC atau KNC di dalam buku laporan
KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung
jawab masing masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau
KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
Puskesmas dan penanggung jawab masing masing upaya yang
terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung unit terkait membahas mengenai
penanganan KTD,KPD atau KNC yang terjadi,
10.Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD,
KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang KTD, KPC atau KNC,
12.Penanggung jawab manajemen mutu masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
13.Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh
masing masing upaya,
14.Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan,
15.Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan
KTD, KPC dan KNC
kepada Kepala
Puskesmas.

Semua poli / unit


No

Yang Dirubah

Isi Perubahan

Diberlakukan
Tgl.

Anda mungkin juga menyukai