Anda di halaman 1dari 2

KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD),

KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC),


KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) DAN
KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC)
No. Dokumen : /C/PKM-SK/I//2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Pebruari 2018
Halaman : ½

UPTD Frans Karrai


PUSKESMAS SEKO NIP:198003062008031002

1. Pengertian  Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan


cedera pada pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan
suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit
dasarnya atau kondisi pasien.
 Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden.
 Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar cidera.
 Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah Insiden yang sudah terpapar
kepasien, tetapi tidak timbul cedera.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan Kejadian
Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Tidak Cedera (KTC).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 127 Tahun 2017 Tentang Penanganan
KTD, KPC, KNC dan KTC
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/VIII/2016 Tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit.
5. Prosedur/Langkah- 1. Alat dan Bahan
Langkah a. Format laporan insiden KTD, KPC, KNC dan KTC
b. Buku monitoring program keselamatan pasien

2. Langkah – langkah
a. Kepala Puskesmas membentuk tim keselamatan pasien di
Puskesmas (PMKP).
b. Tim keselamatan pasien puskesmas (PMKP) menyusun asuhan
pasien lebih aman, meliputi assesmen resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.
c. Tim keselamatan pasien puskesmas (PMKP) mengembangkan
informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang kejadian KTD,
KPC, KNC dan KTC kepadfa setiap unit kerja.
d. Penanggung jawab unit membuat laporan tentang kejadian KTD,
KPC, KNC dan KTCdisetiap unit dan melaporkan kepada tim
kesel;amatan pasien puskesmas.
e. Tim keselamatan pasien puskesmas (PMKP) mencatat dan
menganalisa kejadian KTD, KPC, KNC dan KTC yang terjadi.
f. Tim keselamatan pasien puskesmas merekap laporan tentang
kejadian KTD, KPC, KNC dan KTC disetiap unit dan
menyampaikan kepada tim manajemen mutu.
g. Kepala Puskesmas, Tim Manajemen Mutu dan Tim PMKP
mengevaluasi dan menentukan rencana tindak lanjut dari setiap
insiden yang terjadi di puskesmas dalam suatu
pertemuan/Lokakarya setaip 3 bulan.

c. Bagan Alur Menyusun asuhan pasien meliputi


Membentuk Tim
asesmen resiko, identifikasi
PMKP
pengelolaan berhubungan resiko
pasien.

Penanggung jawab unit membuat Mengembangkan informasi pencatatan


laporan tentang kejadian KTD, KPC, & pelaporan internal tentang KTD,
KNC dan KTD disetiap unit kepada KPC, KNC dan KTC.
tim PMKP.

Mencatat dan menganalisa kasus KTD, PMKP membuat laporan KTD, KPC,
KPC, KNC dan KTC yang terjadi. KNC dan KTC kepada Tim
Manajemen Mutu.

Kapus, Tim Mutu dan


PMKP mengevaluasi dan
tentukan RTL.

d. Hal-hal yang perlu Partisipasi petugas mengenai pencegahan kejadian KTD, KPC, KNC dan
diperhatikan KTC.
e. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Tim Manajemen Mutu
3. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Penanggung jawab Unit
f. Dokumen terkait Laporan analisis data KTD, KPC, KNC dan KTC
g. Rekaman historis NO Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlaukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai