Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEKO
Alamat: Eno, Desa Padang Balua, Kecamatan Seko

BUKTI MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS JANUARI 2018

NO INDIKATOR HASIL MONITORING HASIL EVALUASI TINDAK LANJUT


MUTU

1. Kelengkapan  Assesment awal pada unit –  Kendala yang ada karena buku  Pengusulan untuk pelatihan
asssesment awal medis unit pelayanan poli klinik rekam medis pasien dalam bentuk peningkatan kompetensi atau update
pasien umum dan poli klinik gigi Rekam Medik, tetapi masih yang standar pelayanan.
belum lengkap begitu juga unit formatnya tidak lengkap.
pelayanan lain yang sudah
mempunyai format assesment

2 Kelengkapan alat-alat  Pengadaan alat-alat dan bahan  Alat-alat yang rusak sebagian masih  Alat-alat yang rusak diusahakan
dan Bahan untuk 2017 sebagian besar bisa diperbaiki, namun tenaga tehnisi untuk diperbaiki
sudah diusulkan namun dilingkungan dinas kesehatan tidak
realisasinya belum seluruhnya, ada dan anggaran pemeliharaan alat  Pengusulan alat-alat yang dibutuhkan
Begitupun dengan bahan-bahan juga kurang.
yang dibutuhkan ditiap-tiap unit  Masih banyak alat yang dibutuhkan  Petugas harus lebih terampil dan hati-
belum terpenuhi hati dalam menggunakan alat-alat
3 Penggunaan informent  Sebagian unit pelayanan belum  Petugas belum menyadari  Petugas diberi pemahaman tentang
concent pada setiap sepenuhnya mengisi inferment pentingnya informent concent pada pentingnya informent concent.
tindakan concent bila akan melakukan semua tindakan.
tindakan pada pasien.
4 Ketepatan standar  Waktu pelayanan dimulai jam  Terlambatnya pelayanan dimulai  Perlu pengawasan dan ketegasan dari
waktu pelayanan 08.00 Semua unit kadang disebabkan karena petugasnya kepala puskesmas, tentang
masih terlambat memulai terlambat datang kedisiplinan masuk kantor.
pelayanan  Petugas harus menyadari untuk tepat
waktu masuk kantor
5 Pemberi pelayanan  Pelayanan di Poli umum dan  Pelayanan oleh perawat di poli  Harus ada komunikasi dan koordinasi
oleh dokter Poli Gigi harusnya dokter. Tapi umum dan poli gigi sebelumnya yang baik antar dokter
kadang pelayanan dilakukan dikarenakan dokter berhalangan  Surat pelimpahan wewenang dari
oleh perawat/Bidan karena seperti kalau ada seminar dan dokter ke perawat/bidan telah dibuat
dokter tidak hadir. Demikian kegiatan lapangan. dan disosialisasikan dan
halnya pelayanan di UGD, ditandatangani oleh perawat/bidan.
rawat inap dan persalinan
6 Tidak terjadi phleibitis  Kasus phleibitis biasa terjadi  Phleibitis paling sering terjadi ruang  Untuk mengurangi kasus pleibitis
pada Pemasangan pada pasien di UGD, Rawat rawat inap. Diruang UGD dan pada pasien rawat inap yaitu
infus inap atau persalinan. persalinan jarang terjadi karena pemasangan infus dan spalak yang
pasien yang dirawat tidak lama. benar dan memberi edukasi pasien
dan keluarganya
7 Keterlambatan dalam  Karena dokter tidak selamanya  Keterlambatan menerima instruksi  Untuk mencegah keterlambatan
menerima instruksi stand by diruang UGD dan dokter dapat berpengaruh terhadap instruksi dokter sebaiknya dokter
dokter (on Call ) rawat inap maka dilakukan on kondisi kegawatan pasien. harus stand by hpnya.
call. Tapi karena sesuatu hal  Mengusulkan penambahan tenaga
instruksi dokter kadang dokter.
terlambat.

8 Pemantauan ibu hamil  Pemantauan ibu hamil sudah  Pemantauan yang dilakukan sangat  Bila ada kasus ibu rest harus
dengan resiko tinggi dilakukan tapi belum maksimal penting untuk mengantisipasi dilakukan pencatatan pada buku
kegawat daruratan pre dan post khusus dicatat nama, umur
partus pasien. kehamilan, penyebab resti, tanggal
tafsiran melahirkan dan nomor telpon
pasien. Pemantauan rutin dilkukan
9 Pemeriksaan Hb pada  Pemeriksaan Hb pada ibu hamil  Pemeriksaan Hb penting dilakukan  Pemeriksaan Hb seharusnya
ibu hamil belum rutin dilakukan, sering untuk menghindari terjadinya anemia dilakukan awal kunjungan dan pada
dilakukan kalau ibu hamil ada pada ibu hamil saat ada keluhan/indikasi anemia
keluhan pusing-pusing  Kendala yang ada karena strip untuk  Pengusulan pengadaan strip Hb
pemeriksaan Hb habis
10 Ketepatan pembacaan  Tidak ada masalah dalam  Jika petugas obat menemukan resep  Harus tetap teliti dalam pembacaan
resep pembacaan resep obat yang susah dibaca, langsung resep
dikonfirmasi ke dokter yang menulis
resep, sehingga kesalahan dalam
pembacaan resep dapat dihindari

11 Ketepatan pemberian  Selama tahun ini belum ada  Petugas loket selalu teliti dalam  Tetap teliti dalam bekerja
obat pada pasien kesalahan dalam pemberian pemberian obat
obat pada pasien
12 Pemantauan gizi buruk  Balita gizi buruk yang terdaftar  Balita dengan gizi buruk harus selalu  Perkembangan gizi balita harus
pada balita dipuskesmas terpantau semua terpantau supaya keadaan balita difollow up
tersebut bisa lebih baik
13 Ketersediaan vaksin  Vaksin imunisasi selalu tersedia  Bulan Januari 2017 Vaksin TT  Pengusulan Vaksin TT di dinkes
imunisasi dasar Kosong
14 Ketepatan hasil  Hasil pemeriksaan laboratorium  Hasil Pemeriksaan laboratorium  Untuk selanjutnya tetap teliti dan
pemeriksaan lab selama ini tidak ada yang sangat membantu dalam hati-hati dalam pemeriksaan
komplein menegakkan diagnose laboratorium
15 Ketepatan pengambilan  Pengambilan darah vena  Pengulangan pengambilan darah  Perlu ketelitian dan keahlian dari
darah vena kadang harus diulang vena biasa disebabkan karena petugas laboratorium.
pembuluh darah vena susah didapat  Tenangkan pasien sebelum
(kolaps) atau karena pasiennya pengambilan darah
goyang (tidak koperatif)

16 Pelaksanaan IMD pada  Tidak semua bayi mendapat  Bayi yang tidak mendapat IMD  Diupayakan agar pelaksanaan IMD
bayi baru lahir IMD biasanya disebabkan karena keadaan dapat dilakukan pada setiap
ibu dan bayi kurang sehat dan harus persalinan normal
dirujuk ke rumah sakit
17 Terjadi kesalahan  Obat pasien rawat inap  Pemberian obat oleh petugas  Petugas harus teliti dalam pemberian
dalam pemberian obat diberikan Melaui intra vena, dilakukan untuk menghindari pasien obat dan tidak lupa untuk mencatat
tetapi dia berikan melalui Intra salah minum obat jadwal pemberian obat, nama obat
Musculer dan dosis dibuku rekam medik.

18 Tidak terjadi pasien  Belum ada pasien jatuh di rawat  Tempat tidur dilengkapi dengan  Bila ada kerusakan pengaman tempat
jatuh dari tempat tidur inap pengaman tidur harus cepat dilaporkan

19 Pelaksanaan Konseling  Pelaksanaan konseling belum  Pelaksanaan konseling terkendala  Penambahan petugas sanitasi.
untuk pasien dengan karena petugas konseling lebih
berbasis lingkungan maksimal banyak kegiatan di lapangan

20 Keberhasilan  Tidak semua pasien yang  Pasien yang tidak tuntas  Perlu edukasi pada pasien dan
pengobatan berobat TB/KUSTA tuntas pengobatannya biasanya karena tidak kesabaran pada petugas untuk
TB/KUSTA pengobatannya kuat minum obat dan ada juga yang memberi penjelasan tentang
malu untuk datang berobat keuntungan pengobatan dan akibat
jika tidak lanjut pengobatan.

Mengetahui, Yang Melakukan Monev.


KEPALA UPTD PUSKESMAS SEKO

Frans Karrai
NIP: 198003062008031002

Anda mungkin juga menyukai