Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN

KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Nomor
Terbit
No.Revisi 01
Mulaiberlaku
Disahkan
oleh
Kepala UPTD
Puskesmas Susukan

Dr. Esha Krestriana


NIP.196803312002121004

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG
UPTD PUSKESMAS SUSUKAN
JL. K.H. UMAR IMAM PURO NO 96 SUSUKAN 50777
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara keperawatan
dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat.
Menurut WHO Perkesmas merupakan lapangan perawatan khusus yang merupakan
gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial,
sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu,
keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyrakat secara
keseluruhan.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan di bidang kesehatan yang didasari ilmu dan
kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang
sakit maupun yang sehat, sejak lahir sampai meninggal.
Kesehatan masyarakat adalah bentuk pelayanan yang erat kaitannya dengan
epidemiologi, faktor-faktor penyebab wabah dan penyelesaian masalah kesehatan di
masyarakat. Keluarga rawan adalah keluarga rentan terhadap kemungkinan timbulnya
masalah kesehatan dan keluarga yang mempunyai individu bermasalah.
Promotif adalah suatu upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan yang dilakukan pada
saat pejamu sedang sehat dengan tujuan kesehatan / memelihara kesehatan. contohnya
penyuluhan-penyuluhan.
Preventif adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menghalangi terjadinya bencana
dan mencegah bahaya yang ditimbulkannya (dalam hal ini penyakit).
Kuratif adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi/menyembuhkan suatu penyakit
Rehabilitatif adalah upaya yang dilakukan bila sudah terjadi suatu kerusakan dan
dilakukan untuk mengembalikan penderita agar berguna dalam masyarakat, juga agar
mencegah cacat total setelah terjadi perubahan anatomi dan fisiologi. Rehabilitasi meliputi
fisik, mental dan sosial.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan
kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

2. Tujuan Khusus
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif &
preventif.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah
kesehatan : preventif & kuratif.
3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
perawatan : tim kesehatan lintas program terkait & sektoral terkait (kader kesehatan,
RT, RW) melaksanakan promotif, preventif, kuratif / rehabilitatif.
4. Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
perawatan : promotif, preventif, dan rehabilitatif.
5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan
keperawatan.
6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan perawatan di
puskesmas dan di rumah.

C. Ruang Lingkup
1. Kegiatan Dalam Gedung Puskesmas
Merupakan kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat di poli asuhan
keperawatan, poliklinik pengobatan, maupun ruang rawat inap Puskesmas, yang
meliputi:
a. Asuhan keperawatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap
b. Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan
c. Penyuluhan/pendidikan kesehatan
d. Pemantauan keteraturan berobat
e. Rujukan kasus atau masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain di
puskesmas
f. Pemberian nasehat (konseling) keperawatan
g. Kegiatan yang merupakan kegiatan limpah sesuai dengan pelimpahan
kewenangan yang diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan (contoh
pengobatan, penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
h. Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung
Puskesmas (keamanan, kenyamanan, dll)
i. Dokumentasi keperawatan
2. Kegiatan di Luar Gedung Puskesmas
Melakukan kunjungan ke keluarga/kelompok/masyarakat untuk melakukan asuhan
keperawatan padda keluarga/kelompok/masyarakat
a. Asuhan keperawatan individu di rumah dengan melibatkan peran serta aktif
keluarga, meliputi;
1) Penemuan suspek/kasus kontak serumah
2) Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya
3) Pemantauan keteraturan berobat sesuai dengan program pengobatan
4) Kunjungan rumah (home visit/home health nursing sesuai rencana
5) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung
(indirect care)
6) Pemberian nasehat (konseling) keperawatan/kesehatan
7) Dokumentasi keperawatan
b. Asuhan Keperawatan Keluarga
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada keluarga rawan
kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan yang ditemukan di
masyarakat dan dilakukan di rumah tangga, yang meliputi;
1) Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga misken dengan masalah
kesehatan di masyarakat
2) Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah
3) Pendidikan atau penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga)
4) Kunjungan rumah (home visite/health nursing) sesuai rencana
5) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung
(indirect care)
6) Pelayanan kesehatan sesuai rencana
7) Pemberian konseling kesehatan/keperawatan
8) Dokumentasi keperawatan
9) Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus
Merupakan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat rawan kesehatan yang
memerlukan perhatian khusus baik dalam suatu institusi maupun non institusi, yang
meliputi;
1) Identifikasi faktor-faktor resiko terjadinya masalah kesehatan di kelompok
2) Pendidikan/penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan
3) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung
(indirect care)
4) Memotivasi pembentukkan, membimbing, dan memantau kader-kader
kesehatan sesuai jenis kelompoknya
5) Dokumentasi keperawatan
c. Asuhan keperawatan masyarakat di daerah binaan
Merupakan asuhan keperawatan yang ditujukan pada masyarakat yang rentan atau
mempunyai resiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan, yang meliputi;
1) Identifikasi masalah kesehatan yang terjadi di suatu daerah dengan masalah
kesehatan spesifik
2) Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan memotivasi masyarakat
untuk membentuk upaya kesehatan berbasih masyarakat
3) Pendidikan/penyuluhan kesehatan masyarakat
4) Memotivasi pembentukkan, mengembangkan, dan memantau kader-kader
kesehatan di masyarakat
5) Ikut serta memonitor kegiatan PHBS
6) Dokumentasi keperawatan
d. Batasan Operasional
1. Pusat Kesehatan Masyarakat Yang Selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan lebih
mengutamakan upaya promotif danpreventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif,untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya di wilayah kerjanya.
2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan
yang di tujukan untuk mewujudkan kualitas masarakat yang sehat baik dari
aspek fisik ,kimia,biologi,maupun sosial, guna mencegah dan atau gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor resiko masarakat
3. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung dipuskesmas.
4. Faktor resiko masyarakat adalah hal,keadaan,atau peristiwa yang berkaitan
dengan
5. Kualitas media lingkungan yang mempengaruhi atau berkontribusi terhadap terjadinya
dan atau gangguan kesehatan.
6. Perkesmas adalah Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat.menggunakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu,ditujukan kepada individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat
untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal,sehingga mandiri dalam upaya kesehatanya
7. Inspeksi Perawatan kesehatan Masarakat adalah kegiatan pemeriksaan dan secara
langsung terhadap media ,Masarakat dalam rangka pengawasan standar,norma, dan
baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas kesehatan
8. Intervensi Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah tindakan
penyehatan,pengaman,dan pengendalian untuk mewujudkan kuwalitas masyarakat
yang sehat baik dari aspek fisik,kimia,biologi maupun sosial.
9. Tenaga Kesehatan Masyarakat adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan
minimal diploma Tiga di bidang kesehatan Masarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

e. Landasan Hukum
1. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
kesehatan masyarakat
2. Keputusan No.279/2006 Tentang Pedoman Upaya Penyelengara Perkesmas Di
Puskesmas

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Untuk terselenggaranya kegiatan Perawatan Pelayanan Kesehatan Masarakat di
Puskesmas harus ada paling sedikit satu orang tenaga kesehatan masarakat yang memikliki
pendidikan minimal diploma tiga di bidang kesehatan,Surat Tanda Regristrasi dan surat ijin
kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Petugas Perkesmas adalah Perawat yang melakukan konsultasi Perkesmas bagi pasien
yang menderita penyakit kronis,ataupun memberikan konsultasi tentang perkesmas bagi
masyarakat yang membutuhkan. Penanggung jawab upaya perkesmas membawahi
penanggung jawab daerah binaan desa. Diwilayah kerja puskesmas Susukan .

No Upaya Nama Petugas Unit Terkait


1 Kesehatan Kepala Puskesmas ,
Lingkungan Admin, UKP, UKM,
Masyarakat
2 Penanggungjawab UKM, Desa
darbin kebonagung
3 UKM, Desa
4 UKM, Desa

MEJA KERJA
MEJA KERJA

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Sekretariat Tim Mutu


ALMARI ALMARI ALMARI
DOKUMEN DOKUMEN DOKUMEN TIMUR
PINTU
ALMARI
DOKUMEN

B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan Sarana
Ruang konsultasi perkesmas memiliki ruang tersendiri sehingga memberikan privasi
pada klien untuk dapat berkomunikasi kepada petugas dengan nyaman, selain itu
petugas juga lebih mudah dan nyaman ketika menyusun program maupun menyusun
laporan karena memiliki ruangan tersendiri yang akan menujang kinerjanya. Di
samping itu ruangan ini memiliki meja,kursi dan seperangkat komputer yang
terhubung dengan server untuk memasukan data pasien pada system informasi
puskesmas.Perkesmas mengunakan alat Kesehatan, Perawatan & pengobatan.
2. Peralatan
SPESIFIKASI PAKET PHN KIT
UNTUK KEGIATAN PERKESMAS

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI BARANG JUMLAH

1 Tas PHN Kit Bahan Tas : Nylon tahan air1 buah


(Waterproof). Warna Tas : Biru Donker
dengan List Kuning. Model Tas : Jenis
Ransel dengan tulisan di muka tertera
"PHN Kit"
ALAT KESEHATAN
PEMERIKSAAN TTV
2 Stetoskop Stainless Steel (Dual Head) 1 buah
3 Tensimeter Air Raksa Model Meja 1 buah
4 Palu Reflek Karet Segitiga Stainless Steel, Kepala Segitiga1 buah
terbuat dari karet
5 Termometer Digital LCD Display 1 buah
6 Pen Light Stainless Steel dengan 2 AAA Batery 1 buah
B. PEMERIKSAAN STATUS GIZI &
DARAH
7 Timbangan Badan Digital Bentuk timbangan dari bahan kaca.1 buah
Berfungsi untuk anak-anak dan
dewasa, menggunakan baterai. LCD
Display
8 Meteran Terdapat ukuran cm dan inchi pada sisi1 buah
tali meteran
9 Alat Test Darah Portable Alat untuk memonitor kadar gula1 buah
darah, asam urat dan kolesterol.
C. PERAWATAN LUKA
10 Dressing Forceps 14 cm Stainless Steel 1 buah
11 Tissue Forceps 14cm 1x2 teeth Stainless Steel 1 buah
12 Kom (lodine Cup) 6cm Stainless Steel 1 buah
13 Kom + Tutup 12cm Stainless Steel 1 buah
14 Bak Instrument Sedang Stainless Steel 1 buah
15 Gunting verband Stainless Steel 1 buah
16 Gunting Jaringan Stainless Steel 1 buah
17 Gunting Iris Lurus Stainless Steel 1 buah
18 Klem Arteri/ Pean Lurus 14cm Stainless Steel 1 buah
19 Nierbeken 20cm Stainless Steel 1 buah
20 Gunting Angkat Jahitan Stainless Steel 1 buah
D. BAHAN HABIS PAKAI
21 Alkohol Swab Disposible, Isi 100 buah 1 kotak
22 Refill Stick Gula Darah Disposible, Isi 25 buah 1 kotak
23 Refill Stick Kolesterol Disposible, Isi 10 buah 1 kotak
24 Refill Stick Trigliserida Disposible, Isi 25 buah 1 kotak
25 Tongue spatel Disposible, Isi 50 buah, terbuat dari1 kotak
kayu
26 Masker Tali Telinga Disposible, Isi 50 buah, masker hidung 1 kotak
dan mulut, non woofen dibuat dari
serat kapas 3 lapis
27 Blood Lancets Disposible, Isi 100 buah 1 kotak

BAB IV
TATALAKSANA PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI

A. Kegiatan Lingkup Masyarakat


Kegiatan Perawatan Kesehatan Masarakat Yang di lakukan di Puskesmas Bener
Meliputi
1. Konseling
a. Perkesmas dilakukan oleh tenaga kesehatan Masarakat
b. Perkesmas terhadap pasien yang menderita penyakit dan/atau gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor resiko,Masarakat di lasanakan secara
terintegrasi dengan pelayanan, perawatan,pengobatan.
c. Dalam hal pasien yang menderita penyakit dan /atau gangguan kesehatan yang
di akibatkan oleh faktorrisiko masyarakat tidak menerima Perkesmas dapat di
lakukan dilakukan terhadap keluarga yang di dampingi.
d. Perkesmas dapat mengunakan alat kesehatan, perawatan & pengobatan.
2. Inspeksi kegiatan Masyarakat
Inspeksi Kesehatan masarakat di laksanakan oleh tenaga kesehatan
masarakat,Mikrobiolog, Perawat & Dokter .Dalam pelaksanaan inspeksi kesehatan
masarakat tenaga kesehatan masarakat sedapat mungkin mengikut sertakan
petugas puskesmas yang menanggani program terkait untuk mengajak serta petugas
dari Puskesmas pembantu,poskesdes, atau Bidan di desa
3. Intervensi /tindakan kesehatan Masarakat.
Intervensi KesehatanMasarakat adalah tindakan kesehatan pengaman,&
pengendalian untuk mewujudkan kualitas masarakat yang sehat baik dari aspek
fisik ,kimia,biologi,maupun sosial,yang berupa:
a. Komunikasi, informasi, dan edukasi,serta penggerakan/pemberdayaan
masarakat
b. perbaikan dan pembangunan sarana
c. pengembangan tehnologi tepat guna & rekayasa Masarakat

B. STRATEGI
Keperawatan Kesehatan Masarakatdi puskesmas di laksanakan secara sumber daya
yang di miliki oleh puskesmas:
1. Perkesmas bagian integral upaya kesehatan wajib maupun pengembangan. Upaya
perkemas dilaksanakan secara terpadu dalam upaya kesehatan masarakat dalam
upaya kesehatan wajib di Laksanakan Puskesmas, Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, KIA /KB, P2M, Gizi , Pengobatan,Dengan terintegritasnya upaya
perkesmas kesehatan wajib mengembangkan pelayanan kesehatan masarakat lebih
bermutu d berikan secara,holistik,komprehensif,terpadu & berkesinambungan.
2. Keperawatan kesehatan masarakat sebagai upaya kesehatan pengembangan
puskesmas. Upaya perkesmas kesehatan melakukan asuhan keperawatan secara
terprogram. Terhadap pengkajian masarakat yang mempunyai masalah spesifik,
angka kematian bayi,angka kematian ibu,penderita TB Paru,DBD, Malaria,untuk
masalah keperawatan dapat di rencanakan intervensi baik terhadap
masarakat,kelompok khusus,keluarga maupun individu.

C. LANGKAH - LANGKAH KEGIATAN


1. Perencanaan (P1)
Upaya keperawatan kesehatan masarakat dilaksanakan terintegrasi dengan
perencanaan upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan yang di lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyusun usulan kegiatan sesuai prioritas sasaran kegiatan Puskesmas,dengan
mengidentifikasi kegiatan promotif,preventif, yang akan melengkapi kegiatan
upaya kesehatan sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih utuh.
b. Mengajukan usulan kegiatan secara terpadu dengan kegiatan puskesmas
dengan dinas kesehatan untuk mendapatkan persetujuan pembiayaan.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas yang telah disetujui oleh
dinas kesehatan,perlu rencana pelaksanaan kegiatan (Plan Of Action).Upaya
kesehatan puskesmas maka POA Puskesmas juga terintegrasi,bila upaya
perkesmas merupakan upaya pengembangan maka POA perkesmas dapat di
buat tersendiri.
2. Pelaksanaan dan pengendalian (P2)
Pelaksanaan dan pengendalian merupakan rangkaian penyelenggaraan,pemantauan
serta penilaian upaya perkesmas.Langkah pelaksanaan dan pengendalian meliputi :
a. Pengorganisasian dan pengendalian
b. Kepala puskesmas merupakan penanggung jawab kegiatan perkesmas di
puskesmas
c. Agar pelaksanaan perkesmas dapat di selenggarakan secara optimal &
puskesmas di tetapkan adanya :
1) perawat pelaksana perkesmas di puskesmas
2) perawat penanggung jawab desa
3) perawat koordinator perkesmas di puskesmas.
d. Pengorganisasian tenaga perkesmas disesuaikan dengan jumlah perawat yang
ada.
3. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan perkesmas di lakukan berdasarkan pelaksanaan kegiatan
(POA) perkesmas telah di susun dalam melaksanakan kegiatan:
a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan kegiatan (POA) yang telah di susun
b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan setiap perawat & petugas kesehatan yang
terlibat dalam kegiatan perkesmas
c. Melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan standar /pedoman/prosedur
tetap
d. Menyepakati indikator kinerja klinik keperawatan.
4. Pemantauan Hasil Pelaksanaan Kegiatan (P3)
Pemantauan di laksanakan secara berkala oleh kepala puskesmas dalam
kegiatanya, pembahasan masalah dalam bentuk:
a. Refleksi diskusi kasus
Pertemuan (forum diskusi ) berkala bagi perawat puskesmas untuk membahas
tehnis perkesmas dalam pemberian asuhan keperawatan baik klien
individu,keluarga,kelompok maupun masarakat dengan dilakukan refleksi diskusi
kasus secara berkala.
b. Lokakarya mini bulanan
Pertemuan bulanan di puskesmas yang di hadiri seluruh staf puskesmas dan
urut penunjangannya untuk membahas kinerja internal puskesmas ,meliputi
cakupan mutu,pembiyaaan,serta masalah dalam pelaksanaan upaya puskesmas.
c. Lokakarya mini Tribulanan
Pertemuan setiap 3 bulan sekali dipimpin oleh camat dan di hadiri oleh staf
puskesmas dan unit penunjangannya,instalasi lintas sektoral tingkat
kecamatan,serta perwakilan konsil kesehatan / badan penyantunan puskesmas.

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Dalam keperawatan masarakat di laksnakan, individu, keluarga,kelompok, masarakat
yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidak tauan & ketidak mampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan. prioritas masarakat keluarga miskin yang belum
mempunyai kartu sehat& masarakat yang mempunyai penyakit menular.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan program Perawatan Kesehatan


Masyarakat perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan Puskesmas dan lintas sektoral
dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan.Upaya pencegahan terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-
tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
1. Masker
2. Kaca Mata
3. Pelampung
4. Sepatu Boot

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja program Pelayanan perawatan kesehatan masarakat di monitor dan dievaluasi


dengan menggunakan indikator sebagai berikut :
1. Ketetapan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal.
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketetapan metode yang digunakan
4. Tercapainya indikator program pelayanan perawatan kesehatan masarakat.

BAB IX
PENUTUP

Pelayanan perawatan kesehatan masarakat di puskesmas diarahkan untuk


mengendaikan faktor risiko penyakit dan gangguan kesehatan akibat buruknya kondisi
pelayanan perawatan kesehatan masarakat melalui upaya promotif dan prefentif.
Peran Puskesmas selain memberikan pelayanan yang bersifat upaya kesehatan
perorangan,juga pada upaya kesehatan masarakat melalui pelayanan perawatan kesehatan .

Anda mungkin juga menyukai