Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN GARAM BERYODIUM

No. Kode :052/SOP/UKM/DDG/2017


No. Revisi :
SOP Tgl. : 22 April 2017
Terbit
Halaman :2

UPTD
PUSKESMAS ABDILLAH
DENDANG NIP.197504111999031 005

1. Pengertian Pemantauan Garam Beryodium adalah Pemeriksaan Garam yang dikonsumsi


oleh masyarakat dengan metode analisa kualitatif

2. Tujuan Prosedur ini diterapkan untuk memelihara dan mengendalikan semua kegiatan
Pemantauan Garam beryodium agar terjadi kesesuaian dalam penerapannya
menurut ketentuan yang berlaku
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Dendang Nomor 800/002/II/PKM-DDG/2017
Tentang Jenis Pelayanan yang Disediakan
4. Referensi Buku Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beryodium di Tingkat
Masyarakat Departemen Kesehatan RI tahun 2001
5. AlatdanBahan a. Garam
b. Tes yodin

6. Langkah- Pengumpulan data dilaksanakan setahun dua kali yaitu bulan Maret dan
Langkah Agustus.Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Petugas gizi memberian informasi kepada petugas kesehatan puskesmas
dan bidan desa tentang pelaksanaan pemantauan garam 18 Sekolah Dasar
diwilayah kerja Puskesmas Dendang.
2. Ka.TU memberitahukan ke UPTD Pendidikan dengan surat agar UPTD
memberitahukan kepada Pihak sekolah tentang pelaksanaan pemeriksaan
garam.
3. Pemeriksaan garam dilakukan oleh petugas gizi,perawat,bidan puskesmas
dan bidan desa.Data yang dikumpulkan meliputi : bentuk garam yang
dikonsumsi, merk dagang/ label garam yang beredar dan dikonsumsi,
kandungan yodium pada garam yang dilihat melalui indikator warna.
4. Cara pengujian garam:
- Ambil ½ sendok makan garam yang akan diuji.
- Teteskan (2-3 tetes) yodina tes ke permukaan garam.
- Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada garam setelah ditetesi.
5. Pembacaan hasil dengan melihat perubahan warna garam setelah ditetesi
yodina test, dengan ketentuan:
 Bila berubah warna menjadi ungu tua (seperti tertera pada etiket
botol), maka garam tersebut mengandung cukup yodium (≥ 30 ppm)
 Bila warna ungu muda/ keputih-putihan berarti garam tersebut
mengandung yodium ˂ 30 ppm
 Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak mengandung yodium.
6. Hasil pengumpulan data direkap oleh petugas kesehatan yang memeriksa
kemudian dilaporkan kepada petugas gizi.
7. Petugas gizi melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
8. Kategori desa berdasarkan jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi
garam dengan kandungan yodium cukup :
 Kategori DESA BAIK bila jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi
garam beyodium cukup sebesar 90%
 Kategori DESA TIDAK BAIK bila jumlah rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beyodium cukup ˂ 90%.
7. Unit Terkait Puskesmas, Pustu, danPolindes, UPTD Pendidikan serta Sekolah

8. Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai