SPO
No. Dokumen :
No. Revisi
:TanggalTerbit: 4
April 2016
Halaman
:
PUSKESMAS JATILAWANG
dr. Esti Haryati
NIP 19730301 2007012010
Pengertian
No. ICPC-2 : D70 Gastrointestinal infection
No. ICD-10 : A06.0 Acute amoebic dysentery
Tingkat Kemampuan 4A
Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan kematian
dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri disentri basiler yang disebabkan oleh
shigellosis dan amoeba (disentri amoeba).
Tujuan
Semua pasien yang datang ke Puskesmas Jatilawang mendapatkan pelayanan yang
sesuai dengan prosedur
Kebijakan
KeputusanKepala
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
Jatilawang
nomor:
SPO
No. Dokumen :
No. Revisi
:TanggalTerbit: 4
April 2016
Halaman
Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang.
PemeriksaanFisikdanPenunjangSederhana (Objective)
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan:
1. Febris
2. Nyeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri
3. Terdapat tanda-tanda dehidrasi
4. Tenesmus
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tinja secara langsung terhadap kuman penyebab.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
Diagnosis Banding
1. Infeksi Eschericiae coli
2. Infeksi Escherichia coli Enteroinvasive (EIEC)
3. Infeksi Escherichia coli Enterohemoragik (EHEC)
Komplikasi
1. Haemolytic uremic syndrome (HUS)
2. Hiponatremia berat
3. Hipoglikemia berat
4. Komplikasi intestinal seperti toksik megakolon, prolaps rektal, peritonitis dan perforasi
Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Mencegah terjadinya dehidrasi
2. Tirah baring
3. Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral
4. Bila rehidrasi oral tidak mencukupi dapat diberikan cairan melalui infus
5. Diet, diberikan makanan lunak sampai frekuensi BAB kurang dari 5 kali/hari,
kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada kemajuan.
SPO
No. Dokumen :
No. Revisi
:TanggalTerbit: 4
April 2016
Halaman
6. Farmakologis:
a. Menurut pedoman WHO, bila telah terdiagnosis shigelosis pasien diobati dengan
antibiotik. Jika setelah 2 hari
pengobatan menunjukkan perbaikan, terapi diteruskan selama 5 hari. Bila tidak ada
perbaikan, antibiotik diganti dengan jenis yang lain.
b.
Pemakaian
jangka
pendek
dengan
dosis
tunggal
Fluorokuinolon
seperti
perlu
dilihat
perkembangan
penyakitnya
karena
memerlukan
waktu
NO
TANGGAL
YANG
ISI
MULAI
DISENTRI BASILER DAN AMUBA
DIUBAH
PERUBAHAN DIBERLAKUK
AN
SPO
No. Dokumen :
No. Revisi
:TanggalTerbit: 4
April 2016
Halaman
:
Pada pasien dengan kasus berat perlu dirawat intensif dan konsultasi ke pelayanan
kesehatan sekunder (spesialis penyakit dalam).
Peralatan
Laboratorium untuk pemeriksaan tinja
Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang, ada/tidaknya komplikasi,
dan pengobatannya. Pada umumnya prognosis dubia ad bonam.
DiagramAlir
Subjective
Objective
Assessment
Plan
Unit Terkait
Pemeriksaan Umum, R.Tindakan, KIA-KB-Imunisasi
Rekaman
Historis
Perubahan