No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :
3. Kebijakan
4. Referensi Depkes RI, 1996. Ibu sehat bayi sehat . Jakarta. Depkes RI
1/2
Langkah - 2. Perawat/Bidan menyapa klien
Langkah
3. Perawat/Bidan melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan
klien scabies (gatal seperti apa/kapan/dimana)
4. Pearawt /bidan menanyakan personal hygiene (kebiasan mandi, tukar
alat mandi,tidur bersama)
5. Perawat/Bidan menanyakan tentang lingkungan klien.
6. Perawat/Bidan melaksanakan pengukuran vital sign (S, RR, N, TD)
7. Perawat/Bidan menimbang berat badan klien
8. Perawat/Bidan mengukur tinggi badan klien
9. Perawat/Bidan menghitung IMT klien
10. Perawat/Bidan mempersilahkan klien ke meja periksa dokter
11. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
12. Dokter menuliskan Diagnosa scabies ke dalam CM
13. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam CM dan resep
14. Perawat/Bidan mempersilahkan klien kembali ke meja perawat
15. Petugas menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan
keperawatan ( gangguan nyaman, integritas kulit).
16. Perawat/Bidan menuliskan rencana tindakan keparawatan
17. Perawat/Bidan melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan (memberikan penkes personal hygiene dan lingkungan
yang sehat)
18. Perawat/Bidan melakukan evaluasi
19. Perawat/Bidan melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan
20. Perawat/Bidan mempersilahkan klien untuk menyerahkan resep ke
ruang pelayanan obat
21. selesai
2/2
6. Bagan Alir
8. Unit Terkait Loket Pendaftaran, UGD, Poli Dewasa, Poli Anak, KIA/KB, PONED,
Imunisasi, Poli Gizi, Poli Gigi.
3/2
SOP PENYAMPAIAN INFORMASI
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
4/2
SK kepala puskesmas tentang kewajiban klinis dalam meningkatkan mutu
3. Kebijakan
klinis dan keselamatan pasien
4. Referensi
1. Petugas menyapa pasien
5. Prosedur
2. Petugas mengidentifikasi kebutuhan informasi pasien
3. Petugas menjelaskan informasi yang dibutuhkan pasien, dan jika
diperlukan dapat memberikan brosur puskesmas kepada pasien
6. Bagan Alir
9. Dokumen Brosur
Leaflet
Terkait
Poster
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
10. Rekaman
No Yang Berubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
5/2
SOP PENYAJIAN MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
Tersedianya makanan pasien rawat inap yang cepat, siap, dan layak
2.Tujuan
dikonsumsi
6/2
SK kepala puskesmas No ./. tentang penyajian makanan
3. Kebijakan
6. Bagan Alir
Keperawata
8. Unit Terkait
Instalasi Gizi
9. Dokumen Brosur
Leaflet
Terkait
Medrec
(BILA DIPERLUKAN/ Poster
SUDAH ADA DI ISO)
10. Rekaman
No Yang Berubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Historis
Perubahan
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
7/2
SOP PENDISTRIBUSIAN MAKANAN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
1. Pengertian
Suatu kegiatan pemorsian / pembagian makanan sampai ke konsumen dalam
hal ini pasien
Memberikan makanan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
2.Tujuan
8/2
4. Referensi Buku penyelenggaraan makanan diet th 2008
a. Persiapan Alat :
5. Prosedur
b. Alat makan pasien (Piring, mangkuk, piring lauk, sendok)
c. Baki
d. Tudung saji
e. Kain penutup tudung saji
f. Troli makanan
g. Persiapan Petugas :
h. Memakai pakaian kerja bersih yang tidak di pakai untuk memasak
i. Sebelum dan sesudah kontak dengan alat makan/makanan cuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
j. Jika badan dalam keadaan kurang bugar/fit (flu) memakai masker
ketika mendistribusikan makanan, alihkan muka dari makanan dan
peralatan makan bila batuk atau bersin. Tutup mulut/hidung dengan
tangan/saputangan serta cuci sesudah itu
k. Pelaksanaan :
l. Cek kembali makanan yang telah disajikan pada peralatan makan
pasien dengan stiker pesanan diet pasien
m. Periksa kembali kelengkapan makanan dan alat makan pasien sesuai
dengan kelas rawat inap pasien beserta air minum dan buah
n. Bersihkan alat makan pasien jika terkena tumpahan/noda saat
penyajian makanan pasien
o. Masukkan baki ke dalam troli makanan, hindari makanan/sayur
tumpah dengan melakukannya perlahan
p. Tutup dan kunci pintu troli
q. Menyiapkan tudung saji dan kain penutup tudung saji sejumlah
dengan diet pasien
r. Mengantar troli makanan hingga ke depan kamar pasien
s. Mengambil baki makanan pasien sesuai dengan identitas pada stiker
diet
t. Menutupi baki dengan tudung saji dan kain penutup tudung saji
6. Bagan Alir
Petugas distribusi/asper
Petugas dapur
8. Unit Terkait
Ahli gizi
Perawat
Brosur
9. Dokumen Leaflet
Medrec
9/2
Terkait Poster
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
1. Pengertian Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering
dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang/tempat penyimpanan bahan
makanan kering dan basah serta pencatatan laporannya
Agar setiap waktu diperlukan dapat melayani dengan tepat, cepat dan aman
2.Tujuan digunakan dengan cara yang efesien.
10/2
Pedoman Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit, 2007.
10. Referensi
4. Penyimpanan basah :
a. Bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan terpisah
sesuai dengan jenisnya untuk mencegah kontaminasi bahan makanan.
b. Beri label tanggal penerimaan bahan makanan untuk yang
penyimpanannya lama.
c. Untuk daging yang penyimpanannya cukup lama dapat disimpan di
freezer (bagian bawah) dengan suhu sekitar -10C.
d. Untuk daging yang akan digunakan tidak lebih dari 3 hari dapat
disimpan di freezer atas dengan suhu (-5)-0C.
e. Untuk buah dan sayuran dapat disimpan di chiller bagian bawah yang
bersuhu antara 10-15C.
f. Catat bahan makanan yang masuk dan yang digunakan di kartu
stock/buku keluar masuknya bahan makanan.
Gunakan lebih dahulu bahan makanan yang datang awal (FIFO).
11/2
SUDAH ADA DI ISO)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
12/2
Proses Komunikasi 2 (dua) arah antara konselor dan klien
1. Pengertian
untuk membantu klien mengenali dan mengatasi masalah dan
membuat keputusan yang benar dalam mengatasi masalah
gizi yang dihadapinya
Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam
2. Tujuan
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang
mendukung terwujudnya petubahan prilaku gizi secara positif
1.Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
3. Referensi Puskesmas; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat 2010.
2. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI
3. Buku Juknis Antropometri, Kemenkes 2010
4. Buku Pintar Konseling Kadarzi
5. Buku Penuntun Diet, RS Cipto Mangunkusumo, 2003
6. Buku Petunjuk Teknis Tatalaksana balita gizi buruk
7. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012
Menyiapkan ruangan
4. Prosedur
2. Menyiapkan jadwal
3. Menyiapkan media (Food model, lembar balik, poster,
leaflet dll)
4. Menyiapkan sara antropometri (Timbangan, Alat Ukur
PB/TB)
5. Menyiapkan R/R
6. Registrasi Umum
7. Melakukan antropometri
8. Penentuan status gizi
9. Anamnesa Gizi (Kualitatif dan kuantitatif)
10. Perencanaan diet
11. Pemberian Konseling sesuai dengan masalah gizi klien
12. Evaluasi
13. Tindak lanjut
5. Bagan Alir
1. Dokter Puskesmas
7. Unit Terkait 2. Perawat /Petugas PHN
3. Bidan Desa
8. Dokumen Register
Terkait
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
13/2
SOP PEMULANGAN PASIEN
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
14/2
Suatu kondisi di mana pasien sudah menjalani perawatan di
1. Pengertian
RS dan telah diijinkan pulang oleh dokter.
3. Referensi
Pasien Umum :
4. Prosedur
1. Pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter.
2. Perawat membuat discharge planning dan
menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
pasien
3. Pasien dan atau keluarganya menyelesaikan
administrasi
4. Pasien dan atau keluarganya menyelesaikan
administrasi keuangan
5. Pasien boleh pulang
5. Bagan Alir
1. IGD
2. Rawat Jalans
7. Unit Terkait 3. Rawat Inap
8. Dokumen Register
Terkait
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
15/2
1. Pengertian Persiapan pasien rujukan adalah langkahlangkah yang harusdilakukan
sebelum pasien dikirim ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
2. Tujuan Agar pasien dirujuk dalam kondisi stabil dan aman selama perjalanan
menuju fasilitas pelayanan yang lebih tinggi
3. Referenci
3. Bagan Alir
7. Bagan Alir
16/2
9. Unit Terkait
10. Dokumen
Terkait
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
17/2
1. Pengertian Heacting adalah proses penjahitan luka pada kulit
3. Referenci
5. Bagan Alir
7. Unit Terkait
18/2
8. Dokumen
Terkait
(BILA DIPERLUKAN/
SUDAH ADA DI ISO)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 7 Maret 2016
SOP
:
Halaman 1/2
1. Pengertian Adalah pemberian materi materi edukasi gizi kepada pasien dan ataukeluarga
berkaitan dengan kondisi kesehatannya
2. Tujuan Memberikan informasi tentang hal hal yg harus diperhatikan pasien dan
keluarga terkait gizi berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien
19/2
4. Prosedur 1. Pelajari masalah pasien yg tertulis di Med rec atau formulir hasil
skrining gizi/formulir konsul gizi sesuai permintaan dan hasil
wawancara dg pasien
2. Tentukan diagnosa gizi pasien
3. Tulis identitas pasien, diagnosa giz, rencana intervency gizi
dalamformulir asuhan pasien rawat jalan atau rawat inap
4. Hitung dan susun kebutuhan gizinya terjemahkan dalam pembagian
makanan dan tuliskan dalam leaflet diit
5. Gunakan masker pada pasien yg dapat menularkan infeksi lewat
udara
6. Berikan penjelasan makanan yg boleh dan tidak boleh di makan
7. Buat evaluasi hasil konsultasi dg memberikan pertanyaan kpd pasien
8. Lakukan pencatatan dan pelaporan harian tindakan konsul gizi yg
dilakukan
9. Cuci tanagan setelah melakukan konsultasi gizi
9. Bagan Alir
20/2