a. Promosi kesehatan
b. Surveilans TB
c. Pengendalian faktor resiko
d. Penemuan dan penanganan kasus TB
e. Pemberian kekebalan
f. Pemberian obat pencegahan
LATAR BELAKANG
1995 WHO
mencanangkan program
TB DOTS
TUJUAN
Batuk berdahak 2
minggu
INVESTIGASI
KONTAK
STRATEGI
DITEMPAT
KHUSUS
POPULASI
BERESIKO
AKTIF & MASIF
BERBASIS
KELUARGA &
MASYARAKAT
AKTIF
BERKALA
SKRINING
MASAL
IDENTIFIKASI TERDUGA TB
GEJALA UTAMA
GEJALA TAMBAHAN
PEMERIKSAAN LAB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan bakteriologis
pemeriksaan mikroskopis dahak
pemeriksaan TCM
pemeriksaan biakan
DILAKUKAN PENGAMBILAN
SAMPEL DAHAK SEWAKTU
DAN PAGI
UPAYA PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO
Faktor kuman
1. Pasien TB dengan BTA positif lebih besar berisiko menimbulkan penularan
2. Makin tinggi jumlah kuman dalam percikan dahak, makin besar resiko terjadi
penularan
3. Makin lama dan makin sering terpapar dengan kuman, makin besar resiko terjadi
penularan
Faktor individu
1. Usia dan jenis kelamin, kelompok paling rentan adalah dewasa muda
karena merupakan kelompok usia produktif, laki-laki labih banyak
daripada wanita.
2. Daya tahan tubuh
3. Perilaku, berupa etika batuk dan berdahak, merokok
4. Status sosial ekonomi, banyak pada sosial ekonomi rendah
Faktor lingkungan
1. Perumahan padat dan kumuh akan memudahkan penularan TB
2. Ruangan dengan sirkulasi udara yang kurang baik juga memudahkan
penularan TB
TERAPI
PRINSIP PENGOBATAN
FDC
DOSIS
PMO
FDC
Jenis Sifat Efek samping
Isoniazid (H) Bakterisidal Neuropati perifer, psikosis toksis, gangguan fungsi hati,
kejang
Pirazinamid (Z) Bakterisidal Gangguan GI, gangguan fungsi hati, gout arthritis
TB Kelenjar
Efusi pleura TB
TB Tulang/sendi 2HRZE 10 HR
TB Millier
TB Meningitis
Berat badan Fase intensif (2 bulan) Fase lanjutan (4 bulan)
(kg) RHZ (75/50/150) (RH (75/50)
8 – 11 2 tablet 2 tablet
12 – 16 3 tablet 3 tablet
17 – 22 4 tablet 4 tablet
23 – 30 5 tablet 5 tablet
MANAJERIAL
APD ADMINISTRATIF
LINGKUNGAN
MANAJERIAL