S No. Revisi : 01 O Tgl. Terbit : 02 januari 2022 P Halaman :1/2
UPT PUSKESMAS Budi Ananto
WAY TUBA NIP.19780723 200212 1 003
1. Pengertian Dispepsia adalah sekumpulan gejala berasal dari regio
gastroduodenum yang berupa nyeri epigastrium, rasa terbakar, rasa penuh setelah makan, perasaan cepat kenyang yang dapat terjadi terus menerus atau kambuh – kambuhan 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanakan dispepsia dan mencegahterja dinya komplikasi untuk semua pasien yang menderita dispepsiayang datang di Unit Pelayanan Umum Puskesmas Way Tuba. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:800/ /PKM-WT/1/2022 Tentang Standar Layanan Klinis 4. Referensi Dojoningrat dharmika. Dispepsia fungsional. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi V. Jakarta pusat: penerbita departemen ilmu penyakit dalam FKUI, 2006. Hal 916 5. Alat dan 1) Alat : Bahan a. Tensi b. Stestoskom c. termometer 2) Bahan : a.- 6. Langkah- 1) Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit langkah sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat keluarga). 2) Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan sesuai indikasi. 3) Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan sesuai indikasi. 4) Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang. 5) Petugas menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding berdasarkan anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan). 6) Petugas menentukan klasifikasi diagnosis berdasarkan: kriteria roma III, dispepsia fungsional adalah terdapat satua tau lebih dari gejala: a) rasa penuh (kekenyangan) setelah makan b) perasaan cepat kenyang c) nyeri ulu hati d) rasa terbakar di uluhati. 7) Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan. 8) Bila ada indikasi dispepsia dengan penyakit penyerta/indikasi khusus, petugas memberikan terapi sesuai indikasi khusus tersebut. 9) Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya hidup. 10) Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan lainnya. 11) Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi. 12) Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien. 13) Petugas mendokumentasikan hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang sudah tercatat ke dalam rekam medis. 7. Diagram Alir (Kalau diperlukan) 8. Unit terkait 1) BP. 2) IGD. 3) RANAP. 9. Dokumen 1) Rekam Medik terkait 2) Informed consent
10. Rekaman Tanggal
Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Mulai Diberlakukan perubahan 1. Kebijakan SK Kepala 02 januari Puskesmas 2022 Nomor: 800/ /PKM-WT/I/2022