Anda di halaman 1dari 2

GIGITAN RABIES

No. Dok. 440/550/412.202.27.V/SOP/2020


No. Revisi 00
SOP
PEMERINTAH KAB. BOJONEGORO Tanggal Terbit 09 Januari 2020
DINAS KESEHATAN Halaman 1/2
UPTD PUSKESMAS SUKOSEWU
KECAMATAN SUKOSEWU dr. AFRIDA MARDIANI
NIP. 19800328201001 2 004

1. Pengertian Penyakit infeksi akut sistem saraf pusat yang disebabkan oleh


virus rabies yang termasuk genus lyssa virus), famili rabdoviridae dan
menginfeksi manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi (anjing,
monyet, kucing, serigala, kelelawar) rabies hampir selalu berakibat
fatal jika post exposure prophilaxis tidak diberikan sebelum onset gejala berat.
2. Tujuan Sebagai penegakan diagnose, penatalaksanaan komprehensif.

3 .Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sukosewu No.


440/161/421.202.27.I/SK/2020 tentang gigitan rabies
4. Referensi Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 tentang panduan
praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
Petunjuk teknis pelayanan puskesmas
5. Prosedur/Langkah - A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
1. Cairan desin'ektan
langkah
2. Serum anti rabies
3. Vaksin anti rabies

B. Langka-langkah kegiatan
1.Petugas memeriksa keadaan umum pasien dan vital sign
2.Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang
sesuai
3.Petugas menentukan berat ringannya gigitan
4.Petugas menentukan berat ringannya reaksi yang terjadi
terhadap toksin
5.Petugas memberitahukan dan menjelaskan penyakitnya pada
pasien. Berupademam, malaise, mual, dan rasa nyeri ditenggorokan
selama beberapa hari
6.Petugas memberikan pengobatan
y a n g   t e p a t   k e p a d a   p a s i e n   s e s u a i berat/ringannya luka
gigitan
7.Petugas memberi tau jika reaksi berat pada gigitan yang
p a r a h , g i g i t a n didaerah leher ke atas pada jari tangan dan genetalian
diberikan SAR 20 IU/kg BB dosis tunggal. Cara pemberian SAR adalah
setengah dosis infiltrasi pada sekitar luka
dan setengah dosis I0 pada tempat yang berlainan dengan suntikan
SAR diberikan pada hari yang sama dengan dosis pertama SAR
8.Petugas memberikan resep kepada pasien
u n t u k   d i s e r a h k a n k e   s u b u n i t farmasi
9.Petugas mendokumentasikan semua
h a s i l   a n a m n e s i s , p e m e r i k s a a n , diagnose, terapi, rujukan yang
telah dilakukan dalam rekam medis pasien
10.Bila reaksi berat dengan gejala sistemik dan tidak membaik dengan
tindakan diatas petugas merujuk pasien ke rumah sakit.

6. Unit Terkait 1. Unit BP


2. Unit UGD

7. Diagram Alir -

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai