Anda di halaman 1dari 2

RABIES

SOP Nomor :
Terbit Ke :
No. Revisi :
Tgl Diberlaku :
Halaman :
Penanggung Jawab Di Tetapkan Kepala UPTD
Puskesmas Sikapak

Wiwik Suwita, AMd dr. Syafrianto


NIP.197701212003122006 NIP.198104092010011002

1. Pengertian Penyakit infeksi akut sistem saraf pusat yang


disebabkan oleh virus rabies yang termasuk
genus lyssa virus, family rhabdoviridae dan
menginfeksi manusia melalui gigitan hewan yang
terinfeksi ( anjung, monyet,kucing, serigala,
kelelawar ) rabies hampir selalu berakibat fatal
jika post exposure prophylaxis tidak diberikan
sebelum onset gejala berat.
2. Tujuan Sebagai penegakan diagnosa, penatalaksanaan
komprehensif.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi SKB 3 Menteri (Mendagri,Mentan dan Menkes)
No.279A/Menkes/SK/VIII/1978,
No.522/Kpts/Um/8/1978 dan No.143 Tahun 1978,
Tentang Pedoman Penanggulangan Penyakit
Rabies Bab III Butir IV
5. Alat dan bahan A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan :
1. Cairan desinfektan
2. Serum anti rabies
3. Vaksin anti rabies
B. Langkah-langkah kegiatan
1. Petugas mencuci bekas luka gigitan
binatang
2. Petugas memeriksa keadaan umum
pasien dan vital sign.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
yang diperlukan/yang sesuai
4. Petugas menentukan berat-ringannya
gigitan
5. Petugas menentukan berat-ringannya
reaksi yang terjadi terhadap toksin
6. Petugas memberitahukan dan
menjelaskan penyakitnya pada
pasien.berupa demam, malaise,mual,
dan rasa nyeri ditengorokan selama
beberapa hari
7. Petugas menyuruh pasien melapor ke
PUSKESWAN
8. Petugas memberikan pengobatan yang
tepat kepada pasien sesuai
berat/ringannya luka gigitan
9. Petugas memberi tahu Bila reaksi berat
pada gigitan yang parah,gigitan
didaerah leher ke atas, pada jari tangan
dan genetalian diberikan SAR 20 IU / kg
BB dosis tunggal.carapemberian SAR
adalah setengah dosis infiltrasi pada
sekitar luka dan setengah dosis IM pada
tempat yang berlainan dengan suntikan
SAR , diberikan pada hari yang sama
dengan dosis pertama SAR.
10. Pemberian suntikan VAR pada pasien
yang binatangnya tidak bisa di pantau
atau binatangnya mati mendadak
11. Petugas memberikan resep kepada
pasien untuk diserahkan ke sub unit
farmasi
12. Petugas mendokumentasikan semua
hasil anamnesis, pemeriksaan,
diagnose, terapi, rujukan yang telah
dilakukan dalam rekam medis pasien
a. Bila reaksi berat dengan gejala sistemik
dan tidak membaik dengan tindakan
diatas, petugas merujuk pasien ke rumah
sakit.
6. Hal-hal yang diperlukan Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital hasil
pemeriksaan fisik dan psikis
7. Unit terkait UGD
POLI UMUM
8. Dokumen terkait 1. Buku Register Pasien
2. Buku Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai