Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Keperawatan/ Rencana Keperawatan

Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Ketidakseimbangan Nutrisi NOC : NIC :
kurang dari kebutuhan tubuh. a. Nutritional status: Kaji adanya alergi makanan
Berhubungan dengan : Adequacy of nutrient  Kolaborasi dengan ahli gizi
Ketidakmampuan untuk b. Nutritional Status : food untuk
memasukkan atau mencerna and Fluid Intake menentukan jumlah kalori dan
nutrisi oleh karena faktor c. Weight Control nutrisi yang
biologis, psologis atau Setelah dilakukan tindakan dibutuhkan pasien
ekonomi. keperawatan  Yakinkan diet yang
DS : selama….nutrisi kurang dimakan mengandung
- Nyeri Abdomen teratasi dengan indikator: tinggi serat untuk mencegah
- Muntah  Albumin serum konstipasi
- Kejang Perut  Pre albumin serum  Ajarkan pasien bagaimana
- Rasa Penuh tiba- tiba  Hematokrit membuat
setelah makan  Hemoglobin catatan makanan harian.
DO :  Total iron binding  Monitor adanya penurunan
- Diare capacity BB dan gula
- Rontok rambut yang  Jumlah limfosit darah
berlebihan  Monitor lingkungan selama
- Kurang nafsu makan makan
 Jadwalkan pengobatan dan
- Bising usus
tindakan tidak
berlebihan
selama jam makan
- Konjungtiva pucat
 Monitor turgor kulit
- Denyut nadi lemah  Monitor kekeringan, rambut
kusam, total
protein, Hb dan kadar Ht
 Monitor mual dan muntah
 Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan
jaringan konjungtiva
 Monitor intake nuntrisi
 Informasikan pada klien
dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
 Kolaborasi dengan dokter
tentang
kebutuhan suplemen makanan
seperti
NGT/ TPN sehingga intake
cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.
 Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi
selama makan
 Kelola pemberan anti
emetik:.....
 Anjurkan banyak minum
 Pertahankan terapi IV line
 Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas oval

Risiko infeksi NOC : NIC :


Faktor-faktor risiko :  Immune Status · Pertahankan teknik aseptif
- Prosedur Infasif  Knowledge : Infection · Batasi pengunjung bila perlu
- Kerusakan jaringan dan control · Cuci tangan setiap sebelum
peningkatan paparan  Risk control dan sesudah
lingkungan Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan
- Malnutrisi keperawatan selama…… · Gunakan baju, sarung tangan
- Peningkatan paparan pasien tidak mengalami sebagai
lingkungan patogen infeksi dengan kriteria alat pelindung
- Imonusupresi hasil: · Ganti letak IV perifer dan
- Tidak adekuat pertahanan  Klien bebas dari tanda dressing sesuai
sekunder (penurunan Hb, dan gejala infeksi dengan petunjuk umum
Leukopenia, penekanan  Menunjukkan · Gunakan kateter intermiten
respon inflamasi) kemampuan untuk untuk
- Penyakit kronik mencegah timbulnya menurunkan infeksi kandung
- Imunosupresi infeksi kencing
- Malnutrisi  Jumlah leukosit dalam · Tingkatkan intake nutrisi
- Pertahan primer tidak batas normal · Berikan terapi
adekuat (kerusakan kulit,  Menunjukkan perilaku antibiotik:.................................
trauma jaringan, gangguan hidup sehat · Monitor tanda dan gejala
peristaltik)  Status imun, infeksi sistemik
gastrointestinal, dan lokal
genitourinaria dalam · Pertahankan teknik isolasi
batas normal k/p
· Inspeksi kulit dan membran
mukosa
terhadap kemerahan, panas,
drainase
· Monitor adanya luka
· Dorong masukan cairan
· Dorong istirahat
· Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan
gejala infeksi
· Kaji suhu badan pada pasien
neutropenia
setiap 4 jam

Kerusakan integritas kulit NOC : NIC : Pressure Management


berhubungan dengan : Tissue Integrity : Skin and  Anjurkan pasien untuk
Eksternal : Mucous Membranes menggunakan
- Hipertermia atau Wound Healing : primer dan pakaian yang longgar
hipotermia sekunder Hindari kerutan pada tempat
- Substansi kimia Setelah dilakukan tindakan tidur
- Kelembaban keperawatan selama…..  Jaga kebersihan kulit agar
- Faktor mekanik (misalnya : kerusakan integritas kulit tetap bersih
alat yang dapat pasien teratasi dengan dan kering
menimbulkan luka, kriteria hasil: Mobilisasi pasien (ubah
tekanan, restraint)  Integritas posisi pasien)
- Immobilitas fisik kulit yang baik bisa setiap dua jam sekali
- Radiasi dipertahankan Monitor kulit akan adanya
- Usia yang ekstrim (sensasi, elastisitas, kemerahan
- Kelembaban kulit temperatur, hidrasi, Oleskan lotion atau
- Obat-obatan pigmentasi) minyak/baby oil pada
Internal :  Tidak ada derah yang tertekan
- Perubahan status luka/lesi pada kulit Monitor aktivitas dan
metabolik  Perfusi mobilisasi pasien
- Tonjolan tulang jaringan baik Monitor status nutrisi pasien
- Defisit imunologi  Menunjukka Memandikan pasien dengan
- Berhubungan dengan n pemahaman dalam sabun dan air
dengan perkembangan proses perbaikan kulit hangat
- Perubahan sensasi dan mencegah  Kaji lingkungan dan
- Perubahan status nutrisi terjadinya sedera peralatan yang
(obesitas, kekurusan) berulang menyebabkan tekanan
- Perubahan status cairan  Mampu Observasi luka : lokasi,
- Perubahan pigmentasi melindungi kulit dan dimensi,
- Perubahan sirkulasi mempertahankan kedalaman luka,
- Perubahan turgor kelembaban kulit dan karakteristik,warna
(elastisitas kulit) perawatan alami cairan, granulasi, jaringan
DO:  Menunjukka nekrotik, tandatanda
- Gangguan pada bagian n terjadinya proses infeksi lokal, formasi traktus
tubuh penyembuhan luka  Ajarkan pada keluarga
- Kerusakan lapisa kulit tentang luka dan
(dermis) perawatan luka
- Gangguan permukaan kulit  Kolaburasi ahli gizi
(epidermis) pemberian diae TKTP,
vitamin
Cegah kontaminasi feses
dan urin
 Lakukan tehnik perawatan
luka dengan
steril
 Berikan posisi yang
mengurangi tekanan
pada luka

TUGAS KEPERAWATAN ANAK


NAMA : WIWIK SUWITA
NIM : 210101106
PROGSUS STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN

Anda mungkin juga menyukai