Intervensi
Peripheral Sensation
1. Circulation Status
2. Tissue perfusion: perifer
Setelah dilaksanakan askep
selama .... diharapkan
ketidakseimbangan perfusi
jaringan perifer teratasi
dengan kriteria hasil :
Management
(Manajemen sensasi
perifer)
Monitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka
terhadap
panas/dingin/tajam/tump
1.
2.
3.
4.
5.
Diskusikan menganai
penyebab perubahan
sensasi
NIC :
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
tinggi badan
- Dilaporkan
adanya
intake
v Mampumengidentifikasi kebutuhan
makanan yang kurang dari RDA
nutrisi
(Recomended Daily Allowance)
-
Membran
mukosa
Kaji
adanya
alergi
makanan
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
Nutrition Management
pasien
untuk
meningkatkan intake Fe
Anjurkan
pasien
meningkatkan
untuk
protein
dan vitamin C
mulut
-
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang
terpilih
dikonsultasikan
sudah
dengan
kekurangan makanan
-
ahli gizi)
membuat
nutrisi
cukup
-
berminat
Nutrition Monitoring
terhadap
misinformasi
adanya
Kurangnya
Monitor
rapuh
mendapatkan
makanan
tanpa patologi
jumlah
Miskonsepsi
Kurang
catatan
makanan harian.
Monitor
yang
biasa
interaksi
anak
dilakukan
Monitor
atau
orangtua
selama
makan
informasi,
Monitor
lingkungan
selama makan
Jadwalkan
pengobatan
makanan
zat-zat
dengan
dan
tindakan
tidak
atau
gizi
perubahan pigmentasi
faktor
kekeringan,
rambut
kusam,
dan
mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
Monitor
makanan
kesukaan
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Catat
adanya
hiperemik,
edema,
hipertonik
oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
3
Defisit
perawatan
diri
b/d NOC :
kelemahan fisik
NIC :
Definisi :
(ADLs)
Gangguan
kemampuan
ADLs
Monitor kemempuan klien
untuk
:
v Menyatakan kenyamanan terhadap
ketidakmampuan untuk mandi,
karakteristik
yang
kelemahan,
atau
berhubungan
kerusakan
perceptual,
perawatan
diri
yang mandiri.
Monitor kebutuhan klien
untuk
alat-alat
bantu
berhias,
kognitif
kerusakan
care.
Dorong
klien
melakukan
untuk
aktivitas
ketika
klien
tidak
mampu
melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga
untuk
mendorong
kemandirian,
untuk
memberikan
bantuan
untuk
melakukannya.
Berikan
aktivitas
rutin
hari
sesuai
sehari-
kemampuan.
Pertimbangkan usia klien
jika
mendorong
pelaksanaan
aktivitas
sehari-hari.
4
Resiko infeksi
Definisi
Peningkatan
NOC :
resiko
v Immune Status
NIC :
Infection
(Kontrol infeksi)
v Risk control
Bersihkan lingkungan
Kriteria Hasil :
v Klien bebas dari tanda dan gejala
menghindari
patogen
Trauma
paparan
v Menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
v Jumlah
leukosit
Control
dalam
batas
teknik
isolasi
Batasi
pengunjung
Kerusakan
jaringan
dan normal
mencuci
untuk
tangan
saat
berkunjung
Peningkatan
paparan
lingkungan patogen
meninggalkan pasien
Gunakan
Imonusupresi
sabun
Ketidakadekuatan
imum
buatan
adekuat
pertahanan
(penurunan
Hb,
pada
Malnutrisi
sekunder
Instruksikan
pengunjung
Tidak
bila perlu
tangan
Cuci
tangan
sebelum
dan
pertahanan
sesudah
tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung
tangan
adekuat
setiap
sebagai
alat
pelindung
Pertahankan
lingkungan
silia,
cairan
tubuh
statis,
aseptik
line
central
dan
kateter
untuk
infeksi
kandung kencing
Tingktkan
intake
nutrisi
Berikan
terapi
Protection
(proteksi
terhadap
infeksi)
Monitor
tanda
dan
hitung
granulosit, WBC
Monitor
kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring
pengunjung
terhadap
penyakit
menular
Partahankan
teknik
teknik
isolasi k/p
Berikan
perawatan
kulit
membran
terhadap
dan
mukosa
kemerahan,
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka /
insisi bedah
Dorong
masukkan
masukan
cairan
Dorong istirahat
Instruksikan
pasien
cara
menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan
infeksi
Laporkan
positif
kultur
Difisiensi pengetahuan
NOC
NIC
Batasan karakteristik :
tentang
Pasien
Prilaku hiperbola
Ketidakakuratan mengikuti
perintah
Ketidakakuratan melakukan
tes
Perilaku
tidak
(misalnya,
tepat
histeria,
Keterbatasan kognitif
Salah intepretasi informasi
Kurang pajanan
Kurang minat dalam belajar
Kurang dapat mengingat
Tidak familier dengan
dan
keluarga
tingkat
pengetahuan
menyatakan
tentang
pasien
tentang
penyakit,
kondisi,
proses
penyakit
pengobatan
Pasien
dan
mampu
keluarga
patofisiologi dari
melaksanakan
penyakit
berhungan
menjelaskan
yang
dengan
anatomi
dan
fisiologi
,dengan
perawat/tim
kesehatan lainnya.
dan
keluarga
apa
yang spesifik
Jelaskan
cara
yang tepat.
Gambarkan tanda
dan gejala yang
biasa
sumber informasi
pada
penyakit, dengan
informasi
pasien
pada
tentang
kondisi,dengan
yang kosong
Sediakan
bagi
keluarga atau SO
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yang
tepat
Diskusikan
perubahan
gaya
hidup
yang
mungkin
diperlukan untuk
mencegah
komplikasi yang
akan datang dan
atau
proses
pengontrolan
penyakit.
Diskusikan
pilihan
terapi
atau penanganan.
Dukung pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan
second informasi
atau
opinion
atau
diindikasikan.
Rujuk
pasien
pada grup atau
agensi
di
komunitas
lokal,dengan cara
yang tepat.
Instruksikan
pasien mengenai
tanda dan gejala
untuk
melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan,dengan
cara yang tepat.
No
1
Diagnosa
Intervensi
Perfusi jaringan
Peripheral
keperawatan selama
Sensation
penurunan
Management
(Manajemen sensasi
darah, suplai
perifer)
rentang normal
panas/dingin/tajam/t
umpul
Monitor adanya
paretese
Instruksikan keluarga
untuk mengobservasi
kulit jika ada lesi
atau laserasi
Gunakan sarun
tangan untuk
proteksi
Batasi gerakan pada
kepala, leher dan
punggung
Monitor kemampuan
BAB
Kolaborasi pemberian
analgetik
Monitor adanya
tromboplebitis
Diskusikan menganai
penyebab perubahan
sensasi
Ketidakseimbanga
NIC :
n nutrisi kurang
keperawatan
Nutrition
dari kebutuhan
selama .status
Management
yang kurang,
dengan kriteria
anoreksia
Kaji
adanya
alergi
makanan
gizi
untuk
menentukan
jumlah
kalori
nutrisi
ahli
dengan
yang
metabolisme
pasien.
tubuh.
kebutuhan nutrisi
Tidk ada tanda tanda
malnutrisi
Batasan
Menunjukkan peningkatan
karakteristik :
- Berat badan 20 %
dan
Anjurkan
dibutuhkan
pasien
untuk meningkatkan
intake Fe
Anjurkan
pasien
untuk meningkatkan
atau lebih di
bawah ideal
substansi
gula
dimakan
Nilai Lab.:
mengandung
tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
Berikan
dan konjungtiva
Globulin 1,8-3,6 gr %
pucat
makanan
- Kelemahan otot
dikonsultasikan
yang digunakan
untuk
Ajarkan
pasien
menelan/menguny
bagaimana membuat
ah
catatan
- Luka, inflamasi
pada rongga mulut
- Mudah merasa
kenyang, sesaat
setelah mengunyah
makanan
- Dilaporkan atau
fakta adanya
makanan
harian.
Monitor
jumlah
nutrisi
dan
kandungan kalori
Berikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
Kaji
kemampuan
kekurangan
pasien
untuk
makanan
mendapatkan nutrisi
- Dilaporkan adanya
yang dibutuhkan
perubahan sensasi
rasa
- Perasaan
ketidakmampuan
untuk mengunyah
makanan
Nutrition
Monitoring
BB
pasien
batas normal
Monitor
adanya
- Miskonsepsi
penurunan
- Kehilangan BB
badan
dengan makanan
cukup
- Keengganan untuk
makan
- Kram pada
abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal
dengan atau tanpa
patologi
- Kurang berminat
terhadap makanan
- Pembuluh darah
Monitor
dan
interaksi
lingkungan
selama makan
Jadwalkan
pengobatan
tindakan
dan
tidak
rapuh
pigmentasi
steatorrhea
berat
tipe
kapiler mulai
dalam
perubahan
- Kehilangan
rambut yang cukup
banyak (rontok)
- Suara usus
hiperaktif
mual
muntah
Monitor
kadar
- Kurangnya
albumin,
informasi,
protein,
misinformasi
kadar Ht
total
Hb,
Monitor
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan atau
dan
dan
makanan
kesukaan
Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
Monitor
pucat,
mencerna makanan
kemerahan,
atau mengabsorpsi
kekeringan jaringan
zat-zat gizi
konjungtiva
berhubungan
dengan faktor
biologis,
dan
psikologis atau
hiperemik,
ekonomi.
hipertonik
lidah
papila
dan
cavitas
oral.
Catat
jika
berwarna
scarlet
lidah
magenta,
Defisit perawatan
NIC :
keperawatan
fisik
ADLs
an mandiri klien
Definisi :
Gangguan
Monitor kemempuan
klien
kemampuan untuk
untuk
badan
mandiri.
Batasan
melakukan ADLs
bantu
karakteristik :
ketidakmampuan
untuk mandi,
kebutuhan
dengan bantuan
untuk
kebersihan
diri,
berpakaian, berhias,
toileting dan makan.
Sediakan
bantuan
ketidakmampuan
untuk berpakaian,
secara
ketidakmampuan
melakukan self-care.
untuk makan,
utuh
untuk
ketidakmampuan
melakukan aktivitas
untuk toileting
sehari-hari
normal
Faktor yang
kemampuan
berhubungan :
dimiliki.
kelemahan,
kerusakan kognitif
Dorong
melakukan
yang
sesuai
yang
untuk
secara
atau perceptual,
mandiri,
tapi
beri
kerusakan
neuromuskular/
tidak
otot-otot saraf
melakukannya.
mampu
Ajarkan
klien/
keluarga
untuk
mendorong
kemandirian,
untuk
memberikan bantuan
hanya
jika
pasien
aktivitas
sehari-
hari
sesuai kemampuan.
Pertimbangkan
usia
Resiko infeksi
NIC :
keperawatan
Infection
Definisi :
(Kontrol infeksi)
Peningkatan resiko
masuknya
dengan kriteria
Control
Bersihkan
lingkungan
setelah
organisme patogen Klien bebas dari tanda dan dipakai pasien lain
gejala infeksi
Faktor-faktor
Menunjukkan
Pertahankan teknik
kemampuan isolasi
resiko :
Batasi
Prosedur Infasif
infeksi
bila perlu
pengunjung
Instruksikan
pengetahuan untuk
pengunjung
menghindari
normal
pada
untuk
paparan patogen
sehat
berkunjung
dan
Trauma
setelah
Kerusakan
meninggalkan pasien
berkunjung
Gunakan
sabun
peningkatan
antimikrobia
untuk
paparan
cuci tangan
jaringan dan
lingkungan
Ruptur membran
amnion
tindakan kperawtan
Agen farmasi
Gunakan
(imunosupresan)
sarung
Malnutrisi
sebagai
Peningkatan
pelindung
paparan
baju,
tangan
alat
Pertahankan
lingkungan
lingkungan
patogen
selama pemasangan
Imonusupresi
alat
Ketidakadekuatan
imum buatan
aseptik
Ganti
letak
IV
perifer
dan
line
Tidak adekuat
pertahanan
sesuai
sekunder
petunjuk umum
dengan
Gunakan
kateter
Leukopenia,
intermiten
untuk
penekanan respon
menurunkan infeksi
inflamasi)
kandung kencing
(penurunan Hb,
Tidak adekuat
pertahanan tubuh
primer (kulit tidak
Tingktkan
intake
nutrisi
utuh, trauma
Berikan
terapi
jaringan,
penurunan kerja
Infection Protection
(proteksi terhadap
statis, perubahan
infeksi)
sekresi pH,
perubahan
gejala
peristaltik)
Penyakit kronik
Monitor
infeksi
hitung
granulosit, WBC
Monitor kerentanan
terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring
terhadap
menular
pengunjung
penyakit
Partahankan teknik
aspesis pada pasien
yang beresiko
Pertahankan teknik
isolasi k/p
Berikan
kuliat
perawatan
pada
area
epidema
mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
Ispeksi
kondisi
Dorong
masukkan
Dorong
masukan
cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien
untuk
antibiotik
minum
sesuai
resep
Ajarkan
cara
menghindari infeksi
Laporkan
kecurigaan infeksi
Laporkan
kultur
positif
keperawatan
1. Menentukan
suplai dan
kebutuhan oksigen
- Berpartisipasi
aktivitas&menentuka
psikis/motivasi
-Menyatakan
memburuknya
fisik,
gejala2. Observasi
efek
adanya
dari pembatasan
klien
3. Kaji
-Warna
kesesuaian
kulit aktivitas&istirahat
normal,hangat&kering
Memverbalisa-sikan
klien sehari-hari
4.
aktivitas
secara
biarkan
bertahap
klien
berpartisipasi
Mengekspresikan
dapat
perubahan
pengertian
keseimbangan
latihan&istira
5. Pastikan
Hat
klien
mengubah
- Peningkatan toleransi
posisi
secara
aktivitas
bertahap.
Monitor
gejala
intoleransi aktivitas
6. Ketika
membantu
klien
berdiri,
observasi
gejala
pusing,
gangguan
kesadaran&tanda
vital
7. Lakukan
latihan
menoleransi
aktivitas
8. Bantu klien memilih
aktifitas
yang
mampu
untuk
dilakukan
6
Gangguan
keperawatan
ventilasi-perfusi
Bersihkan
dan
mulut,
secret
trakea
Pertahankan
jalan
Mendemonstrasikan
Atur
peningkatan ventilasi dan
oksigenasi yang adekuat
peralatan
oksigenasi
aliran
posisi
batuk pasien
Onservasi
efektif dan suara nafas yang
adanya
dyspneu
mengeluarkan
mampu
bernafas
tanda
(mampu hipoventilasi
Monitor
sputum,
dengan kecemasan
adanya
pasien
sign
Monitoring
Monitor TD,
fluktuasi
tekanan
darah
Monitor
saat
pasien
berbaring,
duduk,
atau berdiri
VS
Auskultasi
TD
pada
kedua
lengan
dan
bandingkan
Monitor TD,
paru
Monitor pola
pernapasan abnormal
Monitor
suhu,
warna,
dan
kelembaban kulit
Monitor
sianosis perifer
Monitor
adanya cushing triad
(tekanan nadi yang
melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi
penyebab
dari
Ketidakefektifan
keperawatan
status
selama . Airway
respirasi
klien
Management
batuk
Mendemonstrasikan
dyspneu
sputum,
mengeluarkan
mampu
Posisikan
pasien
dengan untuk
bernafas
lips)
Menunjukkan
yang
paten
merasa
jalan
nafas
(klien
tidak perlunya
tercekik,
Identifikasi
pasien
irama pemasangan
alat
perlu
Lakukan fisioterapi
rentang
normal
Keluarkan
sekret
suction
Auskultasi
suara
Lakukan
suction
pada mayo
Berikan
bronkodilator
bila
perlu
Berikan
pelembab
Keletihan
anemia
aktivitas
disritmia,
adekuat
Mempertahankan
adekuat
dan
catat
Keseimbangan
dan istirahat
aktivitas ketidaknyamanan
atauu nyeri selama
Menggunakan
energi konservasi
teknik bergerak
dan
aktivitas
sosial
Mengidentifikasi
faktor- untuk
klien
mencatat
kelelahan
Mempertahankan
kemampuan
konsentrasi
dan
proses
penyakit
Catat aktivitas yang
dapat meningkatkan
kelelahan
Anjurkan
melakukan
klien
yang
meningkatkan
relaksasi
Tingkatkan
pembatasan
dan aktivitas
bedrest
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol 3. Jakarta: EGC
Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi 6. Jakarta: EGC
Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey:Upper
Saddle River
Marlyn E. Doenges, 2002. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC
Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New
Jersey: Upper Saddle River
Patrick Davay, 2002, At A Glance Medicine, Jakarta, EMS
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, edisi 7. EGC : Jakarta.