Anda di halaman 1dari 9

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 KEKURANGAN VOLUME Setelah dilakukan tindakan NIC


CAIRAN keperawatan selama .......x24 jam MONITOR CAIRAN
Definisi: penurunan cairan keseimbangan cairan pasien normal. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake
intravaskuler, interstisiil, dan atau NOC: cairan dan eliminasi
mengarah intravaskuler. Ini mengarah  Fluid balance Tentukan kemungkinan faktor resiko daari
ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan  Hydration ketidakseimbangan cairan (hipertermia, terapi
pengeluaran sodium.  Nutritional Status : Food and diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
Batasan karakteristik: Fluid Intake diaporesis, disfungsi hati)
Kelemahan, kehausan, penurunan Kriteria Hasil : Monitor berat badan
turgor kulit/lidah, membran mukosa  Mempertahankan urine output Monitor serum dan elektrolit urine
/kulit kering, peningkatan denyut nadi, sesuai dengan usia dan BB, BJ Monitor serum dan osmolaritas urine
penurunan tekanan darah, penurunan urine normal, HT normal Monitor BP, HR, RR
tekanan nadi, pengisian vena menurun,  Tekanan darah, nadi, suhu Monitor tekanan darah orthostatik dan
perubahan status mental, konsentrasi tubuh dalam batas normal perubahan irama jantung
uriine meningkat, temperatur tubuh  Tidak ada tanda tanda Monitor parameter hemodinamik invasif
meningkat, hematokrit meninggi, dehidrasi, Elastisitas turgor Catat secara akurat intake dan output
kehilangan berat badan seketika. kulit baik, membran mukosa Monitor membran mukosa dan turgor kulit,
Faktor yang berhubungan: lembab, tidak ada rasa haus serta rasa haus
Kehilangan volume cairan secara yang berlebihan Monitor warna dan jumlah
aktif
Kegagaalan mekanisme pengaturan MANAJEMEN CAIRAN
Pertahankan posisi tirah baring selama masa
akut
Kaji adanya peningkatan JVP, edema dan
asites
Tinggikan kaki saat berbaring
Buat jadwal masukan cairan
Monitor intake nutrisi
Timbang BB secara berkala
Monitor TTV
Pantau haluaran urine (karakteristik, warna,
ukuran)
Keseimbangan cairan secara 24 jam
Monitor tanda dan gejala asites dan edema
Ukur lingkaran abdomen, awaaaasi tetesan
infus
Pantau albumin serum
Kaji turgor kulit

2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : NIC :


kebutuhan tubuh  Nutritional Status : food and Nutrition Management
Fluid Intake  Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup Kriteria Hasil :  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
untuk keperluan metabolisme tubuh.  Adanya peningkatan berat badan menentukan jumlah kalori dan nutrisi
sesuai dengan tujuan yang dibutuhkan pasien.
Batasan karakteristik :  Berat badan ideal sesuai dengan  Anjurkan pasien untuk meningkatkan
- Berat badan 20 % atau lebih di tinggi badan intake Fe
bawah ideal  Mampu mengidentifikasi  Anjurkan pasien untuk meningkatkan
- Dilaporkan adanya intake makanan kebutuhan nutrisi protein dan vitamin C
yang kurang dari RDA  Tidak ada tanda tanda malnutrisi  Berikan substansi gula
(Recomended Daily Allowance)  Tidak terjadi penurunan berat  Yakinkan diet yang dimakan mengandung
- Membran mukosa dan konjungtiva badan yang berarti tinggi serat untuk mencegah konstipasi
pucat  Berikan makanan yang terpilih ( sudah
- Kelemahan otot yang digunakan dikonsultasikan dengan ahli gizi)
untuk menelan/mengunyah  Ajarkan pasien bagaimana membuat
- Luka, inflamasi pada rongga mulut catatan makanan harian.
- Mudah merasa kenyang, sesaat  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
setelah mengunyah makanan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya  Berikan informasi tentang kebutuhan
kekurangan makanan nutrisi
- Dilaporkan adanya perubahan  Kaji kemampuan pasien untuk
sensasi rasa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Perasaan ketidakmampuan untuk
mengunyah makanan Nutrition Monitoring
- Miskonsepsi  BB pasien dalam batas normal
- Kehilangan BB dengan makanan  Monitor adanya penurunan berat badan
cukup  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
- Keengganan untuk makan biasa dilakukan
- Kram pada abdomen  Monitor interaksi anak atau orangtua
- Tonus otot jelek selama makan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa  Monitor lingkungan selama makan
patologi  Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
- Kurang berminat terhadap makanan selama jam makan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh  Monitor kulit kering dan perubahan
- Diare dan atau steatorrhea pigmentasi
- Kehilangan rambut yang cukup  Monitor turgor kulit
banyak (rontok)  Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
- Suara usus hiperaktif mudah patah
- Kurangnya informasi, misinformasi  Monitor mual dan muntah
 Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
Faktor-faktor yang berhubungan : dan kadar Ht
Ketidakmampuan pemasukan atau  Monitor makanan kesukaan
mencerna makanan atau mengabsorpsi  Monitor pertumbuhan dan perkembangan
zat-zat gizi berhubungan dengan faktor  Monitor pucat, kemerahan, dan
biologis, psikologis atau ekonomi. kekeringan jaringan konjungtiva
 Monitor kalori dan intake nuntrisi
 Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
 Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

3 Intoleransi aktivitas b/d fatigue NOC : NIC :


Definisi : Ketidakcukupan energi  Energy conservation Energy Management
secara fisiologis maupun psikologis  Self Care : ADLs  Observasi adanya pembatasan klien dalam
untuk meneruskan atau menyelesaikan Kriteria Hasil : melakukan aktivitas
aktifitas yang diminta atau aktifitas  Berpartisipasi dalam  Dorong anak untuk mengungkapkan
sehari hari. aktivitas fisik tanpa disertai perasaan terhadap keterbatasan
peningkatan tekanan darah,  Kaji adanya factor yang menyebabkan
Batasan karakteristik : nadi dan RR kelelahan
a. melaporkan secara verbal adanya  Mampu melakukan aktivitas  Monitor nutrisi dan sumber energi
kelelahan atau kelemahan. sehari hari (ADLs) secara tangadekuat
b. Respon abnormal dari tekanan mandiri  Monitor pasien akan adanya kelelahan
darah atau nadi terhadap aktifitas fisik dan emosi secara berlebihan
c. Perubahan EKG yang  Monitor respon kardivaskuler terhadap
menunjukkan aritmia atau iskemia aktivitas
d. Adanya dyspneu atau  Monitor pola tidur dan lamanya
ketidaknyamanan saat tidur/istirahat pasien
beraktivitas. 
Activity Therapy
Faktor factor yang berhubungan :  Kolaborasikan dengan Tenaga
 Tirah Baring atau imobilisasi Rehabilitasi Medik dalammerencanakan
 Kelemahan menyeluruh progran terapi yang tepat.
 Ketidakseimbangan antara suplei  Bantu klien untuk mengidentifikasi
oksigen dengan kebutuhan aktivitas yang mampu dilakukan
 Gaya hidup yang dipertahankan.  Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
yangsesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
 Bantu untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan
 Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
 Bantu untu mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
 Bantu klien untuk membuat jadwal
latihan diwaktu luang
 Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
 Sediakan penguatan positif bagi yang
aktif beraktivitas
 Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
 Monitor respon fisik, emoi, social dan
spiritual

4 Hipertermia NOC : Thermoregulation NIC :


Kriteria Hasil : Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas  Suhu tubuh dalam rentang  Monitor suhu sesering mungkin
rentang normal normal  Monitor IWL
 Nadi dan RR dalam rentang  Monitor warna dan suhu kulit
Batasan Karakteristik: normal  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
 kenaikan suhu tubuh diatas rentang  Tidak ada perubahan warna kulit  Monitor penurunan tingkat kesadaran
normal dan tidak ada pusing, merasa  Monitor WBC, Hb, dan Hct
 serangan atau konvulsi (kejang) nyaman  Monitor intake dan output
 kulit kemerahan  Berikan anti piretik
 pertambahan RR  Berikan pengobatan untuk mengatasi
 takikardi penyebab demam
 saat disentuh tangan terasa hangat  Selimuti pasien
 Lakukan tapid sponge
Faktor faktor yang berhubungan :  Berikan cairan intravena
- penyakit/ trauma  Kompres pasien pada lipat paha dan
- peningkatan metabolisme aksila
- aktivitas yang berlebih  Tingkatkan sirkulasi udara
- pengaruh medikasi/anastesi  Berikan pengobatan untuk mencegah
- ketidakmampuan/penurunan terjadinya menggigil
kemampuan untuk berkeringat
- terpapar dilingkungan panas
- dehidrasi Temperature regulation
- pakaian yang tidak tepat  Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 Rencanakan monitoring suhu secara
kontinyu
 Monitor TD, nadi, dan RR
 Monitor warna dan suhu kulit
 Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara mencegah
keletihan akibat panas
 Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan suhu dan kemungkinan efek
negatif dari kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya
keletihan dan penanganan emergency
yang diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
selama, dan setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban
kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan
nadi yang melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan
vital sign

5 Resiko infeksi NOC : NIC :


 Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko  Knowledge : Infection control  Bersihkan lingkungan setelah dipakai
masuknya organisme patogen  Risk control pasien lain
Kriteria Hasil :  Pertahankan teknik isolasi
Faktor-faktor resiko :  Klien bebas dari tanda dan  Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif gejala infeksi  Instruksikan pada pengunjung untuk
- Ketidakcukupan pengetahuan  Mendeskripsikan proses mencuci tangan saat berkunjung dan
untuk menghindari paparan penularan penyakit, factor setelah berkunjung meninggalkan pasien
patogen yang mempengaruhi penularan  Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci
- Trauma serta penatalaksanaannya, tangan
- Kerusakan jaringan dan  Menunjukkan kemampuan  Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
peningkatan paparan lingkungan untuk mencegah timbulnya tindakan kperawtan
- Ruptur membran amnion infeksi
 Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
- Agen farmasi (imunosupresan)  Jumlah leukosit dalam batas
pelindung
- Malnutrisi normal
 Pertahankan lingkungan aseptik selama
- Peningkatan paparan lingkungan  Menunjukkan perilaku hidup
pemasangan alat
patogen sehat
- Imonusupresi  Ganti letak IV perifer dan line central dan
dressing sesuai dengan petunjuk umum
- Ketidakadekuatan imum buatan
- Tidak adekuat pertahanan sekunder  Gunakan kateter intermiten untuk
(penurunan Hb, Leukopenia, menurunkan infeksi kandung kencing
penekanan respon inflamasi)  Tingktkan intake nutrisi
- Tidak adekuat pertahanan tubuh  Berikan terapi antibiotik bila perlu
primer (kulit tidak utuh, trauma
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)
jaringan, penurunan kerja silia,  Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
cairan tubuh statis, perubahan dan lokal
sekresi pH, perubahan peristaltik)  Monitor hitung granulosit, WBC
- Penyakit kronik  Monitor kerentanan terhadap infeksi
 Batasi pengunjung
 Saring pengunjung terhadap penyakit
menular
 Partahankan teknik aspesis pada pasien
yang beresiko
 Pertahankan teknik isolasi k/p
 Berikan perawatan kuliat pada area
epidema
 Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas, drainase
 Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
 Dorong masukkan nutrisi yang cukup
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan pasien untuk minum
antibiotik sesuai resep
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
 Ajarkan cara menghindari infeksi
 Laporkan kecurigaan infeksi
 Laporkan kultur positif

6 Kecemasan berhubungan dengan NOC : NIC :


kurang pengetahuan dan hospitalisasi  Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Definisi :  Coping  Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari Kriteria Hasil :  Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
ketidaknyamanan atau ketakutan yang  Klien mampu pelaku pasien
disertai respon autonom (sumner tidak mengidentifikasi dan  Jelaskan semua prosedur dan apa yang
spesifik atau tidak diketahui oleh mengungkapkan gejala dirasakan selama prosedur
individu); perasaan keprihatinan cemas  Temani pasien untuk memberikan
disebabkan dari antisipasi terhadap  Mengidentifikasi, keamanan dan mengurangi takut
bahaya. Sinyal ini merupakan mengungkapkan dan  Berikan informasi faktual mengenai
peringatan adanya ancaman yang akan menunjukkan tehnik untuk diagnosis, tindakan prognosis
datang dan memungkinkan individu mengontol cemas  Dorong keluarga untuk menemani anak
untuk mengambil langkah untuk  Vital sign dalam batas  Lakukan back / neck rub
menyetujui terhadap tindakan normal  Dengarkan dengan penuh perhatian
Ditandai dengan  Postur tubuh, ekspresi  Identifikasi tingkat kecemasan
 Gelisah wajah, bahasa tubuh dan
 Bantu pasien mengenal situasi yang
 Insomnia tingkat aktivitas menimbulkan kecemasan
 Resah menunjukkan berkurangnya
 Dorong pasien untuk mengungkapkan
 Ketakutan kecemasan
perasaan, ketakutan, persepsi
 Sedih  Instruksikan pasien menggunakan teknik
 Fokus pada diri relaksasi
 Kekhawatiran  Barikan obat untuk mengurangi
 Cemas kecemasan

Anda mungkin juga menyukai