Anda di halaman 1dari 4

RABIES

No. Dokumen :
KS.01.01.02/519a/PKMKOPO/IX/2022

SOP No. Revisi : 01


Tanggal Terbit : 7 Febuari 2023
Halaman : 1/4
dr.Hj.Ike Puri Purnama Dewi
UPTD PUSKESMAS KOPO NIP. 19800318 200604 2 005

Penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada


susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus
1. PENGERTIAN rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan
penular rabies terutama anjing, kucing dan kera kepada
manusia
Sebagai acuan langkah-langkah dalam mendiagnosis
2. TUJUAN
dan memberikan terapi pada Rabies (gigitan anjing gila).
SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor
3. KEBIJAKAN KS.01.01.02/519a/PKMKOPO/IX/2022 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Kopo
1. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia,
Nomor 487/Kpts/UM/6/1981 tentang Pencegahan,
Pemberantasan dan Pengobatan Penyakit Hewan
Menular
2. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia,
Nomor 363/Kpts/UM/5/1982 tentang Pedoman
Khusus Pencegahan dan Pemberantasan Rabies
4. REFERENSI 3. Kepmenkes Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama.
4. UU No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran.
5. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Tahun
2007
5. PROSEDUR/ Persiapan Alat dan Bahan :
LANGKAH-  Ballpoint
LANGKAH  Alat Kesehatan: Senter
 Sabun
 Kasa
 Alkohol 70 %
 Betadin
 Kartu rekam medis
 Kertas resep
 Komputer/ Laptop
 Petugas yang melaksanakan :
o Dokter
o Perawat
Langkah-Langkah :
 Dokter menerima kartu rekam medis pasien dari
perawat
 Dokter memanggil pasien
 Dokter memberi salam kepada pasien
 Dokter menanyakan identitas pasien
 Dokter mencocokan identitas pasien dengan yang
tertulis di kartu rekam medis
 Dokter menanyakan keluhan pasien, adakah
keluhan seperti berikut :
 Dokter Anamnesa : Adanya kontak ,jilatan atau
gigitan. Kejadian didaerah tertular/terancam/bebas,
didahului tindakan provokatif/tidak.
 Hewan yang menggigit menunjukkan gejala rabies,

 Hewan yang menggigit

 Hilang, lari dan tidak dapat ditangkap atau


dibunuh.
 Hewan yang menggigit mati, tapi masih
diragukan menderita rabies.
 Penderita luka gigitan pernah di VAR dan kapan
?.
 Hewan yang menggigit pernah di VAR dan kapan ?

 Pemeriksaan Fisik : Identifikasi luka gigitan (status


lokalis)
 Bila ada luka yang tidak berbahaya adalah
jilatan pada kulit luka, garukan atau lecet,
luka kecil disekitar tangan, badan dan kaki
 Bila ada luka resiko tinggi, Yang termasuk
luka berbahaya di daerah mukosa, luka
diatas daerah bahu (muka,kepala,leher), luka pada
jari tangan/kaki, genitalia, luka yang lebar/dalam
dan luka yang banyak (multiple) rujuk segera ke
Rumas Sakit yang mempunyai anti rabies
 Cara Penanganan luka gigitan hewan penular rabies :

 Cuci luka gigitan hewan tersangka rabies dengan air


(sebaiknya air yang mengalir), dengan sabun atau
detergent selama 10 – 15 menit.
 Beri antiseptik (alkohol 70 %, betadine, obat merah
dan lain-lain).Luka gigitan tidak dibenarkan untuk
dijahit, kecuali jahitan situasi.
 Dokter mencatat hasil pemeriksaan pasien di
kartu rekam medis
 Dokter menuliskan diagnosa kerja dan kode
penyakit di kartu rekam medis
 Dokter memberikan informasi seperlunya kepada
pasien mengenai keadaan penyakitnya serta
menghindari faktor pencetus
 Dokter menuliskan obat-obatan yang akan
diberikan di kartu rekam medis
 Dokter menulis nama dan membubuhkan
tandatangan di kartu rekam medis sebagai dokter
pemeriksa
 Dokter menuliskan obat-obatan yang akan
diberikan di kertas resep, sesuai dengan diagnosa
dan kode penyakit
 Dokter memberikan informasi kepada pasien
mengenai obat yang diberikan, dosis dan cara
minum/pakai obat serta kemungkinan yang akan
terjadi dari efek samping obat
 Dokter memberikan kertas resep kepada pasien
 Dokter mempersilahkan pasien mengambil obat
dan mengucapkan “semoga lekas sembuh”
 Petugas entry memasukkan data pasien ke
komputernyeri,

6. DIAGRAM ALIR -

1. Beri tahu pasien apabila perlu kontrol ulang


7. HAL-HAL YANG
2. Bila ada luka robekan akibat gigitan binatang
PERLU DIPERHATIKAN
jangan di jahit segera rujuk ke Rumah Sakit.
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Pemeriksaan Lansia (>60 tahun)
8. UNIT TERKAIT
3. Pelayanan Pemeriksaan MTBS
4. Pelayanan Unit Gawat Darurat
5. Pelayanan Farmasi

9. DOKUMEN TERKAIT 1. LB1

Tanggal
No Yang Diubah Isi perubahan Mulai
10. REKAMAN Berlaku
HISTORIS PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai