DENGAN PENYAKIT MENULAR No. Dokumen : 042/SOP/02/23 dr. Widiyanto, Sp.OG, SOP No. Revisi : 0 Subsp.Obginsos Tanggal Terbit : 10 Februari 2023 1. Pengertian Penanganan pasien risiko tinggi adalah proses memberikan pelayanan klinis kepada pasien dengan kondisi klinis yang bisa menimbulkan kegawatan, kematian ataupun pasien yang bisa menularkan penyakit baik pada petugas maupun pada pasien lainnya. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien risiko tinggi. 3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Nomor : 024/SK/02/2023 tentang Penetapan Pasien Risiko Tinggi dan Pelayanan Risiko Tinggi. 4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik. 5. Alat dan Bahan 1. Rekam Medis 2. Bolpoin 3. Lembar Permintaan Pemeriksaan Laboratorium 4. Alat Pelindung Diri 6. Prosedur 1. Petugas pendaftaran mengidentifikasi pasien yang perlu didahulukan untuk mendapatkan pelayanan. 2. Petugas pendaftaran dan rekam medis mendaftarkan dan mencarikan rekam medis pasien. 3. Petugas pendaftaran memberikan rekam medis ke unit pelayanan. 4. Dokter memeriksa pasien dan memberikan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium. 5. Petugas melakukan pengambilan darah dan melakukan pengecekan sampel pasien. 6. Dokter menerima hasil pemeriksaan laboratorium. 7. Petugas menyiapkan ruang sendiri untuk pasien rawat inap dengan indikasi penyakit menular. 8. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur atau kewaspadaan yang diterapkan selama perawatan untuk mencegah penularan termasuk linen dan peralatan makanan. 9. Petugas selalu menggunakan alat pelindung diri saat kontak dengan pasien penyakit menular. 7. Hal-hal yang Identifikasi pasien perlu diperhatikan 8. Unit terkait 1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis 2. Unit Pelayanan Obsgyn 3. Unit Pelayanan Anak 4. Unit Farmasi 9. Dokumen terkait Rekam medis